Makna kewirausahaan pada etnis Jawa, Minang, dan Tionghoa: Sebuah studi representasi sosial

Pentingnya kaitan budaya dalam kewirausahaan belum banyak digali oleh penelitian Psikologi di bidang kewirausahaan. Studi ini mengeksplorasi pemaknaan kewirausahaan pada tiga etnis di Indonesia yakni Jawa, Minang, dan Tionghoa, dengan menggunakan perspektif representasi sosial, khususnya pendekatan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Okki Sutanto, Nani Nurrachman
Format: Article
Language:English
Published: Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara 2020-06-01
Series:Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
Subjects:
Online Access:https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/73
Description
Summary:Pentingnya kaitan budaya dalam kewirausahaan belum banyak digali oleh penelitian Psikologi di bidang kewirausahaan. Studi ini mengeksplorasi pemaknaan kewirausahaan pada tiga etnis di Indonesia yakni Jawa, Minang, dan Tionghoa, dengan menggunakan perspektif representasi sosial, khususnya pendekatan struktural. Desain penelitian mixed-method digunakan dalam studi ini. Pada pendekatan kuantitatif dengan teknik Hierarchized Ecovation pada 122 responden berhasil memetakan atribut dan struktur representasi sosial tentang kewirausahaan. Pendekatan kualitatif melalui wawancara pada 11 responden menemukan perbedaan pemaknaan kewirausahaan termanifestasi dalam tiga hal yakni alasan berwirausaha, nilai dan hal yang dianggap penting dalam berwirausaha, dan proses pelestarian nilai-nilai kewirausahaan. Ditemukan bahwa central core pada etnis Jawa adalah kemandirian dan kerja keras, sedang pada etnis Minang adalah berdagang, produk, modal, dan kemandirian, dan pada etnis Tionghoa adalah strategi dan manajemen serta kerja keras. Sejumlah atribut yang menjadi kekhasan masing-masing etnis yakni kejujuran dan nrimo pada etnis Jawa, kesalehan pada agama dan kecintaan pada kampung halaman pada etnis Minang, serta kreativitas dan kesabaran pada etnis Tionghoa.  
ISSN:2088-4230
2580-1228