KARAKTERISTIK MEDAN LISTRIK ATMOSFER KOTA PADANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN SAMBARAN PETIR AWAN KE TANAH

Penggunaan data Electric Field Mill (EFM) dalam sistem peringatan bahaya petir membutuhkan kajian perbandingan data medan listrik atmosfer dengan sistem deteksi petir. Data dari detektor petir dibandingkan dengan data perubahan medan litrik statis selama proses badai petir. Berdasarkan pengukuran m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Primas Emeraldi, Ariadi Hazmi
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2017-03-01
Series:Jurnal Nasional Teknik Elektro
Subjects:
Online Access:http://jnte.ft.unand.ac.id/index.php/jnte/article/view/385/285
id doaj-ca58d74b21f245ef84d3b25a75f7f898
record_format Article
spelling doaj-ca58d74b21f245ef84d3b25a75f7f8982021-07-02T10:28:53ZengUniversitas AndalasJurnal Nasional Teknik Elektro2302-29492407-72672017-03-01611217KARAKTERISTIK MEDAN LISTRIK ATMOSFER KOTA PADANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN SAMBARAN PETIR AWAN KE TANAHPrimas Emeraldi0Ariadi Hazmi1Universitas AndalasUniversitas AndalasPenggunaan data Electric Field Mill (EFM) dalam sistem peringatan bahaya petir membutuhkan kajian perbandingan data medan listrik atmosfer dengan sistem deteksi petir. Data dari detektor petir dibandingkan dengan data perubahan medan litrik statis selama proses badai petir. Berdasarkan pengukuran medan listrik atmosfer di kota Padang selama periode Januari – Agustus 2015 diperoleh data yaitu terdapat sebanyak 219 kali badai petir. Dalam satu hari terjadi satu sampai dua kali badai petir dengan durasi rata rata per badai petir adalah 173,48 menit. Setiap badai petir tidak selalu menghasilkan sambaran petir awan ke tanah. Tidak ada hubungan langsung antara jumlah sambaran petir awan ke tanah dengan lamanya durasi badai petir. Badai petir dengan durasi terlama pada tanggal 12 April 2015 dengan durasi 638 menit menghasilkan 2 kali sambaran petir awan ke tanah. Sedangkan badai petir pada 30 Januari 2015 dengan durasi 114 menit bisa menghasilkan 13 kali sambaran petir awan ke tanah.http://jnte.ft.unand.ac.id/index.php/jnte/article/view/385/285Badai PetirMedan Listrik AtmosferElectric Field Mill
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Primas Emeraldi
Ariadi Hazmi
spellingShingle Primas Emeraldi
Ariadi Hazmi
KARAKTERISTIK MEDAN LISTRIK ATMOSFER KOTA PADANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN SAMBARAN PETIR AWAN KE TANAH
Jurnal Nasional Teknik Elektro
Badai Petir
Medan Listrik Atmosfer
Electric Field Mill
author_facet Primas Emeraldi
Ariadi Hazmi
author_sort Primas Emeraldi
title KARAKTERISTIK MEDAN LISTRIK ATMOSFER KOTA PADANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN SAMBARAN PETIR AWAN KE TANAH
title_short KARAKTERISTIK MEDAN LISTRIK ATMOSFER KOTA PADANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN SAMBARAN PETIR AWAN KE TANAH
title_full KARAKTERISTIK MEDAN LISTRIK ATMOSFER KOTA PADANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN SAMBARAN PETIR AWAN KE TANAH
title_fullStr KARAKTERISTIK MEDAN LISTRIK ATMOSFER KOTA PADANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN SAMBARAN PETIR AWAN KE TANAH
title_full_unstemmed KARAKTERISTIK MEDAN LISTRIK ATMOSFER KOTA PADANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN SAMBARAN PETIR AWAN KE TANAH
title_sort karakteristik medan listrik atmosfer kota padang dan hubungannya dengan sambaran petir awan ke tanah
publisher Universitas Andalas
series Jurnal Nasional Teknik Elektro
issn 2302-2949
2407-7267
publishDate 2017-03-01
description Penggunaan data Electric Field Mill (EFM) dalam sistem peringatan bahaya petir membutuhkan kajian perbandingan data medan listrik atmosfer dengan sistem deteksi petir. Data dari detektor petir dibandingkan dengan data perubahan medan litrik statis selama proses badai petir. Berdasarkan pengukuran medan listrik atmosfer di kota Padang selama periode Januari – Agustus 2015 diperoleh data yaitu terdapat sebanyak 219 kali badai petir. Dalam satu hari terjadi satu sampai dua kali badai petir dengan durasi rata rata per badai petir adalah 173,48 menit. Setiap badai petir tidak selalu menghasilkan sambaran petir awan ke tanah. Tidak ada hubungan langsung antara jumlah sambaran petir awan ke tanah dengan lamanya durasi badai petir. Badai petir dengan durasi terlama pada tanggal 12 April 2015 dengan durasi 638 menit menghasilkan 2 kali sambaran petir awan ke tanah. Sedangkan badai petir pada 30 Januari 2015 dengan durasi 114 menit bisa menghasilkan 13 kali sambaran petir awan ke tanah.
topic Badai Petir
Medan Listrik Atmosfer
Electric Field Mill
url http://jnte.ft.unand.ac.id/index.php/jnte/article/view/385/285
work_keys_str_mv AT primasemeraldi karakteristikmedanlistrikatmosferkotapadangdanhubungannyadengansambaranpetirawanketanah
AT ariadihazmi karakteristikmedanlistrikatmosferkotapadangdanhubungannyadengansambaranpetirawanketanah
_version_ 1721332045511131136