Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pada Industri Pengolahan Karet Skala Kecil di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan

Abstrak Provinsi Sumatera Selatan adalah provinsi penghasil karet terbesar di Indonesia dimana 19% atau 1/5 dari karet Indonesia dihasilkan oleh provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Musi Rawas merupakan kabupaten penghasil karet terbesar di Sumatera Selatan. Karet yang dihasilkan 99.9% diusahakan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fitri Alwi Azizah, Susinggih Wijana, Mas'ud Effendi
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2015-04-01
Series:Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Subjects:
Online Access:http://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/132
id doaj-dee99e64cffa43c1b95e6f332e8198c8
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Fitri Alwi Azizah
Susinggih Wijana
Mas'ud Effendi
spellingShingle Fitri Alwi Azizah
Susinggih Wijana
Mas'ud Effendi
Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pada Industri Pengolahan Karet Skala Kecil di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Karet
Pengolahan Karet
Analisis Kelayakan
Rubber
Rubber Processing Industry
Feasibility Analysis
author_facet Fitri Alwi Azizah
Susinggih Wijana
Mas'ud Effendi
author_sort Fitri Alwi Azizah
title Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pada Industri Pengolahan Karet Skala Kecil di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan
title_short Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pada Industri Pengolahan Karet Skala Kecil di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan
title_full Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pada Industri Pengolahan Karet Skala Kecil di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan
title_fullStr Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pada Industri Pengolahan Karet Skala Kecil di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan
title_full_unstemmed Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pada Industri Pengolahan Karet Skala Kecil di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan
title_sort analisis kelayakan teknis dan finansial pada industri pengolahan karet skala kecil di kabupaten musi rawas sumatera selatan
publisher University of Brawijaya
series Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
issn 2252-7877
2549-3892
publishDate 2015-04-01
description Abstrak Provinsi Sumatera Selatan adalah provinsi penghasil karet terbesar di Indonesia dimana 19% atau 1/5 dari karet Indonesia dihasilkan oleh provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Musi Rawas merupakan kabupaten penghasil karet terbesar di Sumatera Selatan. Karet yang dihasilkan 99.9% diusahakan oleh petani dalam bentuk lump. Industri pengolahan karet skala kecil yang ada di Kabupaten Musi Rawas ada dua yaitu Pabrik DMK dan Unit PengolahanKaret Rakyat KelompokTani Subur. Proses yang terjadi pada kedua pabrik ini adalah pengolahan lump tebal menjadi blanket. Blanket yang dihasilkan mempunyai spesifikasi KKK 65-75% dengan ketebalan 0,1-0,6cm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisisi teknis dan finansial. Hasil analisis secara teknis industri pengolahan karet pada pabrik DMK secara proses kapasitas, dan layout dikatakan layak, pemilihan teknologi tidak layak. Unit Pengolahan Karet Kelompok Tani Subur proses produksi, dikatakan layak, pemilihan teknologi, kapasitas yang dipilih saat ini dan layout dikatakan tidak layak perlu perbaikan. Perhitungan secara finansial saat ini pada Pabrik DMK dikatakan layak, sedangkan pada Unit Pengolahan Karet Kelompok Tani Subur dikatakan tidak layak. Usulan perbaikan dengan perbaikan aspek teknis dengan kapasitas 5 ton lump perhari didapatkan hasil yaitu modal investasi sebesar Rp 556.951.950,00, biaya operasional adalah sebesar Rp 949.710.000,00/bulan. Perhitungan yang dilakukan dalam jangka setahun kapasitas 5 ton perhari didapatkan total biaya produksi adalah Rp 11.226.376.951,15 terdiri dari biaya tetap Rp 101.536.951,15, biaya tidak tetap sebanyak Rp 11.124.840.000,00. Laba bersih sebanyak Rp 854.975.043,20. Analisis finansial didapatkan hasil BEP adalah Rp 512.144.852,13, atau sebanyak 39.861,835 kg, PP didapatkan hasil 2,51 tahun atau 30,16 bulan, NPV sebanyak Rp 7.998.656.153,57, nilai IRR sebesar 18,6%, dan nilai IP/BCR adalah 1,24. Kata Kunci: Karet, Pengolahan Karet, Analisis Kelayakan Abstract South Sumatera Province is the largest rubber producer in Indonesia, 19% or one fifth of Indonesia's rubber is produced by the South Sumatra Province. Musi Rawas is the largest rubber producer districts in South Sumatra. 99,9% rubber produced cultivated by farmers is lump. Small scale rubber processing industries in district of Musi Rawas there are DMK factory and Subur Farmers Group Rubber Processing Unit. Process that occurs in both is a thick lump into blankets. Blanket has produced specification 65-75% KKK with 0,1-0,6 cm thickness. The Method was used in this experiment is technical and financial feasibility analysis. The results of technical analysis in DMK factory are the process, the capacity, and the layout is feasible, the selection of technology is not feasible. Subur Farmers Group Rubber Processing Unit are production process, is feasible, the selection of technology, capacity of the currently selected, layout is said not feasible. Calculation financially current on DMK Factory is feasible, Subur Farmers Group Rubber Processing Unit is said to be feasible. Proposed to improvements of the technical aspects with a capacity of 5 tons per day lump the results arr Rp 556.951.950,00 capital investment, operating costs amounted to Rp 949.710.000,00/month. The calculations were performed a year with capacity 5 tons per day result total cost of production is Rp 11.226.376.951,15 consists of Rp 101.536.951,15 fixed costs, variable is Rp 11.124.840.000,00. Net profit is Rp 854.975.043,20. Effort of analysis financially is the BEP results is Rp 512.144.852,13, or 39.861,83 kg, PP results is 2,51 year or 30,16 months, NPV obtained is Rp 7.998.656.153,57, obtained of IRR is 18,6%, and the value of the IP or BCR is 1,24. Keywords: Rubber, Rubber Processing Industry, Feasibility Analysis
topic Karet
Pengolahan Karet
Analisis Kelayakan
Rubber
Rubber Processing Industry
Feasibility Analysis
url http://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/132
work_keys_str_mv AT fitrialwiazizah analisiskelayakanteknisdanfinansialpadaindustripengolahankaretskalakecildikabupatenmusirawassumateraselatan
AT susinggihwijana analisiskelayakanteknisdanfinansialpadaindustripengolahankaretskalakecildikabupatenmusirawassumateraselatan
AT masudeffendi analisiskelayakanteknisdanfinansialpadaindustripengolahankaretskalakecildikabupatenmusirawassumateraselatan
_version_ 1724664961149435904
spelling doaj-dee99e64cffa43c1b95e6f332e8198c82020-11-25T03:08:39ZengUniversity of BrawijayaIndustria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri2252-78772549-38922015-04-01415365Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pada Industri Pengolahan Karet Skala Kecil di Kabupaten Musi Rawas Sumatera SelatanFitri Alwi Azizah0Susinggih Wijana1Mas'ud Effendi2University of BrawijayaUniversity of BrawijayaUniversity of BrawijayaAbstrak Provinsi Sumatera Selatan adalah provinsi penghasil karet terbesar di Indonesia dimana 19% atau 1/5 dari karet Indonesia dihasilkan oleh provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Musi Rawas merupakan kabupaten penghasil karet terbesar di Sumatera Selatan. Karet yang dihasilkan 99.9% diusahakan oleh petani dalam bentuk lump. Industri pengolahan karet skala kecil yang ada di Kabupaten Musi Rawas ada dua yaitu Pabrik DMK dan Unit PengolahanKaret Rakyat KelompokTani Subur. Proses yang terjadi pada kedua pabrik ini adalah pengolahan lump tebal menjadi blanket. Blanket yang dihasilkan mempunyai spesifikasi KKK 65-75% dengan ketebalan 0,1-0,6cm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisisi teknis dan finansial. Hasil analisis secara teknis industri pengolahan karet pada pabrik DMK secara proses kapasitas, dan layout dikatakan layak, pemilihan teknologi tidak layak. Unit Pengolahan Karet Kelompok Tani Subur proses produksi, dikatakan layak, pemilihan teknologi, kapasitas yang dipilih saat ini dan layout dikatakan tidak layak perlu perbaikan. Perhitungan secara finansial saat ini pada Pabrik DMK dikatakan layak, sedangkan pada Unit Pengolahan Karet Kelompok Tani Subur dikatakan tidak layak. Usulan perbaikan dengan perbaikan aspek teknis dengan kapasitas 5 ton lump perhari didapatkan hasil yaitu modal investasi sebesar Rp 556.951.950,00, biaya operasional adalah sebesar Rp 949.710.000,00/bulan. Perhitungan yang dilakukan dalam jangka setahun kapasitas 5 ton perhari didapatkan total biaya produksi adalah Rp 11.226.376.951,15 terdiri dari biaya tetap Rp 101.536.951,15, biaya tidak tetap sebanyak Rp 11.124.840.000,00. Laba bersih sebanyak Rp 854.975.043,20. Analisis finansial didapatkan hasil BEP adalah Rp 512.144.852,13, atau sebanyak 39.861,835 kg, PP didapatkan hasil 2,51 tahun atau 30,16 bulan, NPV sebanyak Rp 7.998.656.153,57, nilai IRR sebesar 18,6%, dan nilai IP/BCR adalah 1,24. Kata Kunci: Karet, Pengolahan Karet, Analisis Kelayakan Abstract South Sumatera Province is the largest rubber producer in Indonesia, 19% or one fifth of Indonesia's rubber is produced by the South Sumatra Province. Musi Rawas is the largest rubber producer districts in South Sumatra. 99,9% rubber produced cultivated by farmers is lump. Small scale rubber processing industries in district of Musi Rawas there are DMK factory and Subur Farmers Group Rubber Processing Unit. Process that occurs in both is a thick lump into blankets. Blanket has produced specification 65-75% KKK with 0,1-0,6 cm thickness. The Method was used in this experiment is technical and financial feasibility analysis. The results of technical analysis in DMK factory are the process, the capacity, and the layout is feasible, the selection of technology is not feasible. Subur Farmers Group Rubber Processing Unit are production process, is feasible, the selection of technology, capacity of the currently selected, layout is said not feasible. Calculation financially current on DMK Factory is feasible, Subur Farmers Group Rubber Processing Unit is said to be feasible. Proposed to improvements of the technical aspects with a capacity of 5 tons per day lump the results arr Rp 556.951.950,00 capital investment, operating costs amounted to Rp 949.710.000,00/month. The calculations were performed a year with capacity 5 tons per day result total cost of production is Rp 11.226.376.951,15 consists of Rp 101.536.951,15 fixed costs, variable is Rp 11.124.840.000,00. Net profit is Rp 854.975.043,20. Effort of analysis financially is the BEP results is Rp 512.144.852,13, or 39.861,83 kg, PP results is 2,51 year or 30,16 months, NPV obtained is Rp 7.998.656.153,57, obtained of IRR is 18,6%, and the value of the IP or BCR is 1,24. Keywords: Rubber, Rubber Processing Industry, Feasibility Analysis http://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/132KaretPengolahan KaretAnalisis KelayakanRubberRubber Processing IndustryFeasibility Analysis