Karakteristik Permukiman pada Wilayah Rawan Tanah Longsor di Desa Cibanteng, Cianjur, Jawa Barat

ABSTRAK Tanah longsor sering terjadi di Desa Cibanteng yang dapat memperhatikan bukan hanya desa tetapi manusianya. Sebagai desa yang rawan longsor, Desa Cibanteng dicirikan oleh wilayah padat penduduk yang tersebar pada lereng-lereng yang berpotensi mengalami longsor. Penelitian ini bertujuan untuk...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Desy Puspita, M.H. Dewi Susilowati, Eko Kusratmoko
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-10-01
Series:Majalah Geografi Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13073
id doaj-ea4243ee49d047a5b0cb3fb9d505c447
record_format Article
spelling doaj-ea4243ee49d047a5b0cb3fb9d505c4472020-11-24T23:42:31ZindUniversitas Gadjah MadaMajalah Geografi Indonesia0215-17902540-945X2016-10-0128214015210.22146/mgi.130739835Karakteristik Permukiman pada Wilayah Rawan Tanah Longsor di Desa Cibanteng, Cianjur, Jawa BaratDesy Puspita0M.H. Dewi Susilowati1Eko Kusratmoko2Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas IndonesiaDepartemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas IndonesiaDepartemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas IndonesiaABSTRAK Tanah longsor sering terjadi di Desa Cibanteng yang dapat memperhatikan bukan hanya desa tetapi manusianya. Sebagai desa yang rawan longsor, Desa Cibanteng dicirikan oleh wilayah padat penduduk yang tersebar pada lereng-lereng yang berpotensi mengalami longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ruang wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, sedang, dan rendah sehingga dapat diketahui sebaran permukiman yang berada di masing-masing tingkat kerawanan. Penelitian ini dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, dan pengumpulan data dari beberapa instansi. Data yang terkumpul diolah menggunakan Ms. Excel dan ArcGIS 10.1 dengan metode pengharkatan, pembobotan, dan overlay untuk menghasilkan peta wilayah rawan tanah longsor. Parameter yang digunakan antara lain lereng, penggunaan lahan, dan riwayat longsor, serta peta karakteristik permukiman. Hasil yang diperoleh yaitu masih adanya permukiman yang dapat membahayakan keselamatan hidup penduduk di Desa Cibanteng, khususnya pada wilayah rawan longsor tingkat tinggi, dengan karakteristik berupa kerapatan rumah tinggi, serta jumlah rumah non panggung dan berdinding tembok yang relatif besar. Kondisi yang demikian menunjukkan mitigasi tingkat 1 dan 2, yang berarti bahwa daerah tersebut prioritas utama dalam proses mitigasi sebagai upaya pengurangan risiko bencana. Daerah yang termasuk dalam kategori tersebut adalah Kampung Gulingmunding dan Kampung Sukamulya.   ABSTRACT Landslides often occur in the village Cibanteng which to be attention not only the village but humans. As  the village has prone of the landslide, Cibanteng village was characterized by densely populated areas spread on slopes that have potential to come through landslides. The aim of this study determine characteristics of region has impact in high, medium, and low so that it can be seen distribution of settlements in each level of vulnerability. This research method is field observations, interviews, and collect data from several agencies. Data has collected then processing use Ms. Excel and ArcGIS 10.1 with scoring, weighting, and overlay to produce a map of landslide vulnerability. Parameters used include slope, land use, history of landslides, and characteristic settlements map. The results are the settlements could endanger safety of life in Cibanteng village, especially in area has high vulnerability with the characteristics of high density populated, and the amount of non-stage houses and a relatively large wall. This conditions indicate mitigation levels 1 and 2, which means the area is a priority in process of mitigation as disaster risk reduction. Areas  which include that are Gulingmunding and Kampung Kampung Sukamulya.https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13073bencanakarakteristik permukimanmitigasipendudukwilayah rawan tanah longsordisaster, characteristic settlement, mitigation, population, landslide vulnerable area
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Desy Puspita
M.H. Dewi Susilowati
Eko Kusratmoko
spellingShingle Desy Puspita
M.H. Dewi Susilowati
Eko Kusratmoko
Karakteristik Permukiman pada Wilayah Rawan Tanah Longsor di Desa Cibanteng, Cianjur, Jawa Barat
Majalah Geografi Indonesia
bencana
karakteristik permukiman
mitigasi
penduduk
wilayah rawan tanah longsor
disaster, characteristic settlement, mitigation, population, landslide vulnerable area
author_facet Desy Puspita
M.H. Dewi Susilowati
Eko Kusratmoko
author_sort Desy Puspita
title Karakteristik Permukiman pada Wilayah Rawan Tanah Longsor di Desa Cibanteng, Cianjur, Jawa Barat
title_short Karakteristik Permukiman pada Wilayah Rawan Tanah Longsor di Desa Cibanteng, Cianjur, Jawa Barat
title_full Karakteristik Permukiman pada Wilayah Rawan Tanah Longsor di Desa Cibanteng, Cianjur, Jawa Barat
title_fullStr Karakteristik Permukiman pada Wilayah Rawan Tanah Longsor di Desa Cibanteng, Cianjur, Jawa Barat
title_full_unstemmed Karakteristik Permukiman pada Wilayah Rawan Tanah Longsor di Desa Cibanteng, Cianjur, Jawa Barat
title_sort karakteristik permukiman pada wilayah rawan tanah longsor di desa cibanteng, cianjur, jawa barat
publisher Universitas Gadjah Mada
series Majalah Geografi Indonesia
issn 0215-1790
2540-945X
publishDate 2016-10-01
description ABSTRAK Tanah longsor sering terjadi di Desa Cibanteng yang dapat memperhatikan bukan hanya desa tetapi manusianya. Sebagai desa yang rawan longsor, Desa Cibanteng dicirikan oleh wilayah padat penduduk yang tersebar pada lereng-lereng yang berpotensi mengalami longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ruang wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, sedang, dan rendah sehingga dapat diketahui sebaran permukiman yang berada di masing-masing tingkat kerawanan. Penelitian ini dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, dan pengumpulan data dari beberapa instansi. Data yang terkumpul diolah menggunakan Ms. Excel dan ArcGIS 10.1 dengan metode pengharkatan, pembobotan, dan overlay untuk menghasilkan peta wilayah rawan tanah longsor. Parameter yang digunakan antara lain lereng, penggunaan lahan, dan riwayat longsor, serta peta karakteristik permukiman. Hasil yang diperoleh yaitu masih adanya permukiman yang dapat membahayakan keselamatan hidup penduduk di Desa Cibanteng, khususnya pada wilayah rawan longsor tingkat tinggi, dengan karakteristik berupa kerapatan rumah tinggi, serta jumlah rumah non panggung dan berdinding tembok yang relatif besar. Kondisi yang demikian menunjukkan mitigasi tingkat 1 dan 2, yang berarti bahwa daerah tersebut prioritas utama dalam proses mitigasi sebagai upaya pengurangan risiko bencana. Daerah yang termasuk dalam kategori tersebut adalah Kampung Gulingmunding dan Kampung Sukamulya.   ABSTRACT Landslides often occur in the village Cibanteng which to be attention not only the village but humans. As  the village has prone of the landslide, Cibanteng village was characterized by densely populated areas spread on slopes that have potential to come through landslides. The aim of this study determine characteristics of region has impact in high, medium, and low so that it can be seen distribution of settlements in each level of vulnerability. This research method is field observations, interviews, and collect data from several agencies. Data has collected then processing use Ms. Excel and ArcGIS 10.1 with scoring, weighting, and overlay to produce a map of landslide vulnerability. Parameters used include slope, land use, history of landslides, and characteristic settlements map. The results are the settlements could endanger safety of life in Cibanteng village, especially in area has high vulnerability with the characteristics of high density populated, and the amount of non-stage houses and a relatively large wall. This conditions indicate mitigation levels 1 and 2, which means the area is a priority in process of mitigation as disaster risk reduction. Areas  which include that are Gulingmunding and Kampung Kampung Sukamulya.
topic bencana
karakteristik permukiman
mitigasi
penduduk
wilayah rawan tanah longsor
disaster, characteristic settlement, mitigation, population, landslide vulnerable area
url https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13073
work_keys_str_mv AT desypuspita karakteristikpermukimanpadawilayahrawantanahlongsordidesacibantengcianjurjawabarat
AT mhdewisusilowati karakteristikpermukimanpadawilayahrawantanahlongsordidesacibantengcianjurjawabarat
AT ekokusratmoko karakteristikpermukimanpadawilayahrawantanahlongsordidesacibantengcianjurjawabarat
_version_ 1725504259832676352