Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang

Latar belakang. Unit perawatan intensif anak atau Pediatric Intensive Care Unit (PICU) termasuk unit dengan banyak pemakaian antibiotik. Pemilihan awal antibiotik secara empiris, selanjutnya memerlukan data jenis kuman serta resistensinya terhadap antibiotik. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat ak...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Afriyan Wahyudhi, Silvia Triratna
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/545
id doaj-e3986ef1486c4e889f12d17a0d1573e4
record_format Article
spelling doaj-e3986ef1486c4e889f12d17a0d1573e42020-11-24T22:59:59ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-011211510.14238/sp12.1.2010.1-5485Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH PalembangAfriyan Wahyudhi0Silvia Triratna1Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSMH PalembangDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSMH PalembangLatar belakang. Unit perawatan intensif anak atau Pediatric Intensive Care Unit (PICU) termasuk unit dengan banyak pemakaian antibiotik. Pemilihan awal antibiotik secara empiris, selanjutnya memerlukan data jenis kuman serta resistensinya terhadap antibiotik. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan resistensi kuman dan memperburuk kondisi pasien kritis. Tujuan. Mengetahui pola kuman dan uji kepekaan pasien baru yang dirawat di Unit Perawatan Intensif sebagai salah satu dasar untuk menentukan terapi empiris. Metode. Studi deskriptif pada serial kasus pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif (PICU) Anak RSMH/FK UNSRI Palembang sejak April 2009 sampai dengan September 2009. Data dianalisis secara deskriptif dengan tampilan frekuensi dan persentase menggunakan program SPSS 15.0. Hasil. Subjek penelitian 69 orang berusia antara 1 bulan sampai 15 tahun, 58% laki-laki dan 42% perempuan. Ditemukan 75,4% pasien baru terdapat kuman dalam spesimen cairan tubuhnya. Infeksi terbanyak adalah bronkopneumonia (21%). Saluran napas merupakan lokasi terbanyak terdapat bakteri (93,9%), diikuti dengan darah (33,3%), terakhir adalah urin (29%). Bakteri terbanyak yang ditemukan dari pemeriksaan biakan adalah Staphylococcus spp. (22,97%), Acinetobacter calcoaceticus (21,62%), Pseudomonas aeruginosa (13,51%), Klebsiella pneumoniae (12,16%), Streptococcus spp. (9,45%), dan sisanya 20,56% mikroorganisme lain. Imipenem dan amikacin masih memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap seluruh bakteri yang ditemukan. Antibiotik seperti ceftriaxon, ampicillin, dan gentamicin menunjukkan resistensi yang cukup tinggi. Vancomicin memiliki efektifitas yang sangat baik dan memiliki sensitifitas 100% untuk semua sampel yang diuji. Kesimpulan. Bakteri terbanyak yang ditemukan adalah Staphylococcus, sedangkan imipenem, amikacin, dan vancomicin memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap seluruh bakteri yang ditemukan.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/545infeksibakteriantibiotikresistensiPICU
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Afriyan Wahyudhi
Silvia Triratna
spellingShingle Afriyan Wahyudhi
Silvia Triratna
Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang
Sari Pediatri
infeksi
bakteri
antibiotik
resistensi
PICU
author_facet Afriyan Wahyudhi
Silvia Triratna
author_sort Afriyan Wahyudhi
title Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang
title_short Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang
title_full Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang
title_fullStr Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang
title_full_unstemmed Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang
title_sort pola kuman dan uji kepekaan antibiotik pada pasien unit perawatan intensif anak rsmh palembang
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang. Unit perawatan intensif anak atau Pediatric Intensive Care Unit (PICU) termasuk unit dengan banyak pemakaian antibiotik. Pemilihan awal antibiotik secara empiris, selanjutnya memerlukan data jenis kuman serta resistensinya terhadap antibiotik. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan resistensi kuman dan memperburuk kondisi pasien kritis. Tujuan. Mengetahui pola kuman dan uji kepekaan pasien baru yang dirawat di Unit Perawatan Intensif sebagai salah satu dasar untuk menentukan terapi empiris. Metode. Studi deskriptif pada serial kasus pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif (PICU) Anak RSMH/FK UNSRI Palembang sejak April 2009 sampai dengan September 2009. Data dianalisis secara deskriptif dengan tampilan frekuensi dan persentase menggunakan program SPSS 15.0. Hasil. Subjek penelitian 69 orang berusia antara 1 bulan sampai 15 tahun, 58% laki-laki dan 42% perempuan. Ditemukan 75,4% pasien baru terdapat kuman dalam spesimen cairan tubuhnya. Infeksi terbanyak adalah bronkopneumonia (21%). Saluran napas merupakan lokasi terbanyak terdapat bakteri (93,9%), diikuti dengan darah (33,3%), terakhir adalah urin (29%). Bakteri terbanyak yang ditemukan dari pemeriksaan biakan adalah Staphylococcus spp. (22,97%), Acinetobacter calcoaceticus (21,62%), Pseudomonas aeruginosa (13,51%), Klebsiella pneumoniae (12,16%), Streptococcus spp. (9,45%), dan sisanya 20,56% mikroorganisme lain. Imipenem dan amikacin masih memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap seluruh bakteri yang ditemukan. Antibiotik seperti ceftriaxon, ampicillin, dan gentamicin menunjukkan resistensi yang cukup tinggi. Vancomicin memiliki efektifitas yang sangat baik dan memiliki sensitifitas 100% untuk semua sampel yang diuji. Kesimpulan. Bakteri terbanyak yang ditemukan adalah Staphylococcus, sedangkan imipenem, amikacin, dan vancomicin memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap seluruh bakteri yang ditemukan.
topic infeksi
bakteri
antibiotik
resistensi
PICU
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/545
work_keys_str_mv AT afriyanwahyudhi polakumandanujikepekaanantibiotikpadapasienunitperawatanintensifanakrsmhpalembang
AT silviatriratna polakumandanujikepekaanantibiotikpadapasienunitperawatanintensifanakrsmhpalembang
_version_ 1725643023074721792