PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA AWET TAHU PUTIH

Tahu termasuk bahan pangan yang cepat mengalami kerusakan sehingga dapat digolongkan ke dalam golongan high perishable food. Komposisi tahu yang banyak mengandung protein dan air menyebabkan tahu merupakan media yang cocok untuk tumbuhnya mikroba sehingga tahu menjadi cepat mengalami kerusakan. Bawa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hendra Hendra
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang 2017-08-01
Series:Jurnal Biota
Subjects:
Online Access:http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/biota/article/view/1193
id doaj-ca676119212c42e7a32e51aad732d18b
record_format Article
spelling doaj-ca676119212c42e7a32e51aad732d18b2020-11-24T23:02:31ZindUniversitas Islam Negeri Raden Fatah PalembangJurnal Biota2528-262X2460-77462017-08-0132545910.19109/Biota.v3i2.11931090PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA AWET TAHU PUTIHHendra Hendra0Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UM PalembangTahu termasuk bahan pangan yang cepat mengalami kerusakan sehingga dapat digolongkan ke dalam golongan high perishable food. Komposisi tahu yang banyak mengandung protein dan air menyebabkan tahu merupakan media yang cocok untuk tumbuhnya mikroba sehingga tahu menjadi cepat mengalami kerusakan. Bawang putih (Allium sativum L ) juga bersifat antimikroba E.coli, Shigella sonnei, Staphylococcus sureus dan Aerobacter aerogenes. Manfaat lainya adalah dapat mengurangi jumlah bakteri aerob, kaliform dan mikroorganisme lainnya sehingga bahan makanan yang ditambahkan bawang putih akan lebih awet. Rumusan masalah apakah ekstrak bawang putih berpengaruh terhadap lamanya penyimpanan tahu putih? Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) terhadap daya awet Tahu putih. Hipotesis Penelitian ini adalah, diduga ada pengaruh pemberian konsentrasi ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) terhadap daya awet tahu putih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Berdasarkan analisis Varian menunjukkan bahwa signifikansi taraf signifikan pada Tabel 1 F hitung perlakuan lebih besar dari F tabel 0,05 dan F tabel 0,01 yaitu 2,93 < 43,306> 4,58 artinya pemberian ekstrak kulit bawang putih (Allium sativum L.) memberikan pengaruh sangat nyata terhadap daya awet tahu putih. Berdasarkan rata-rata jumlah mikroorganisme yang ada pada tahu putih, maka di ketahui bahwa konsentrasi Perlakuan P1 (80 gr ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) dengan masa simpan 1 x 24 jam) berpengaruh sangat nyata terhadap daya awet  tahu putih.http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/biota/article/view/1193Ekstrak bawang putih (Allium sativum L.), daya awet, tahu putih.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Hendra Hendra
spellingShingle Hendra Hendra
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA AWET TAHU PUTIH
Jurnal Biota
Ekstrak bawang putih (Allium sativum L.), daya awet, tahu putih.
author_facet Hendra Hendra
author_sort Hendra Hendra
title PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA AWET TAHU PUTIH
title_short PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA AWET TAHU PUTIH
title_full PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA AWET TAHU PUTIH
title_fullStr PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA AWET TAHU PUTIH
title_full_unstemmed PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA AWET TAHU PUTIH
title_sort pengaruh pemberian ekstrak bawang putih (allium sativum l.) dan lama penyimpanan terhadap daya awet tahu putih
publisher Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
series Jurnal Biota
issn 2528-262X
2460-7746
publishDate 2017-08-01
description Tahu termasuk bahan pangan yang cepat mengalami kerusakan sehingga dapat digolongkan ke dalam golongan high perishable food. Komposisi tahu yang banyak mengandung protein dan air menyebabkan tahu merupakan media yang cocok untuk tumbuhnya mikroba sehingga tahu menjadi cepat mengalami kerusakan. Bawang putih (Allium sativum L ) juga bersifat antimikroba E.coli, Shigella sonnei, Staphylococcus sureus dan Aerobacter aerogenes. Manfaat lainya adalah dapat mengurangi jumlah bakteri aerob, kaliform dan mikroorganisme lainnya sehingga bahan makanan yang ditambahkan bawang putih akan lebih awet. Rumusan masalah apakah ekstrak bawang putih berpengaruh terhadap lamanya penyimpanan tahu putih? Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) terhadap daya awet Tahu putih. Hipotesis Penelitian ini adalah, diduga ada pengaruh pemberian konsentrasi ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) terhadap daya awet tahu putih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Berdasarkan analisis Varian menunjukkan bahwa signifikansi taraf signifikan pada Tabel 1 F hitung perlakuan lebih besar dari F tabel 0,05 dan F tabel 0,01 yaitu 2,93 < 43,306> 4,58 artinya pemberian ekstrak kulit bawang putih (Allium sativum L.) memberikan pengaruh sangat nyata terhadap daya awet tahu putih. Berdasarkan rata-rata jumlah mikroorganisme yang ada pada tahu putih, maka di ketahui bahwa konsentrasi Perlakuan P1 (80 gr ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) dengan masa simpan 1 x 24 jam) berpengaruh sangat nyata terhadap daya awet  tahu putih.
topic Ekstrak bawang putih (Allium sativum L.), daya awet, tahu putih.
url http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/biota/article/view/1193
work_keys_str_mv AT hendrahendra pengaruhpemberianekstrakbawangputihalliumsativumldanlamapenyimpananterhadapdayaawettahuputih
_version_ 1725636348798304256