Kajian Daya Dukung Bioekologikawasan Puncak Kabupaten Bogor

ABSTRAK Wilayah penelitian adalah Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, meliputi Kecamatan Ciawi, Cisarua dan Megamendung merupakan bagian dari Kawasan Bogor, Puncak, Cianjur (Bopunjur) dan mempunyai fungsi sebagai resapan air dan kawasan lindung (RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025). Tujuan  peneliti...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tika Rachmawati, Luthfi Muta’ali, Langgeng Wahyu Santosa
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-11-01
Series:Majalah Geografi Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13430
id doaj-e11fd62df57748219f07c623198bfd08
record_format Article
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Tika Rachmawati
Luthfi Muta’ali
Langgeng Wahyu Santosa
spellingShingle Tika Rachmawati
Luthfi Muta’ali
Langgeng Wahyu Santosa
Kajian Daya Dukung Bioekologikawasan Puncak Kabupaten Bogor
Majalah Geografi Indonesia
daya dukung bioekologi
perubahan penggunaan lahan
RTRW
carrying capacity of bioecology
change landuse
RTRW
author_facet Tika Rachmawati
Luthfi Muta’ali
Langgeng Wahyu Santosa
author_sort Tika Rachmawati
title Kajian Daya Dukung Bioekologikawasan Puncak Kabupaten Bogor
title_short Kajian Daya Dukung Bioekologikawasan Puncak Kabupaten Bogor
title_full Kajian Daya Dukung Bioekologikawasan Puncak Kabupaten Bogor
title_fullStr Kajian Daya Dukung Bioekologikawasan Puncak Kabupaten Bogor
title_full_unstemmed Kajian Daya Dukung Bioekologikawasan Puncak Kabupaten Bogor
title_sort kajian daya dukung bioekologikawasan puncak kabupaten bogor
publisher Universitas Gadjah Mada
series Majalah Geografi Indonesia
issn 0215-1790
2540-945X
publishDate 2016-11-01
description ABSTRAK Wilayah penelitian adalah Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, meliputi Kecamatan Ciawi, Cisarua dan Megamendung merupakan bagian dari Kawasan Bogor, Puncak, Cianjur (Bopunjur) dan mempunyai fungsi sebagai resapan air dan kawasan lindung (RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025). Tujuan  penelitian ini adalah: (1) menghitung daya dukung bioekologi pada kurun waktu 2005-2010 di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor; (2) mengkaji hubungan perubahan daya dukung bioekologi Tahun 2005-2025; dan (3) merumuskan strategi pengelolaan lingkungan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.Penelitian ini bersifat deskriptif kuantatif, dengan mendasarkan pada analisis data sekunder. Analisis matematis dengan pendekatan jejak ekologi (Global Footprint Network (GFN) dan World Wildlife Fund (WWF)), dengan cara menghitung jejak ekologi, nilai biokapasitas dan daya dukung bioekologi yang disajikan secara spasial.Hasil penelitian ini adalah: nilai daya dukung bioekologi dan RTRW Kabupaten Bogor, yaitu: (a) nilai DDE tahun 2010 di wilayah penelitian menurun dari nilai DDE tahun 2005; dan (b) selisih nilai DDE eksisting terhadap nilai DDE RTRW bernilai negatif di hampir seluruh wilayah penelitian. Hal ini mengindikasikan sudah terlalu luas penggunaan lahan eksisting yang tidak sesuai dengan rencana penggunaan lahan pada RTRW Kabupaten Bogor dan sudah tidak layaknya RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 dalam mengakomodir rencana penggunaan lahan di kawasan Puncak. Rumusan strategi penataan penggunaan lahan paling tepat secara ekologi adalah: (a) mengurangi luasan lahan terbangun di seluruh kawasan puncak terutama pada kawasan lindung dan konservasi, rehabilitasi hutan juga menerapkan sistem pariwisata berbasis ekologi; (b) optimalisasi RTRW dengan konsep perencanaan penataan dan pengendalian pola ruang, pemanfaatan ruang dan kelembagaan yang terpadu, efektif, efiaien dan berkekuatan hukum, serta melibatkan masyarakat dalam monitoring dan pengawasan sehingga pembangunan di kawasan puncak, kabupaten Bogor berkelanjutan.   ABSTRACT The area of research is the Puncak area in Bogor Regency, includes sub Ciawi, Cisarua and Megamendung as a part of the Regions Bogor, Puncak, Cianjur (Bopunjur) and as a catchment and protected area (RTRW of Bogor Regency, period on 2005-2025). Purpose of this study were: (1) assess changes land use during the period 2005-2010 in the area of Puncak, Bogor regency, (2) examine the relationship of land use change on the carrying capacity of the environment and spatial planning bioekologi Bogor period on 2005-2025, and (3) formulate a strategy management of ecological land use at Puncak area.This research is descriptive qualitative and kuantatif, using secondary data analysis. The mathematical analysis of the ecological footprint approach (Global Footprint Network (GFN) and the World Wildlife Fund (WWF))  by calculating the value of ecological footprint, biocapacity and the carrying capacity of bioecology presented spatially.The results of this study are: (a) the value of DDE in 2010 in the study area decreased from the value of DDE in 2005, and (b) the difference in value of the existing DDE to the value of DDE RTRW is negative in almost all areas of research. This indicates that it was too broad land uses incompatible with existing land use plans in Bogor regency spatial planning and RTRW of Bogor Regency Year 2005-2025 is not accommodate the land use plan in the Puncak area. Formulation of strategies management the most appropriate use of land ecology are: (a) reduce the area of land up around the summit region, especially in protected areas and conservation, forest rehabilitation also introduced a system of ecology-based tourism, (b) optimizing spatial planning with spatial planning and control concept of spatial patterns, space utilization and integrated institutional, effective, and enforceable efiaien, and involve the community in monitoring and supervision so that the Puncak of development in the region, Bogor regency sustainable.
topic daya dukung bioekologi
perubahan penggunaan lahan
RTRW
carrying capacity of bioecology
change landuse
RTRW
url https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13430
work_keys_str_mv AT tikarachmawati kajiandayadukungbioekologikawasanpuncakkabupatenbogor
AT luthfimutaali kajiandayadukungbioekologikawasanpuncakkabupatenbogor
AT langgengwahyusantosa kajiandayadukungbioekologikawasanpuncakkabupatenbogor
_version_ 1716748292256169984
spelling doaj-e11fd62df57748219f07c623198bfd082020-11-24T21:13:46ZindUniversitas Gadjah MadaMajalah Geografi Indonesia0215-17902540-945X2016-11-0127218019710.22146/mgi.1343010119Kajian Daya Dukung Bioekologikawasan Puncak Kabupaten BogorTika Rachmawati0Luthfi Muta’ali1Langgeng Wahyu Santosa2Pemerintah Daerah Kabupaten BogorFakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, YogyakartaFakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, YogyakartaABSTRAK Wilayah penelitian adalah Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, meliputi Kecamatan Ciawi, Cisarua dan Megamendung merupakan bagian dari Kawasan Bogor, Puncak, Cianjur (Bopunjur) dan mempunyai fungsi sebagai resapan air dan kawasan lindung (RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025). Tujuan  penelitian ini adalah: (1) menghitung daya dukung bioekologi pada kurun waktu 2005-2010 di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor; (2) mengkaji hubungan perubahan daya dukung bioekologi Tahun 2005-2025; dan (3) merumuskan strategi pengelolaan lingkungan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.Penelitian ini bersifat deskriptif kuantatif, dengan mendasarkan pada analisis data sekunder. Analisis matematis dengan pendekatan jejak ekologi (Global Footprint Network (GFN) dan World Wildlife Fund (WWF)), dengan cara menghitung jejak ekologi, nilai biokapasitas dan daya dukung bioekologi yang disajikan secara spasial.Hasil penelitian ini adalah: nilai daya dukung bioekologi dan RTRW Kabupaten Bogor, yaitu: (a) nilai DDE tahun 2010 di wilayah penelitian menurun dari nilai DDE tahun 2005; dan (b) selisih nilai DDE eksisting terhadap nilai DDE RTRW bernilai negatif di hampir seluruh wilayah penelitian. Hal ini mengindikasikan sudah terlalu luas penggunaan lahan eksisting yang tidak sesuai dengan rencana penggunaan lahan pada RTRW Kabupaten Bogor dan sudah tidak layaknya RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 dalam mengakomodir rencana penggunaan lahan di kawasan Puncak. Rumusan strategi penataan penggunaan lahan paling tepat secara ekologi adalah: (a) mengurangi luasan lahan terbangun di seluruh kawasan puncak terutama pada kawasan lindung dan konservasi, rehabilitasi hutan juga menerapkan sistem pariwisata berbasis ekologi; (b) optimalisasi RTRW dengan konsep perencanaan penataan dan pengendalian pola ruang, pemanfaatan ruang dan kelembagaan yang terpadu, efektif, efiaien dan berkekuatan hukum, serta melibatkan masyarakat dalam monitoring dan pengawasan sehingga pembangunan di kawasan puncak, kabupaten Bogor berkelanjutan.   ABSTRACT The area of research is the Puncak area in Bogor Regency, includes sub Ciawi, Cisarua and Megamendung as a part of the Regions Bogor, Puncak, Cianjur (Bopunjur) and as a catchment and protected area (RTRW of Bogor Regency, period on 2005-2025). Purpose of this study were: (1) assess changes land use during the period 2005-2010 in the area of Puncak, Bogor regency, (2) examine the relationship of land use change on the carrying capacity of the environment and spatial planning bioekologi Bogor period on 2005-2025, and (3) formulate a strategy management of ecological land use at Puncak area.This research is descriptive qualitative and kuantatif, using secondary data analysis. The mathematical analysis of the ecological footprint approach (Global Footprint Network (GFN) and the World Wildlife Fund (WWF))  by calculating the value of ecological footprint, biocapacity and the carrying capacity of bioecology presented spatially.The results of this study are: (a) the value of DDE in 2010 in the study area decreased from the value of DDE in 2005, and (b) the difference in value of the existing DDE to the value of DDE RTRW is negative in almost all areas of research. This indicates that it was too broad land uses incompatible with existing land use plans in Bogor regency spatial planning and RTRW of Bogor Regency Year 2005-2025 is not accommodate the land use plan in the Puncak area. Formulation of strategies management the most appropriate use of land ecology are: (a) reduce the area of land up around the summit region, especially in protected areas and conservation, forest rehabilitation also introduced a system of ecology-based tourism, (b) optimizing spatial planning with spatial planning and control concept of spatial patterns, space utilization and integrated institutional, effective, and enforceable efiaien, and involve the community in monitoring and supervision so that the Puncak of development in the region, Bogor regency sustainable.https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13430daya dukung bioekologiperubahan penggunaan lahanRTRWcarrying capacity of bioecologychange landuseRTRW