Gambaran Histologi Ketebalan Jaringan Granulasi Pada Tikus Wistar Jantan dengan Luka Bakar Setelah Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii)

Luka bakar merupakan salah satu cedera yang sering terjadi di masyarakat dan menjadi masalah global di masyarakat. Penyembuhan luka adalah suatu bentuk proses usaha untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit. Pembentukan jaringan granulasi adalah tahap yang penting dalam fase proliferasi da...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Riana Sari Puspita Rasyid, Iche Andriyani Liberty, Subandrate Subandrate
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Sriwijaya 2020-01-01
Series:Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/7609
id doaj-d6434d515fc34e8e8f424b30b42a9527
record_format Article
spelling doaj-d6434d515fc34e8e8f424b30b42a95272020-11-25T03:46:01ZindUniversitas SriwijayaJurnal Kedokteran dan Kesehatan2406-74312614-04112020-01-017191510.32539/JKK.V7I1.76094913Gambaran Histologi Ketebalan Jaringan Granulasi Pada Tikus Wistar Jantan dengan Luka Bakar Setelah Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii)Riana Sari Puspita Rasyid0Iche Andriyani Liberty1Subandrate Subandrate2Universitas SriwijayaUniversitas SriwijayaUniversitas SriwijayaLuka bakar merupakan salah satu cedera yang sering terjadi di masyarakat dan menjadi masalah global di masyarakat. Penyembuhan luka adalah suatu bentuk proses usaha untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit. Pembentukan jaringan granulasi adalah tahap yang penting dalam fase proliferasi dan penyembuhan luka.Saat ini, selain menggunakan obat modern seperti antibiotika silver sulfadiazine 1%, penelitian untuk pengobatan luka bakar menggunakan bahan-bahan herbal mulai banyak dilakukan oleh para peneliti. Salah satu bahan herbal yang digunakan untuk mengobati luka adalah Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii).Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi inovasi baru pemanfaatan kayu manis sebagai penyembuh luka dan dapat dikembangkan sebagai terapi komplementer yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan Silver Sulfadiazine 1%  Dibandingkan Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii)pada Proses Pembentukan Jaringan Granulasi Tikus Wistar dengan Luka Bakar Derajat II.Penelitian ini merupakan studi eksperimentalmenggunakan rancangan penelitian post test only control group designyangdilaksanakan pada bulan September-November 2018 di Laboratorium Teknik Kimia Universitas Sriwijaya, di Animal HouseFakultas Kedokteran Unsri dan Laboratorium Patologi RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang. Sampel yang digunakan adalahtikus putih sebanyak 30 sampeldibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu I (kontrol negatif), II (diberikan salep ekstrak kayu manisdosis 10%), III (dosis 20%), IV (dosis 40%) dan V (kelompok kontrol positif diberikanSilver Sulfadiazine 1%). Data dianalisisdengan menggunakan program STATA 15 yaitu dengan uji homogenitas, uji OneWay Anovadan dilanjutkan uji post hoc multiple comparisons.https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/7609luka bakar, kayu manis, silver sulfadiazine, granulasi
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Riana Sari Puspita Rasyid
Iche Andriyani Liberty
Subandrate Subandrate
spellingShingle Riana Sari Puspita Rasyid
Iche Andriyani Liberty
Subandrate Subandrate
Gambaran Histologi Ketebalan Jaringan Granulasi Pada Tikus Wistar Jantan dengan Luka Bakar Setelah Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii)
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
luka bakar, kayu manis, silver sulfadiazine, granulasi
author_facet Riana Sari Puspita Rasyid
Iche Andriyani Liberty
Subandrate Subandrate
author_sort Riana Sari Puspita Rasyid
title Gambaran Histologi Ketebalan Jaringan Granulasi Pada Tikus Wistar Jantan dengan Luka Bakar Setelah Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii)
title_short Gambaran Histologi Ketebalan Jaringan Granulasi Pada Tikus Wistar Jantan dengan Luka Bakar Setelah Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii)
title_full Gambaran Histologi Ketebalan Jaringan Granulasi Pada Tikus Wistar Jantan dengan Luka Bakar Setelah Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii)
title_fullStr Gambaran Histologi Ketebalan Jaringan Granulasi Pada Tikus Wistar Jantan dengan Luka Bakar Setelah Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii)
title_full_unstemmed Gambaran Histologi Ketebalan Jaringan Granulasi Pada Tikus Wistar Jantan dengan Luka Bakar Setelah Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii)
title_sort gambaran histologi ketebalan jaringan granulasi pada tikus wistar jantan dengan luka bakar setelah pemberian ekstrak kayu manis (cinnamomun burmanii)
publisher Universitas Sriwijaya
series Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
issn 2406-7431
2614-0411
publishDate 2020-01-01
description Luka bakar merupakan salah satu cedera yang sering terjadi di masyarakat dan menjadi masalah global di masyarakat. Penyembuhan luka adalah suatu bentuk proses usaha untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit. Pembentukan jaringan granulasi adalah tahap yang penting dalam fase proliferasi dan penyembuhan luka.Saat ini, selain menggunakan obat modern seperti antibiotika silver sulfadiazine 1%, penelitian untuk pengobatan luka bakar menggunakan bahan-bahan herbal mulai banyak dilakukan oleh para peneliti. Salah satu bahan herbal yang digunakan untuk mengobati luka adalah Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii).Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi inovasi baru pemanfaatan kayu manis sebagai penyembuh luka dan dapat dikembangkan sebagai terapi komplementer yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan Silver Sulfadiazine 1%  Dibandingkan Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii)pada Proses Pembentukan Jaringan Granulasi Tikus Wistar dengan Luka Bakar Derajat II.Penelitian ini merupakan studi eksperimentalmenggunakan rancangan penelitian post test only control group designyangdilaksanakan pada bulan September-November 2018 di Laboratorium Teknik Kimia Universitas Sriwijaya, di Animal HouseFakultas Kedokteran Unsri dan Laboratorium Patologi RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang. Sampel yang digunakan adalahtikus putih sebanyak 30 sampeldibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu I (kontrol negatif), II (diberikan salep ekstrak kayu manisdosis 10%), III (dosis 20%), IV (dosis 40%) dan V (kelompok kontrol positif diberikanSilver Sulfadiazine 1%). Data dianalisisdengan menggunakan program STATA 15 yaitu dengan uji homogenitas, uji OneWay Anovadan dilanjutkan uji post hoc multiple comparisons.
topic luka bakar, kayu manis, silver sulfadiazine, granulasi
url https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/7609
work_keys_str_mv AT rianasaripuspitarasyid gambaranhistologiketebalanjaringangranulasipadatikuswistarjantandenganlukabakarsetelahpemberianekstrakkayumaniscinnamomunburmanii
AT icheandriyaniliberty gambaranhistologiketebalanjaringangranulasipadatikuswistarjantandenganlukabakarsetelahpemberianekstrakkayumaniscinnamomunburmanii
AT subandratesubandrate gambaranhistologiketebalanjaringangranulasipadatikuswistarjantandenganlukabakarsetelahpemberianekstrakkayumaniscinnamomunburmanii
_version_ 1724508441918046208