Sintesis Hidrogel Pektin – Gelatin dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Sebagai Kandidat Pembalut Luka Bakar

Teknik pembalutan luka saat ini menerapkan metode perawatan luka modern dengan cara mempertahankan isolasi lingkungan luka dalam keadaan tertutup dan lembab. Ada beberapa jenis pembalut luka yang telah dikembangkan, salah satunya hidrogel. Hidrogel merupakan pembalut luka berbentuk lembaran yang mem...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fadhil Muhammad Tarmidzi, Inggit Kresna Maharsih, Tina Raihatul Jannah, Cici Sari Wahyuni
Format: Article
Language:English
Published: Politeknik Negeri Malang 2020-04-01
Series:Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan
Subjects:
Online Access:http://jtkl.polinema.ac.id/index.php/jtkl/article/view/128
Description
Summary:Teknik pembalutan luka saat ini menerapkan metode perawatan luka modern dengan cara mempertahankan isolasi lingkungan luka dalam keadaan tertutup dan lembab. Ada beberapa jenis pembalut luka yang telah dikembangkan, salah satunya hidrogel. Hidrogel merupakan pembalut luka berbentuk lembaran yang memiliki kemampuan menyerap cairan luka dan memiliki stabilitas yang baik pada pH asam sehingga dapat digunakan untuk pengobatan luka bakar. Dalam penelitian ini, hidrogel dibuat menggunakan polimer alami seperti pektin dan gelatin. Kedua bahan tersebut dikombinasikan menggunakan metode ikatan silang dengan penambahan asam sitrat sebagai agen pengikat silang. Penambahan asam sitrat memberikan pengaruh terhadap karakteristik material hidrogel yang dihasilkan, sehingga diperlukan jumlah yang tepat agar didapatkan hidrogel dengan properti material yang baik. Hidrogel juga ditambahkan zat aktif berupa flavonoid pada ekstrak kulit buah naga agar dapat digunakan sebagai pembalut luka untuk menyembuhkan luka bakar. Dari hasil penelitian, hidrogel dengan konsentrasi asam sitrat 4% (Hidrogel CA 4%) menghasilkan nilai swelling, tensile strength, dan elongation tertinggi sebesar 890%, 0,05 Mpa, dan 200%. Hasil properti mekanik dari Hidrogel CA 4% ini dibuktikan dengan uji FTIR yang telah dilakukan, yaitu munculnya gugus karbonil C=O sebagai hasil reaksi esterifikasi yang terjadi antara polimer dengan asam sitrat di daerah serapan 1733,9 cm-1. Wound dressing technique currently applies modern wound care methods by maintaining the environmental isolation of the wound in a closed and moist state. There are several types of wound dressing that have been developed, one of them is hydrogel. Hydrogel is sheet-shaped wound dressings which have the ability to absorb exudate and have good stability acidic pH that can be used for the treatment of burns. In this study, hydrogel were made using natural polymers such as pectin and gelatin. The two polymers were combined using crosslinking method with the addition of citric acid as a crosslinking agent. The addition of citric acid has affect on the characteristics of the hydrogel material produced, therefore the right amount is needed to obtain a hydrogel with good mechanical properties. Hydrogel also added by an active substance in the form of flavonoids from dragon fruit peel extract that can be used as a wound dressing to cure burns. This study resulting hydrogel with a concentration of 4% citric acid (Hydrogel CA 4%) produced highest value of swelling, tensile strength, and elongation are 890%, 0.05 Mpa, and 200%, repectively. The mechanical properties of Hydrogel CA 4% was proved by FTIR test that had been carried out, namely the presence of C=O carbonyl group as a result of the esterification reaction that occurred between the polymers and citric acid in the absorption area of 1733.9 cm-1.
ISSN:2579-8537
2579-9746