Analisa Kelayakan Teknis, Pasar dan Finansial Pengolahan Salyca dalam Sirup Skala Mikrodi Kabupaten Banjarnegara

Salak dan carica merupakan hasil pertanian holtikultura unggulan Kabupaten Banjarnegara. Harga salak tidak stabil sepanjang tahun. Industri pengolahan salyca (salak dan carica) dibutuhkan untuk mengurangi fluktuasi harga salak dan mengoptimalkan potensi carica di Kabupaten Banjarnegara. Salyca dalam...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Niko Siameva Uletika, Maria Krisnawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Jenderal Soedirman 2014-04-01
Series:Dinamika Rekayasa
Subjects:
Online Access:http://dinarek.unsoed.ac.id/jurnal/index.php/dinarek/article/view/83
Description
Summary:Salak dan carica merupakan hasil pertanian holtikultura unggulan Kabupaten Banjarnegara. Harga salak tidak stabil sepanjang tahun. Industri pengolahan salyca (salak dan carica) dibutuhkan untuk mengurangi fluktuasi harga salak dan mengoptimalkan potensi carica di Kabupaten Banjarnegara. Salyca dalam sirup belum pernah dianalisa dan diproduksi. Penelitian bertujuan mengetahui kelayakan teknis, pasar dan finansial pengolahan salyca dalam sirup skala Industri Mikro Kecil di Kabupaten Banjarnegara. Kelayakan teknis menganalisa teknologi proses pengolahan, investasi peralatan, kebutuhan bahan baku, dan tenaga kerja. Kelayakan pasar menganalisa kebutuhan konsumen. Kelayakan finansial dengan metode analisis sensitivitas, manfaat dan biaya bertujuan mengetahui laba rugi, aliran kas, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PBP) dan Profitability Index (PI) dengan perubahan kapasitas bahan baku. Analisa menunjukkan usaha layak secara pasar, finansial dan teknis. Kelayakan aspek pasar ditunjukkan oleh 72% dari 99 responden, lebih menyukai produk salyca dalam sirup dan 28% responden lebih menyukai salak dalam sirup. Responden memilih produk dikemas dalam cup plastik dan dapat dibeli di mini market, tempat wisata dan toko oleh–oleh. Kelayakan finansial diperoleh pada kapasitas minimum bahan baku 18 Kg perhari. Kelayakan teknis ditunjukkan pada ketersediaan bahan baku. Kapasitas bahan baku dan tenaga kerja meningkat bertahap selama tiga tahun pertama.
ISSN:1858-3075
2527-6131