PEMODELAN DUA DIMENSI DATA GRAVITASI DI WILAYAH RIAU DENGAN METODE TALWANI (STUDI KASUS LOKASI - X)

Observasi nilai percepatan gravitasi dilakukan di Riau (Lokasi - X). Data pengamatan yang didapat diolah sedemikian rupa sehingga didapatkan nilai anomali gravitasi. Secara umum anomali gravitasi terdiri dari anomali bouger, anomali regional, dan anomali residu. Anomali Bouguer dan anomali Residu di...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Supriyanto Rohadi, Rudi Darsono
Format: Article
Language:English
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 2016-03-01
Series:Jurnal Meteorologi dan Geofisika
Subjects:
Online Access:http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/273
id doaj-d43d251fece7484ba5b3ad63dec9ce4d
record_format Article
spelling doaj-d43d251fece7484ba5b3ad63dec9ce4d2020-11-24T20:41:18ZengPusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan GeofisikaJurnal Meteorologi dan Geofisika1411-30822527-53722016-03-0116210.31172/jmg.v16i2.273205PEMODELAN DUA DIMENSI DATA GRAVITASI DI WILAYAH RIAU DENGAN METODE TALWANI (STUDI KASUS LOKASI - X)Supriyanto Rohadi0Rudi Darsono1Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Observasi nilai percepatan gravitasi dilakukan di Riau (Lokasi - X). Data pengamatan yang didapat diolah sedemikian rupa sehingga didapatkan nilai anomali gravitasi. Secara umum anomali gravitasi terdiri dari anomali bouger, anomali regional, dan anomali residu. Anomali Bouguer dan anomali Residu di wilayah pengamatan menunjukkan area anomali gravitasi tinggi di bagian selatan, sedangkan anomali gravitasi rendah di bagian utara. Selanjutnya peta anomali tersebut dibuat permodelan dua dimensi berbasis Metode Talwani. Dari hasil pemodelan menggunakan model poligon metode Talwani didindikasikan adanya patahan naik dengan penurunan massa pada bagian tengahnya (graben). Model patahan ini merupakan sistem pembentuk sedimen pada wilayah penelitian.    Observationof the gravity is conducted in Riau (Location - X). Observational data is processed in such a way to obtain the value of the gravity anomaly. In general, the gravity anomaly is composed of bougeranomaly, regional anomaly, and residualanomaly. High Bouguer anomaly and Residual anomaly observed in the region the southarea, while the low gravity anomaly in the north area. Furthermore, the anomaly map generate by using two-dimensional modeling based on Talwani method. From two dimensiononal modeling (2-D)indicate that fault models due to the loss of mass in the middle (graben). This fault model is a system forming sediment in the study area.http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/273GravitasiAnomaliPatahanRiau
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Supriyanto Rohadi
Rudi Darsono
spellingShingle Supriyanto Rohadi
Rudi Darsono
PEMODELAN DUA DIMENSI DATA GRAVITASI DI WILAYAH RIAU DENGAN METODE TALWANI (STUDI KASUS LOKASI - X)
Jurnal Meteorologi dan Geofisika
Gravitasi
Anomali
Patahan
Riau
author_facet Supriyanto Rohadi
Rudi Darsono
author_sort Supriyanto Rohadi
title PEMODELAN DUA DIMENSI DATA GRAVITASI DI WILAYAH RIAU DENGAN METODE TALWANI (STUDI KASUS LOKASI - X)
title_short PEMODELAN DUA DIMENSI DATA GRAVITASI DI WILAYAH RIAU DENGAN METODE TALWANI (STUDI KASUS LOKASI - X)
title_full PEMODELAN DUA DIMENSI DATA GRAVITASI DI WILAYAH RIAU DENGAN METODE TALWANI (STUDI KASUS LOKASI - X)
title_fullStr PEMODELAN DUA DIMENSI DATA GRAVITASI DI WILAYAH RIAU DENGAN METODE TALWANI (STUDI KASUS LOKASI - X)
title_full_unstemmed PEMODELAN DUA DIMENSI DATA GRAVITASI DI WILAYAH RIAU DENGAN METODE TALWANI (STUDI KASUS LOKASI - X)
title_sort pemodelan dua dimensi data gravitasi di wilayah riau dengan metode talwani (studi kasus lokasi - x)
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
series Jurnal Meteorologi dan Geofisika
issn 1411-3082
2527-5372
publishDate 2016-03-01
description Observasi nilai percepatan gravitasi dilakukan di Riau (Lokasi - X). Data pengamatan yang didapat diolah sedemikian rupa sehingga didapatkan nilai anomali gravitasi. Secara umum anomali gravitasi terdiri dari anomali bouger, anomali regional, dan anomali residu. Anomali Bouguer dan anomali Residu di wilayah pengamatan menunjukkan area anomali gravitasi tinggi di bagian selatan, sedangkan anomali gravitasi rendah di bagian utara. Selanjutnya peta anomali tersebut dibuat permodelan dua dimensi berbasis Metode Talwani. Dari hasil pemodelan menggunakan model poligon metode Talwani didindikasikan adanya patahan naik dengan penurunan massa pada bagian tengahnya (graben). Model patahan ini merupakan sistem pembentuk sedimen pada wilayah penelitian.    Observationof the gravity is conducted in Riau (Location - X). Observational data is processed in such a way to obtain the value of the gravity anomaly. In general, the gravity anomaly is composed of bougeranomaly, regional anomaly, and residualanomaly. High Bouguer anomaly and Residual anomaly observed in the region the southarea, while the low gravity anomaly in the north area. Furthermore, the anomaly map generate by using two-dimensional modeling based on Talwani method. From two dimensiononal modeling (2-D)indicate that fault models due to the loss of mass in the middle (graben). This fault model is a system forming sediment in the study area.
topic Gravitasi
Anomali
Patahan
Riau
url http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/273
work_keys_str_mv AT supriyantorohadi pemodelanduadimensidatagravitasidiwilayahriaudenganmetodetalwanistudikasuslokasix
AT rudidarsono pemodelanduadimensidatagravitasidiwilayahriaudenganmetodetalwanistudikasuslokasix
_version_ 1716825640630484992