Pemantauan Kualitas Udara Kota Tegal (Studi Kasus : Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur)

Pengelolaan kualitas udara dan pengendalian pencemaran udara harus dilakukan untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan kehidupan. Pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara dapat dilaksanakan dengan melakukan pemantauan kualitas udara. Hasil dari pemantauan kualitas udara ambien selanjutnya d...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Andika Pradifan, Widayat Widayat, Agus Suprihanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2021-04-01
Series:Jurnal Ilmu Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/34160
id doaj-d3ec3733aebf42478f9e15bc42bc532e
record_format Article
spelling doaj-d3ec3733aebf42478f9e15bc42bc532e2021-09-05T12:00:07ZindDiponegoro UniversityJurnal Ilmu Lingkungan1829-89072021-04-01191738210.14710/jil.19.1.73-8218375Pemantauan Kualitas Udara Kota Tegal (Studi Kasus : Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur)Andika Pradifan0Widayat Widayat1Agus Suprihanto2Diponegoro University, IndonesiaDiponegoro University, IndonesiaDiponegoro University, IndonesiaPengelolaan kualitas udara dan pengendalian pencemaran udara harus dilakukan untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan kehidupan. Pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara dapat dilaksanakan dengan melakukan pemantauan kualitas udara. Hasil dari pemantauan kualitas udara ambien selanjutnya digunakan untuk perhitungan IKU.  Indeks Kualitas Udara/IKU merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian kualitas udara secara sederhana dengan menggunakan beberapa parameter terpilih.  Indeks Standar Pencemar Udara/ISPU, Parameter yang digunakan untuk menentukan ISPU yaitu Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2),  Oksidan (O3), Total Partikel (TSP), Karbon Monoksida (CO), Amoniak (NH3), Hidrogen Sulfida (H2S), Weather Station (Suhu Udara, Tekanan Udara, Kelembaban Udara), Arah dan Kecepatan Angin, GPS (Koordinat Lokasi), Tingkat Kebisingan, dan PM10. Sedangkan untuk perhitungan Indeks Kualitas Udara menggunakan 2 parameter utama yaitu Nitrogen Oksida (NOx) dan Sulfur Oksida (SOx). Pengambilan sampel udara di Kota Tegal menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS) dengan lama pengambilan selama 24 jam. Lokasi yang digunakan untuk pengambilan contoh kualitas udara ambien terletak di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo untuk pemantauan transportasi. Sedangkan untuk pemantauan kualitas udara dengan metode passive sampler memerlukan waktu selama 14 hari. Lokasi yang dipilih mewakili transportasi, kawasan permukiman, kawasan industri, kawasan perkantoran dan kawasan perdagangan. Pengambilan sampel kualitas udara ambien selama 24 jam digunakan untuk menghitung Nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Nilai ISPU pada lokasi pemantauan di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo (Terminal Kota Tegal) masing masing yaitu : SO2 sebesar 21,25, CO sebesar 10, NO2 sebesar 48, O3 sebesar 22,92 dan PM10 sebesar 40. Seluruh parameter termasuk dalam rentang 0 – 50 dengan kategori baik.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/34160pemantauan kualitas udara, metode passive sampler, ambient 24 jam, kota tegal, indeks standar pencemar udara
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Andika Pradifan
Widayat Widayat
Agus Suprihanto
spellingShingle Andika Pradifan
Widayat Widayat
Agus Suprihanto
Pemantauan Kualitas Udara Kota Tegal (Studi Kasus : Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur)
Jurnal Ilmu Lingkungan
pemantauan kualitas udara, metode passive sampler, ambient 24 jam, kota tegal, indeks standar pencemar udara
author_facet Andika Pradifan
Widayat Widayat
Agus Suprihanto
author_sort Andika Pradifan
title Pemantauan Kualitas Udara Kota Tegal (Studi Kasus : Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur)
title_short Pemantauan Kualitas Udara Kota Tegal (Studi Kasus : Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur)
title_full Pemantauan Kualitas Udara Kota Tegal (Studi Kasus : Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur)
title_fullStr Pemantauan Kualitas Udara Kota Tegal (Studi Kasus : Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur)
title_full_unstemmed Pemantauan Kualitas Udara Kota Tegal (Studi Kasus : Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur)
title_sort pemantauan kualitas udara kota tegal (studi kasus : kecamatan tegal selatan, kecamatan tegal barat, kecamatan tegal timur)
publisher Diponegoro University
series Jurnal Ilmu Lingkungan
issn 1829-8907
publishDate 2021-04-01
description Pengelolaan kualitas udara dan pengendalian pencemaran udara harus dilakukan untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan kehidupan. Pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara dapat dilaksanakan dengan melakukan pemantauan kualitas udara. Hasil dari pemantauan kualitas udara ambien selanjutnya digunakan untuk perhitungan IKU.  Indeks Kualitas Udara/IKU merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian kualitas udara secara sederhana dengan menggunakan beberapa parameter terpilih.  Indeks Standar Pencemar Udara/ISPU, Parameter yang digunakan untuk menentukan ISPU yaitu Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2),  Oksidan (O3), Total Partikel (TSP), Karbon Monoksida (CO), Amoniak (NH3), Hidrogen Sulfida (H2S), Weather Station (Suhu Udara, Tekanan Udara, Kelembaban Udara), Arah dan Kecepatan Angin, GPS (Koordinat Lokasi), Tingkat Kebisingan, dan PM10. Sedangkan untuk perhitungan Indeks Kualitas Udara menggunakan 2 parameter utama yaitu Nitrogen Oksida (NOx) dan Sulfur Oksida (SOx). Pengambilan sampel udara di Kota Tegal menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS) dengan lama pengambilan selama 24 jam. Lokasi yang digunakan untuk pengambilan contoh kualitas udara ambien terletak di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo untuk pemantauan transportasi. Sedangkan untuk pemantauan kualitas udara dengan metode passive sampler memerlukan waktu selama 14 hari. Lokasi yang dipilih mewakili transportasi, kawasan permukiman, kawasan industri, kawasan perkantoran dan kawasan perdagangan. Pengambilan sampel kualitas udara ambien selama 24 jam digunakan untuk menghitung Nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Nilai ISPU pada lokasi pemantauan di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo (Terminal Kota Tegal) masing masing yaitu : SO2 sebesar 21,25, CO sebesar 10, NO2 sebesar 48, O3 sebesar 22,92 dan PM10 sebesar 40. Seluruh parameter termasuk dalam rentang 0 – 50 dengan kategori baik.
topic pemantauan kualitas udara, metode passive sampler, ambient 24 jam, kota tegal, indeks standar pencemar udara
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/34160
work_keys_str_mv AT andikapradifan pemantauankualitasudarakotategalstudikasuskecamatantegalselatankecamatantegalbaratkecamatantegaltimur
AT widayatwidayat pemantauankualitasudarakotategalstudikasuskecamatantegalselatankecamatantegalbaratkecamatantegaltimur
AT agussuprihanto pemantauankualitasudarakotategalstudikasuskecamatantegalselatankecamatantegalbaratkecamatantegaltimur
_version_ 1717813826240380928