OPTIMALISASI PRODUKSI MIX BED DENGAN PENAMBAHAN REAMANING DI PLTGU TAMBAK LOROK SEMARANG

PLTGU Tambak Lorok Semarang merupakan pembangkit combined cycle yang memiliki 6 HRSG (Heat Recovery Steam And Generator) sebagai penghasil uap untuk operasional STG. Untuk itu diperlukan air demin sebagai air penambah dalam jumlah yang banyak guna menghasilkan uap. Raw water yang merupakan hasil dar...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: David Ariyanto, Handariansah Handariansah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2016-09-01
Series:Jurnal Presipitasi
Subjects:
Online Access:http://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/12483
Description
Summary:PLTGU Tambak Lorok Semarang merupakan pembangkit combined cycle yang memiliki 6 HRSG (Heat Recovery Steam And Generator) sebagai penghasil uap untuk operasional STG. Untuk itu diperlukan air demin sebagai air penambah dalam jumlah yang banyak guna menghasilkan uap. Raw water yang merupakan hasil dari desalination plant selanjutnya akan diolah ke dalam sistem mixbed. Indikator nilai kerja dari suatu kerja mix bed yaitu remaining. Remaining merupakan nilai total volume air demin yang dihasilkan oleh mix bed. Nilai desain remaining dari mix bed yaitu sebesar 5100, akan tetapi setelah mencapai remaining nol nilai konduktivity masih menunjukkan nilai < 0,8 µS/cm. Untuk itu diperlukan penambahan remaining untuk semua mix bed, dengan penambahan tersebut akan menambah jumlah produksi dari mix bed sendiri dan tentunya akan mengurangi jumlah regenerasi. Program ini sudah dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 – Juni 2016, dan didapat nilai penambahan jumlah air demin sebesar 54.300 m3. Sedangkan pengurangan limbah B3 sebesar 378.642 liter.
ISSN:1907-817X
1907-817X