MENGAKTIFKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Perpustakaan sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan sangat penting keberadaannya bagi masyarakat, terutama perpustakaan sekolah yang menjadi wadah tempat disimpannya alat-alat bantu anak-anak untuk belajar, yaitu literatur. Keberadaan perpustakaan sekolah menjadi penting mengingat masa usia seko...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muzdalifah M Rahman
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus 2015-12-01
Series:Libraria: Jurnal Perpustakaan
Subjects:
Online Access:http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Libraria/article/view/1590
id doaj-ce34174f8caf44d79bb60c8e527b88a8
record_format Article
spelling doaj-ce34174f8caf44d79bb60c8e527b88a82020-11-25T00:22:49ZindSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) KudusLibraria: Jurnal Perpustakaan2355-03412477-53202015-12-013218119910.21043/libraria.v3i2.15901425MENGAKTIFKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAHMuzdalifah M Rahman0STAIN KudusPerpustakaan sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan sangat penting keberadaannya bagi masyarakat, terutama perpustakaan sekolah yang menjadi wadah tempat disimpannya alat-alat bantu anak-anak untuk belajar, yaitu literatur. Keberadaan perpustakaan sekolah menjadi penting mengingat masa usia sekolah merupakan kesempatan yang baik untuk membiasakan anak-anak membaca. Keberadaannya sangat membantu anak-anak untuk memperdalam pengetahuan secara lebih luas. Minat baca yang rendah yang terjadi saat ini, harus dimulai dari pengoptimalan fungsi perpustakaan sekolah ketika lingkungan keluarga tidak berfungsi dengan baik. Asumsi demikian didasarkan pada perilaku anak-anak yang masih cenderung meniru dan mengadopsi perilaku orang lain yang ada di sekitarnya, terutama yang menjadi idolanya. Sekolah sebagai lingkungan kedua setelah keluarga memiliki andil besar dalam pembentukan minat baca anak. Ketika di keluarga tidak ada tuntutan atau teladan dari orang tua untuk membiasakan membaca, maka sekolah masih memiliki harapan bagi pengembangan minat baca anak. Optimalisasi fungsi perpustakaan sekolah tidak terbatas pada pembenahan dan peningkatan manajemen perpustakaan sekolah, melainkan juga harus disertai kesadaran dari seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di lingkungan sekolah, khususnya guru dan kepala sekolah, untuk memberikan teladan yang baik terkait kegiatan membaca. Tanpa adanya dorongan dan model panutan dari para guru dan seluruh SDM yang ada, perpustakaan tidak akan berfungsi secara optimal meskipun memiliki manajemen yang baik. Dapat dikatakan, eksistensinya hanya berguna bagi para siswa yang memiliki minat baca yang tinggi.http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Libraria/article/view/1590Perpstakaan sekolah
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Muzdalifah M Rahman
spellingShingle Muzdalifah M Rahman
MENGAKTIFKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Libraria: Jurnal Perpustakaan
Perpstakaan sekolah
author_facet Muzdalifah M Rahman
author_sort Muzdalifah M Rahman
title MENGAKTIFKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
title_short MENGAKTIFKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
title_full MENGAKTIFKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
title_fullStr MENGAKTIFKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
title_full_unstemmed MENGAKTIFKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
title_sort mengaktifkan perpustakaan sekolah
publisher Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus
series Libraria: Jurnal Perpustakaan
issn 2355-0341
2477-5320
publishDate 2015-12-01
description Perpustakaan sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan sangat penting keberadaannya bagi masyarakat, terutama perpustakaan sekolah yang menjadi wadah tempat disimpannya alat-alat bantu anak-anak untuk belajar, yaitu literatur. Keberadaan perpustakaan sekolah menjadi penting mengingat masa usia sekolah merupakan kesempatan yang baik untuk membiasakan anak-anak membaca. Keberadaannya sangat membantu anak-anak untuk memperdalam pengetahuan secara lebih luas. Minat baca yang rendah yang terjadi saat ini, harus dimulai dari pengoptimalan fungsi perpustakaan sekolah ketika lingkungan keluarga tidak berfungsi dengan baik. Asumsi demikian didasarkan pada perilaku anak-anak yang masih cenderung meniru dan mengadopsi perilaku orang lain yang ada di sekitarnya, terutama yang menjadi idolanya. Sekolah sebagai lingkungan kedua setelah keluarga memiliki andil besar dalam pembentukan minat baca anak. Ketika di keluarga tidak ada tuntutan atau teladan dari orang tua untuk membiasakan membaca, maka sekolah masih memiliki harapan bagi pengembangan minat baca anak. Optimalisasi fungsi perpustakaan sekolah tidak terbatas pada pembenahan dan peningkatan manajemen perpustakaan sekolah, melainkan juga harus disertai kesadaran dari seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di lingkungan sekolah, khususnya guru dan kepala sekolah, untuk memberikan teladan yang baik terkait kegiatan membaca. Tanpa adanya dorongan dan model panutan dari para guru dan seluruh SDM yang ada, perpustakaan tidak akan berfungsi secara optimal meskipun memiliki manajemen yang baik. Dapat dikatakan, eksistensinya hanya berguna bagi para siswa yang memiliki minat baca yang tinggi.
topic Perpstakaan sekolah
url http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Libraria/article/view/1590
work_keys_str_mv AT muzdalifahmrahman mengaktifkanperpustakaansekolah
_version_ 1725358272285769728