Inkonsistensi Antara Hasil Pengukuran SSIM Dengan Kondisi Visual Citra Hasil Metode Denoising Berbasis Ant Colony Optimization

<p>Hasil denoising perlu dievaluasi untuk mengetahui nilai hasil secara terukur yang bertujuan untuk mendapatkan penilaian secara objektif. Seperti halnya teknik denoising, teknik evaluasi hasil citra juga dapat dilakukan baik pada domain spasial maupun domain frekuensi. Bagimanapun, hasil den...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Septian Enggar Sukmana, Dewi Nurfitri Oktaviani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Dian Nuswantoro 2017-08-01
Series:Techno.Com
Subjects:
Online Access:http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/technoc/article/view/1453
id doaj-d11b8956000348e096c6323194272ed4
record_format Article
spelling doaj-d11b8956000348e096c6323194272ed42020-11-24T22:59:36ZindUniversitas Dian NuswantoroTechno.Com1412-26932356-25792017-08-011633153241076Inkonsistensi Antara Hasil Pengukuran SSIM Dengan Kondisi Visual Citra Hasil Metode Denoising Berbasis Ant Colony OptimizationSeptian Enggar Sukmana0Dewi Nurfitri Oktaviani1Universitas Dian NuswantoroWaseda University<p>Hasil denoising perlu dievaluasi untuk mengetahui nilai hasil secara terukur yang bertujuan untuk mendapatkan penilaian secara objektif. Seperti halnya teknik denoising, teknik evaluasi hasil citra juga dapat dilakukan baik pada domain spasial maupun domain frekuensi. Bagimanapun, hasil denoising pada citra sangat fokus pada bagian visual sehingga penilaian secara visual merupakan penilaian yang sangat penting. Penilaian secara visual dapat ditempuh melalui metode <em>structural similarity index measuremen</em>t (SSIM). SSIM melakukan teknik evaluasi dengan cara perbandingan antara citra hasil denoising dengan citra asli. Berdasarkan penelitian pada modifikasi metode denoising AntShrink telah ditemukan kelemahan SSIM terhadap kurangnya kemampuan SSIM dalam membaca kondisi blur. Untuk mengetahui ketepatan penemuan tersebut, evaluasi citra berbasis blur dan pemetaan SSIM dilakukan. Ketepatan temuan terbukti pada setiap tingkat noise yang tinggi (tingkat <em>noise</em> <span style="text-decoration: underline;">&gt;</span> 50 ) dengan representasi hasil citra yang memiliki banyak blur namun hasil penilaian indeks oleh SSIM dianggap tinggi. Hasil ini cukup serupa dengan hasil pada metode AntShrink yang menunjukkan trend angka lebih kecil daripada hasil metode usulan. <em></em></p>http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/technoc/article/view/1453denoising, AntShrink, wavelet, SSIM, blur
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Septian Enggar Sukmana
Dewi Nurfitri Oktaviani
spellingShingle Septian Enggar Sukmana
Dewi Nurfitri Oktaviani
Inkonsistensi Antara Hasil Pengukuran SSIM Dengan Kondisi Visual Citra Hasil Metode Denoising Berbasis Ant Colony Optimization
Techno.Com
denoising, AntShrink, wavelet, SSIM, blur
author_facet Septian Enggar Sukmana
Dewi Nurfitri Oktaviani
author_sort Septian Enggar Sukmana
title Inkonsistensi Antara Hasil Pengukuran SSIM Dengan Kondisi Visual Citra Hasil Metode Denoising Berbasis Ant Colony Optimization
title_short Inkonsistensi Antara Hasil Pengukuran SSIM Dengan Kondisi Visual Citra Hasil Metode Denoising Berbasis Ant Colony Optimization
title_full Inkonsistensi Antara Hasil Pengukuran SSIM Dengan Kondisi Visual Citra Hasil Metode Denoising Berbasis Ant Colony Optimization
title_fullStr Inkonsistensi Antara Hasil Pengukuran SSIM Dengan Kondisi Visual Citra Hasil Metode Denoising Berbasis Ant Colony Optimization
title_full_unstemmed Inkonsistensi Antara Hasil Pengukuran SSIM Dengan Kondisi Visual Citra Hasil Metode Denoising Berbasis Ant Colony Optimization
title_sort inkonsistensi antara hasil pengukuran ssim dengan kondisi visual citra hasil metode denoising berbasis ant colony optimization
publisher Universitas Dian Nuswantoro
series Techno.Com
issn 1412-2693
2356-2579
publishDate 2017-08-01
description <p>Hasil denoising perlu dievaluasi untuk mengetahui nilai hasil secara terukur yang bertujuan untuk mendapatkan penilaian secara objektif. Seperti halnya teknik denoising, teknik evaluasi hasil citra juga dapat dilakukan baik pada domain spasial maupun domain frekuensi. Bagimanapun, hasil denoising pada citra sangat fokus pada bagian visual sehingga penilaian secara visual merupakan penilaian yang sangat penting. Penilaian secara visual dapat ditempuh melalui metode <em>structural similarity index measuremen</em>t (SSIM). SSIM melakukan teknik evaluasi dengan cara perbandingan antara citra hasil denoising dengan citra asli. Berdasarkan penelitian pada modifikasi metode denoising AntShrink telah ditemukan kelemahan SSIM terhadap kurangnya kemampuan SSIM dalam membaca kondisi blur. Untuk mengetahui ketepatan penemuan tersebut, evaluasi citra berbasis blur dan pemetaan SSIM dilakukan. Ketepatan temuan terbukti pada setiap tingkat noise yang tinggi (tingkat <em>noise</em> <span style="text-decoration: underline;">&gt;</span> 50 ) dengan representasi hasil citra yang memiliki banyak blur namun hasil penilaian indeks oleh SSIM dianggap tinggi. Hasil ini cukup serupa dengan hasil pada metode AntShrink yang menunjukkan trend angka lebih kecil daripada hasil metode usulan. <em></em></p>
topic denoising, AntShrink, wavelet, SSIM, blur
url http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/technoc/article/view/1453
work_keys_str_mv AT septianenggarsukmana inkonsistensiantarahasilpengukuranssimdengankondisivisualcitrahasilmetodedenoisingberbasisantcolonyoptimization
AT dewinurfitrioktaviani inkonsistensiantarahasilpengukuranssimdengankondisivisualcitrahasilmetodedenoisingberbasisantcolonyoptimization
_version_ 1725644581104517120