Kinerja Modulus Resilien dan Deformasi Permanen Dari Campuran Lataston Gradasi Senjang (HRS-WC) Dengan Bahan Aspal Modifikasi Starbit E-55
Kriteria kerusakan dalam suatu perkerasan lentur adalah retak lelah dan deformasi permanen. Deformasi dapat terjadi pada lapisan subgrade maupun lapisan beraspal. Deformasi pada lapisan beraspal terjadi akibat beban berlebih dan temperatur perkerasan tinggi. Penambahan polimer merupakan salah satu...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Institut Teknologi Bandung
2018-09-01
|
Series: | Jurnal Teknik Sipil |
Subjects: | |
Online Access: | http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/9485/3581 |
Summary: | Kriteria kerusakan dalam suatu perkerasan lentur adalah retak lelah dan deformasi permanen. Deformasi dapat
terjadi pada lapisan subgrade maupun lapisan beraspal. Deformasi pada lapisan beraspal terjadi akibat beban
berlebih dan temperatur perkerasan tinggi. Penambahan polimer merupakan salah satu cara dalam memodifikasi
aspal guna memperbaiki sifat reologi aspal. Penggunaan aspal modifikasi diharapkan dapat menberikan kinerja
perkerasan yang lebih baik. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Lataston lapis aus gradasi senjang
dengan menggunakan aspal modifikasi Starbit E-55, dengan metoda pengujian eksperimental di laboratorium.
Nilai Modulus Resilien dan ketahanan terhadap deformasi permanen menjadi indikator kinerja dari kedua jenis campuran. Hasil pengujian laboratorium memberikan nilai Modulus Resilien yang lebih besar dibandingkan hasil perhitungan teoritis, serta menunjukkan adanya peningkatan nilai Modulus Resilien dari campuran beraspal yang menggunakan aspal modifikasi Starbit E-55 dibandingkan aspal Pen 60/70. Peningkatan ini terjadi pada seluruh temperatur pengujian, yaitu sebesar 10%, 6% dan 37,5%. Hasil pengujian Wheel Tracking menunjukkan campuran
aspal modifikasi Starbit E-55 memiliki ketahanan terhadap deformasi yang lebih baik dibandingkan aspal Pen 60/70, ditinjau dari nilai total deformasi, Stabilitas Dinamis dan Laju Deformasi. Untuk hasil pengujian pada
temperatur 60℃, total deformasi yang terjadi pada kedua jenis campuran Lataston lapis aus gradasi senjang
menunjukkan bahwa kurva alur telah mencapai tahap ketiga, dimana campuran telah mengalami kegagalan. |
---|---|
ISSN: | 0853-2982 2549-2659 |