Hubungan Rerata Kadar Feritin dalam Serum dengan Gejala Klinik Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas Berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)

Latar belakang. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) merupakan gangguan psikiatrik paling banyak pada anak, dengan prevalensi 26,2% di Jakarta. Serum feritin, diduga, memengaruhi patofisiologi GPPH terkait dengan aktivitas dopaminergik. Tujuan. Mengetahui hubungan kadar feritin den...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Citra Fitri Agustina, Martina Wiwie Setiawan Nasrun, Tjhin Wiguna, Ika Widyawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/197
id doaj-ca4e2437638149aea85efa76088f6938
record_format Article
spelling doaj-ca4e2437638149aea85efa76088f69382020-11-24T22:19:31ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-01163173710.14238/sp16.3.2014.173-7157Hubungan Rerata Kadar Feritin dalam Serum dengan Gejala Klinik Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas Berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)Citra Fitri Agustina0Martina Wiwie Setiawan Nasrun1Tjhin Wiguna2Ika Widyawati3Departemen Psikiatri fakultas kedokteran universitas Indonesia/RS Dr. Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Psikiatri fakultas kedokteran universitas Indonesia/RS Dr. Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Psikiatri fakultas kedokteran universitas Indonesia/RS Dr. Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Psikiatri fakultas kedokteran universitas Indonesia/RS Dr. Cipto Mangunkusumo, JakartaLatar belakang. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) merupakan gangguan psikiatrik paling banyak pada anak, dengan prevalensi 26,2% di Jakarta. Serum feritin, diduga, memengaruhi patofisiologi GPPH terkait dengan aktivitas dopaminergik. Tujuan. Mengetahui hubungan kadar feritin dengan gejala klinis GPPH serta mengetahui adakah perbedaan kadar feritin pada anak GPPH dan bukan GPPH. Metode. Desain penelitian potong lintang, membandingkan 47 anak GPPH dan 47 anak sehat sebagai kontrol yang berusia 7-12 tahun (usia rerata 9,09± 1,29). Uji korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan kadar feritin dengan gejala klinis GPPH. Pemeriksaan serum feritin menggunakan metode Electrochemiluminescent Immuno Assay (ECLIA). Diagnosis GPPH ditegakkan dengan MINI KID, sedangkan gejala klinis GPPH dinilai berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI). Hasil. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara kadar feritin dengan gejala klinis GPPH, koefisien korelasi 0,108 (p>0,05). Rerata kadar feritin anak GPPH adalah 38,7 ng/mL (median), yang tidak berbeda bermakna dengan kontrol (median 28 ng/mL). Kesimpulan. Tidak terbukti adanya hubungan antara feritin dengan gejala klinis GPPH. Masih diperlukan studi lebih lanjut untuk melihat peran feritin melalui dopamin pada GPPH.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/197gangguan pemusatan perhatian dan/ hiperaktivitasferitindopamin
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Citra Fitri Agustina
Martina Wiwie Setiawan Nasrun
Tjhin Wiguna
Ika Widyawati
spellingShingle Citra Fitri Agustina
Martina Wiwie Setiawan Nasrun
Tjhin Wiguna
Ika Widyawati
Hubungan Rerata Kadar Feritin dalam Serum dengan Gejala Klinik Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas Berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)
Sari Pediatri
gangguan pemusatan perhatian dan/ hiperaktivitas
feritin
dopamin
author_facet Citra Fitri Agustina
Martina Wiwie Setiawan Nasrun
Tjhin Wiguna
Ika Widyawati
author_sort Citra Fitri Agustina
title Hubungan Rerata Kadar Feritin dalam Serum dengan Gejala Klinik Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas Berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)
title_short Hubungan Rerata Kadar Feritin dalam Serum dengan Gejala Klinik Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas Berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)
title_full Hubungan Rerata Kadar Feritin dalam Serum dengan Gejala Klinik Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas Berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)
title_fullStr Hubungan Rerata Kadar Feritin dalam Serum dengan Gejala Klinik Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas Berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)
title_full_unstemmed Hubungan Rerata Kadar Feritin dalam Serum dengan Gejala Klinik Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas Berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI)
title_sort hubungan rerata kadar feritin dalam serum dengan gejala klinik gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas berdasarkan skala penilaian perilaku anak hiperaktif indonesia (sppahi)
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) merupakan gangguan psikiatrik paling banyak pada anak, dengan prevalensi 26,2% di Jakarta. Serum feritin, diduga, memengaruhi patofisiologi GPPH terkait dengan aktivitas dopaminergik. Tujuan. Mengetahui hubungan kadar feritin dengan gejala klinis GPPH serta mengetahui adakah perbedaan kadar feritin pada anak GPPH dan bukan GPPH. Metode. Desain penelitian potong lintang, membandingkan 47 anak GPPH dan 47 anak sehat sebagai kontrol yang berusia 7-12 tahun (usia rerata 9,09± 1,29). Uji korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan kadar feritin dengan gejala klinis GPPH. Pemeriksaan serum feritin menggunakan metode Electrochemiluminescent Immuno Assay (ECLIA). Diagnosis GPPH ditegakkan dengan MINI KID, sedangkan gejala klinis GPPH dinilai berdasarkan Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI). Hasil. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara kadar feritin dengan gejala klinis GPPH, koefisien korelasi 0,108 (p>0,05). Rerata kadar feritin anak GPPH adalah 38,7 ng/mL (median), yang tidak berbeda bermakna dengan kontrol (median 28 ng/mL). Kesimpulan. Tidak terbukti adanya hubungan antara feritin dengan gejala klinis GPPH. Masih diperlukan studi lebih lanjut untuk melihat peran feritin melalui dopamin pada GPPH.
topic gangguan pemusatan perhatian dan/ hiperaktivitas
feritin
dopamin
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/197
work_keys_str_mv AT citrafitriagustina hubunganreratakadarferitindalamserumdengangejalaklinikgangguanpemusatanperhatiandanhiperaktivitasberdasarkanskalapenilaianperilakuanakhiperaktifindonesiasppahi
AT martinawiwiesetiawannasrun hubunganreratakadarferitindalamserumdengangejalaklinikgangguanpemusatanperhatiandanhiperaktivitasberdasarkanskalapenilaianperilakuanakhiperaktifindonesiasppahi
AT tjhinwiguna hubunganreratakadarferitindalamserumdengangejalaklinikgangguanpemusatanperhatiandanhiperaktivitasberdasarkanskalapenilaianperilakuanakhiperaktifindonesiasppahi
AT ikawidyawati hubunganreratakadarferitindalamserumdengangejalaklinikgangguanpemusatanperhatiandanhiperaktivitasberdasarkanskalapenilaianperilakuanakhiperaktifindonesiasppahi
_version_ 1725778712089067520