Biodiesel dari Minyak Goreng Sawit Bekas dengan Katalis Heterogen CaO: Studi Penentuan Rasio Mol Minyak/Metanol dan Waktu Reaksi Optimum

Keterbatasan daya dukung bahan bakar fosil terhadap pemenuhan kebutuhan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, telah mengarahkan masyarakat pada upaya-upaya untuk menemukan dan mengembangkan sumber-sumber energi alternatif yang bersifat baru dan terbarukan. Salah satunya jenis energi terbar...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Haryono, Iman Rahayu, Yati B. Yulyati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta 2016-06-01
Series:Eksergi
Subjects:
Online Access:http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/eksergi/article/view/1413/pdf_12
Description
Summary:Keterbatasan daya dukung bahan bakar fosil terhadap pemenuhan kebutuhan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, telah mengarahkan masyarakat pada upaya-upaya untuk menemukan dan mengembangkan sumber-sumber energi alternatif yang bersifat baru dan terbarukan. Salah satunya jenis energi terbarukan tersebut adalah biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis biodiesel dengan memanfaatkan limbah minyak goreng sawit bekas. Penelitian dikhususkan pada penentuan rasio mol minyak/metanol dan waktu reaksi transesterifikasi dengan katalis basa heterogen CaO. Rasio mol minyak/metanol dipelajari pada variasi 1/5, 1/10, 1/15, dan 1/20. Sedangkan waktu reaksi divariasikan selama 1, 1,5, 2, 2,5, dan 3 jam. Reaksi dilakukan pada suhu 65oC dan kadar katalis CaO sebanyak 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum reaksi dicapai pada saat sintesis biodiesel dilakukan pada rasio mol minyak/metanol sebesar 1/15 dengan lama reaksi 2,5 jam. Pada kondisi reaksi tersebut diperoleh biodiesel dengan beberapa parameter kualitas yang diuji telah sesuai dengan SNI untuk Biodiesel (SNI-04-7182-2006), yaitu: densitas 0,867 g/cm3, viskositas 5,28 mm2/s (pada suhu 40oC), titik kilat 182oC, angka asam 0,28 mg KOH/g, gliserol bebas 0,014%, gliserol total 0,10%, kadar ester 97,8%, dan angka iod 31,62%, serta yield biodiesel sebesar 86,0%.
ISSN:1410-394X
2460-8203