Pengontrolan Retak pada Beton dengan Optimalisasi Interaksi Komposit Beton pada Interface Zone

Studi ini melakukan kajian yang signifikan terhadap kemungkinan terjadinya retak awal dan perambatannya yang rentan terjadi pada struktur-struktur di daerah marine. Retak beton yang terjadi merambat terutama di sepanjang interface zone yang secara signifikan dikondisikan oleh karakteristik agregat....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Resmi Bestari Muin, Sagir Alva, Agnes Hanna Patty, Fidi, Adelfy Dara Arianti
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Bandung 2020-04-01
Series:Jurnal Teknik Sipil
Subjects:
Online Access:http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/13085/pdf_31
id doaj-df7090e3348e4f8ebcd9153291697d11
record_format Article
spelling doaj-df7090e3348e4f8ebcd9153291697d112020-11-25T03:14:18ZengInstitut Teknologi BandungJurnal Teknik Sipil0853-29822549-26592020-04-01271617010.5614/jts.2020.27.1.7Pengontrolan Retak pada Beton dengan Optimalisasi Interaksi Komposit Beton pada Interface ZoneResmi Bestari Muin0Sagir Alva1Agnes Hanna Patty2Fidi3Adelfy Dara Arianti4Universitas Mercu BuanaUniversitas Mercu BuanaUniversitas Katolik Widyakarya MalangUniversitas Mercu BuanaUniversitas Mercu BuanaStudi ini melakukan kajian yang signifikan terhadap kemungkinan terjadinya retak awal dan perambatannya yang rentan terjadi pada struktur-struktur di daerah marine. Retak beton yang terjadi merambat terutama di sepanjang interface zone yang secara signifikan dikondisikan oleh karakteristik agregat. Karakteristik agregat sebagai pengisi beton memiliki peran signifikan sebagai media pelepasan energi regangan dan dikenal sebagai energi fraktur. Hubungan energi fraktur dengan sifat material belum diidentifikasi secara jelas, dan sebagian besar studi menunjukkan ketidakpekaan relatif terhadap faktor air-semen, di mana retakan beton merambat terutama di sepanjang antarmuka agregat-semen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental tentang karakteristik fraktur beton dengan variasi gradasi agregat kasar diameter maksimum 25 mm dan 20 mm, serta variasi faktor air-semen (w/c rasio) 0,30, 0,40 dan 0,6 dengan diameter maksimum agregat kasar 19 mm. Eksperimen meliputi uji kuat tekan dan uji parameter fraktur yang terdiri dari energi fraktur dan faktor intensitas tegangan. Tes lentur tiga titik dipilih berdasarkan rekomendasi RILEM untuk menghitung parameter fraktur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gradasi agregat yang digunakan dalam campuran beton mempengaruhi energi fraktur beton. Energi puncak tertinggi didapat dengan menggunakan gradasi agregat menerus. Ukuran maksimum agregat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap energi fraktur. Semakin besar ukuran maksimum agregat dalam campuran beton, semakin tinggi energi puncak yang dicapai. Gradasi seragam dengan ukuran maksimum yang lebih kecil memiliki nilai kuat tekan yang tinggi namun energi fraktur yang rendah. Kuat tekan meningkat dengan menurunnya w/c rasio air-semen, sedangkan energi fraktur tidak memberikan pola yang sama dengan kuat tekan dengan perubahan w/c rasio.http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/13085/pdf_31bkt (beton kinerja tinggi)komposit betonretak awalinterface zone
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Resmi Bestari Muin
Sagir Alva
Agnes Hanna Patty
Fidi
Adelfy Dara Arianti
spellingShingle Resmi Bestari Muin
Sagir Alva
Agnes Hanna Patty
Fidi
Adelfy Dara Arianti
Pengontrolan Retak pada Beton dengan Optimalisasi Interaksi Komposit Beton pada Interface Zone
Jurnal Teknik Sipil
bkt (beton kinerja tinggi)
komposit beton
retak awal
interface zone
author_facet Resmi Bestari Muin
Sagir Alva
Agnes Hanna Patty
Fidi
Adelfy Dara Arianti
author_sort Resmi Bestari Muin
title Pengontrolan Retak pada Beton dengan Optimalisasi Interaksi Komposit Beton pada Interface Zone
title_short Pengontrolan Retak pada Beton dengan Optimalisasi Interaksi Komposit Beton pada Interface Zone
title_full Pengontrolan Retak pada Beton dengan Optimalisasi Interaksi Komposit Beton pada Interface Zone
title_fullStr Pengontrolan Retak pada Beton dengan Optimalisasi Interaksi Komposit Beton pada Interface Zone
title_full_unstemmed Pengontrolan Retak pada Beton dengan Optimalisasi Interaksi Komposit Beton pada Interface Zone
title_sort pengontrolan retak pada beton dengan optimalisasi interaksi komposit beton pada interface zone
publisher Institut Teknologi Bandung
series Jurnal Teknik Sipil
issn 0853-2982
2549-2659
publishDate 2020-04-01
description Studi ini melakukan kajian yang signifikan terhadap kemungkinan terjadinya retak awal dan perambatannya yang rentan terjadi pada struktur-struktur di daerah marine. Retak beton yang terjadi merambat terutama di sepanjang interface zone yang secara signifikan dikondisikan oleh karakteristik agregat. Karakteristik agregat sebagai pengisi beton memiliki peran signifikan sebagai media pelepasan energi regangan dan dikenal sebagai energi fraktur. Hubungan energi fraktur dengan sifat material belum diidentifikasi secara jelas, dan sebagian besar studi menunjukkan ketidakpekaan relatif terhadap faktor air-semen, di mana retakan beton merambat terutama di sepanjang antarmuka agregat-semen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental tentang karakteristik fraktur beton dengan variasi gradasi agregat kasar diameter maksimum 25 mm dan 20 mm, serta variasi faktor air-semen (w/c rasio) 0,30, 0,40 dan 0,6 dengan diameter maksimum agregat kasar 19 mm. Eksperimen meliputi uji kuat tekan dan uji parameter fraktur yang terdiri dari energi fraktur dan faktor intensitas tegangan. Tes lentur tiga titik dipilih berdasarkan rekomendasi RILEM untuk menghitung parameter fraktur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gradasi agregat yang digunakan dalam campuran beton mempengaruhi energi fraktur beton. Energi puncak tertinggi didapat dengan menggunakan gradasi agregat menerus. Ukuran maksimum agregat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap energi fraktur. Semakin besar ukuran maksimum agregat dalam campuran beton, semakin tinggi energi puncak yang dicapai. Gradasi seragam dengan ukuran maksimum yang lebih kecil memiliki nilai kuat tekan yang tinggi namun energi fraktur yang rendah. Kuat tekan meningkat dengan menurunnya w/c rasio air-semen, sedangkan energi fraktur tidak memberikan pola yang sama dengan kuat tekan dengan perubahan w/c rasio.
topic bkt (beton kinerja tinggi)
komposit beton
retak awal
interface zone
url http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/13085/pdf_31
work_keys_str_mv AT resmibestarimuin pengontrolanretakpadabetondenganoptimalisasiinteraksikompositbetonpadainterfacezone
AT sagiralva pengontrolanretakpadabetondenganoptimalisasiinteraksikompositbetonpadainterfacezone
AT agneshannapatty pengontrolanretakpadabetondenganoptimalisasiinteraksikompositbetonpadainterfacezone
AT fidi pengontrolanretakpadabetondenganoptimalisasiinteraksikompositbetonpadainterfacezone
AT adelfydaraarianti pengontrolanretakpadabetondenganoptimalisasiinteraksikompositbetonpadainterfacezone
_version_ 1724643322737197056