PEMANFAATAN LIMBAH PEMBALAKAN UNTUK PEMBUATAN MDF (PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG)

Limbah pembalakan merupakan bahan baku potensial bagi industri pengolahan kayu. Meskipun terdapat dalam jumlah yang besar, namun pemanfaatannya masih terbatas. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai bahan baku MDF {Medium Density Fibreboard = papan serat berkerapatan sedang), suatu komoditi yang m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rena M Siagian, Kayano Purba, Han Roliadi, M Yusuf Noorhajiyanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2017-08-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
MDF
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3913
id doaj-cdc538e87ee64fa396451742d60f8f64
record_format Article
spelling doaj-cdc538e87ee64fa396451742d60f8f642020-11-24T20:49:15ZindForest Product Research and Development CenterJurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)0216-43292442-89572017-08-0117312313310.20886/jphh.2000.17.3.123-1332909PEMANFAATAN LIMBAH PEMBALAKAN UNTUK PEMBUATAN MDF (PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG)Rena M Siagian0Kayano Purba1Han Roliadi2M Yusuf Noorhajiyanto3Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanLimbah pembalakan merupakan bahan baku potensial bagi industri pengolahan kayu. Meskipun terdapat dalam jumlah yang besar, namun pemanfaatannya masih terbatas. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai bahan baku MDF {Medium Density Fibreboard = papan serat berkerapatan sedang), suatu komoditi yang mempunyai nilai tambah tinggi. Untuk mencapai tingkat pcngolahan yang optimal dilakukan teknik pengolahan campuran bahan baku dengan pengelompokan berat jenis, yaitu : berat jenis rendah (0,31-0,45); sedang (0,46-0,60); tinggi (0,61-0,75); dan campuran kelompok berat jenis rendah, sedang, dan tinggi dengan proporsi berat 25%: 50%:25%. Pembuatan pulp sebagai bahan MDF dilakukan dengan metoda panas-mekanis (Thermomechanical Pulping =TMP) dengan perlakuan: pemberian uap panas selama 15 menit, tekanan 3 kg/cm2, suhu 120-135ºC dan penggilingan serpih selama 10 menit. Pembentukan lembaran dengan menggunakan proses kering. Perlakuan kempa dingin menggunakan tekanan 5 kg/cm2 pada suhu kamar selama 5 menit dan dilanjutkan kempa panas dengan tekanan 10 kg/cm2 selama 10 menit pada suhu 170ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen pulp dipengaruhi oleh pengelompokan berat jenis kayu dengan nilai rendemen yang semakin menurun dengan meningkatnya berat jenis kayu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengelompokan berat jenis kayu tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kerapatan, kadar air, daya serap air. pengembangan tebal, pengembangan volume, dan kuat internal. Berat jenis berpengaruh terhadap sifat kuat tarik sejajar permukaan, keteguhan lentur, keteguhan patah, kuat pegang sekrup muka dan kuat pegang sekrup samping panil MDF. Nilai kekuatan MDF semakin rendah dengan meningkatnya berat jenis, kecuali sifat keteguhan lentur. Keteguhan lentur terbaik dihasilkan oleh kelompok berat jenis sedang dan nilai terendah dihasilkan oleh kelompok berat jenis tinggi. Sifat fisis mekanis MDF hasil perlakuan yang memenuhi persyaratan FAO (1966) adalah kerapatan, keteguhan lentur, keteguhan patah, dan kuat internal. Namun menurut persyaratan USDC (1980) hanya keteguhan patah panil MDF yang memenuhi syarat, yaitu yang terbuat dari kayu kelompok berat jenis rendah dan sedang.http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3913Limbah kayu pembalakanMDFsifat fisik-mekanik
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Rena M Siagian
Kayano Purba
Han Roliadi
M Yusuf Noorhajiyanto
spellingShingle Rena M Siagian
Kayano Purba
Han Roliadi
M Yusuf Noorhajiyanto
PEMANFAATAN LIMBAH PEMBALAKAN UNTUK PEMBUATAN MDF (PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG)
Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Limbah kayu pembalakan
MDF
sifat fisik-mekanik
author_facet Rena M Siagian
Kayano Purba
Han Roliadi
M Yusuf Noorhajiyanto
author_sort Rena M Siagian
title PEMANFAATAN LIMBAH PEMBALAKAN UNTUK PEMBUATAN MDF (PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG)
title_short PEMANFAATAN LIMBAH PEMBALAKAN UNTUK PEMBUATAN MDF (PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG)
title_full PEMANFAATAN LIMBAH PEMBALAKAN UNTUK PEMBUATAN MDF (PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG)
title_fullStr PEMANFAATAN LIMBAH PEMBALAKAN UNTUK PEMBUATAN MDF (PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG)
title_full_unstemmed PEMANFAATAN LIMBAH PEMBALAKAN UNTUK PEMBUATAN MDF (PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG)
title_sort pemanfaatan limbah pembalakan untuk pembuatan mdf (papan serat berkerapatan sedang)
publisher Forest Product Research and Development Center
series Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
issn 0216-4329
2442-8957
publishDate 2017-08-01
description Limbah pembalakan merupakan bahan baku potensial bagi industri pengolahan kayu. Meskipun terdapat dalam jumlah yang besar, namun pemanfaatannya masih terbatas. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai bahan baku MDF {Medium Density Fibreboard = papan serat berkerapatan sedang), suatu komoditi yang mempunyai nilai tambah tinggi. Untuk mencapai tingkat pcngolahan yang optimal dilakukan teknik pengolahan campuran bahan baku dengan pengelompokan berat jenis, yaitu : berat jenis rendah (0,31-0,45); sedang (0,46-0,60); tinggi (0,61-0,75); dan campuran kelompok berat jenis rendah, sedang, dan tinggi dengan proporsi berat 25%: 50%:25%. Pembuatan pulp sebagai bahan MDF dilakukan dengan metoda panas-mekanis (Thermomechanical Pulping =TMP) dengan perlakuan: pemberian uap panas selama 15 menit, tekanan 3 kg/cm2, suhu 120-135ºC dan penggilingan serpih selama 10 menit. Pembentukan lembaran dengan menggunakan proses kering. Perlakuan kempa dingin menggunakan tekanan 5 kg/cm2 pada suhu kamar selama 5 menit dan dilanjutkan kempa panas dengan tekanan 10 kg/cm2 selama 10 menit pada suhu 170ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen pulp dipengaruhi oleh pengelompokan berat jenis kayu dengan nilai rendemen yang semakin menurun dengan meningkatnya berat jenis kayu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengelompokan berat jenis kayu tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kerapatan, kadar air, daya serap air. pengembangan tebal, pengembangan volume, dan kuat internal. Berat jenis berpengaruh terhadap sifat kuat tarik sejajar permukaan, keteguhan lentur, keteguhan patah, kuat pegang sekrup muka dan kuat pegang sekrup samping panil MDF. Nilai kekuatan MDF semakin rendah dengan meningkatnya berat jenis, kecuali sifat keteguhan lentur. Keteguhan lentur terbaik dihasilkan oleh kelompok berat jenis sedang dan nilai terendah dihasilkan oleh kelompok berat jenis tinggi. Sifat fisis mekanis MDF hasil perlakuan yang memenuhi persyaratan FAO (1966) adalah kerapatan, keteguhan lentur, keteguhan patah, dan kuat internal. Namun menurut persyaratan USDC (1980) hanya keteguhan patah panil MDF yang memenuhi syarat, yaitu yang terbuat dari kayu kelompok berat jenis rendah dan sedang.
topic Limbah kayu pembalakan
MDF
sifat fisik-mekanik
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3913
work_keys_str_mv AT renamsiagian pemanfaatanlimbahpembalakanuntukpembuatanmdfpapanseratberkerapatansedang
AT kayanopurba pemanfaatanlimbahpembalakanuntukpembuatanmdfpapanseratberkerapatansedang
AT hanroliadi pemanfaatanlimbahpembalakanuntukpembuatanmdfpapanseratberkerapatansedang
AT myusufnoorhajiyanto pemanfaatanlimbahpembalakanuntukpembuatanmdfpapanseratberkerapatansedang
_version_ 1716806238522572800