DERAJAT PUTIH DAN KETEGUHAN TARIK BAMBU (Gigantochloa apus) SETELAH MENGALAMI PROSES PEMUTIHAN

Bambu tali (Gigantochloa apus) mempunyai serat yang ulet da ruas yang panjang,  sehingga bambu ini banyak digunakan sebagai bahan kerajinan anyaman. Untuk meningkatkan kualitas bahan kerajinan anyaman salah satunya dengan cara meningkatkan kecerahan warna bambu melalui pemutihan. Dalam percobaan in...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Zulnely Zulnely, Erik Dahlian
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2017-08-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3915
Description
Summary:Bambu tali (Gigantochloa apus) mempunyai serat yang ulet da ruas yang panjang,  sehingga bambu ini banyak digunakan sebagai bahan kerajinan anyaman. Untuk meningkatkan kualitas bahan kerajinan anyaman salah satunya dengan cara meningkatkan kecerahan warna bambu melalui pemutihan. Dalam percobaan ini dilakukan pemutihan dua buah bambu yang berbeda umur panennya. dengan tiap bambu dibedakan bagian ujung. tengah dau pangkal. Untuk pemutihan bambu digunakan larutan hidrogen peroksida (H2O) dan data yang diperoleh diolah dengan petak terbagi berpola faktorial. Faktornya adalah umur dalam taraf 6 bulan dan 1 tahun serta bagian tanaman dalam dalam taraf ujung, tengah, dan pangkal. Dari percobaan diperoleh nilai derajat putih yang tinggi pada bambu umur panen 6 bulan dan kekuatan tarik yang tinggi pada bambu umur panen 1 tahun. Hasil pemutihan bagian bambu umur panen 6 bulan adalah untuk bagian ujung dan tengah.  bambu mempunyai nilai derajat putih yang tinggi sedangkan bagian pangkal mempunyai kekuatan tarik yang tingg. Dari pemutihan bagian bambu umur panen  1 tahun diperoleh nilai derajat putih yang tinggi pada bagian ujung dan pangkal, sedangkan untuk kekuatan tariknya tidak terdapat perbedaan.
ISSN:0216-4329
2442-8957