HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU BERISIKO DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) PER. 05/MEN/1996 adalah standar nasional untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan SMK3 dan menganalisis perilaku berisiko pada pekerja PT. Pertamina (Persero) In...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Maharani Perdini
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Semarang 2012-07-01
Series:Unnes Journal of Public Health
Subjects:
Online Access:https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/196
Description
Summary:Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) PER. 05/MEN/1996 adalah standar nasional untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan SMK3 dan menganalisis perilaku berisiko pada pekerja PT. Pertamina (Persero) Instalasi Pengapon Semarang yang mengalami kecelakaan kerja pada tahun 2011. Hasil penelitian ini adalah ketiga narasumber sudah mengetahui arti penting dari SMK3 namun narasumber belum bisa membedakan arti antara risiko dengan bahaya, kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2011 di PT Pertamina Instalasi Pengapon adalah luka-luka ringan disebabkan karena kecerobohan perkeja dalam bekerja. Kesimpulan yang diperoleh adalah kecelakaan kerja yang terjadi umumnya disebabkan karena kecerobohan pekerja dalam bekerja dengan tingkat pengetahuan pada tingkat Tahu dengan perilaku berisiko masih sering terjadi. Hal ini karena pekerja merasa risikonya rendah, kekuatan pilihan, kebiasaan, konsekuensi yang diterima, dan lain-lain. Occupational Safety and Health Management System (SMK3) PER. 05/MEN/1996 is a national standard for Safety Management System and Occupational Health. The purpose of this study to obtain an overview of knowledge SMK3 and analyze risk behaviors (AtRisk Behavior) on the workers of PT. Pertamina (Persero) Installation Pengapon Semarang who suffered occupational accidents in 2011. The results of this study was the third responden already knows the importance of resource SMK3 but can not distinguish the meaning of risk to hazards, accidents that occurred in 2011 in PT Pertamina Installation Pengapon minor injuries were caused by carelessness perkeja in the works.The conclusion of this study workplace accidents that occur are generally caused due to carelessness of workers in working with the level of knowledge at the level of Know with risky behavior (behavior atrisk) are still common. This is because the perceived low-risk workers, the power of choice, familiarty breeds complacency, acceptable Consequences, and lainlain.Advice given to the company that is increasing knowledge about SMK3 workers and dangers that exist in the workplace as well as procurement and increased upayaupaya increase safe work behaviors such as procurement of safety training, which included the supervision and regulation is supported by positive and negative consequences, and making posters/sign involving the safety of workers.
ISSN:2252-6781
2548-7604