Mikroorganisme Patogen pada Feses Tikus
Tikus liar dan domestikasi mempunyai potensi faktor risiko bagi kesehatan masyarakat. Mereka dapat membawa mikroorganisme yang dapat ditransmisi melalui kontak dengan urine maupun feses atau melalui ektoparasit yang ada di tubuh mereka. Pada penelitian ini, diamati prevalensi mikroorganisme zoonotik...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Indonesia
2013-11-01
|
Series: | Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/396 |
id |
doaj-ec9335b43efd4d708153e259be9f80e7 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-ec9335b43efd4d708153e259be9f80e72020-11-25T00:51:31ZindUniversitas IndonesiaKesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional1907-75052460-06012013-11-010017417810.21109/kesmas.v0i0.396396Mikroorganisme Patogen pada Feses TikusDyah WidiastutiNova PramestutiEndang SetiyaniHarjianti Fajar RahayuTikus liar dan domestikasi mempunyai potensi faktor risiko bagi kesehatan masyarakat. Mereka dapat membawa mikroorganisme yang dapat ditransmisi melalui kontak dengan urine maupun feses atau melalui ektoparasit yang ada di tubuh mereka. Pada penelitian ini, diamati prevalensi mikroorganisme zoonotik pada tikus yang tertangkap di Pasar Kota Kabupaten Banjarnegara. Bakteri Salmonella paratyphi B dan Salmonella paratyphi C menunjukkan prevalensi yang paling tinggi (masing-masing 20%). Spesies bakteri lain yang ditemukan antara lain Salmonella typhimurium, Citrotobacter, Citrotobacter frendii, Enterotobacter cloacae, Escherichia coli (E. coli) dan Proteus miriabilis. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa tikus yang berada di pasar dapat berperan sebagai reservoir untuk berbagai bakteri zoonotik seperti Salmonella dan E.coli. Commensal as well as wild rats and mice may present a potential risk to public health. They may harbour microorganisms that can be transmitted either through contact with infected rodent urine or faeces, or through ectoparasites. Prevalence of zoonotic microorganism in house rat (Rattus tanezumi) was studied in City Market of Banjarnegara Regency. Salmonella paratyphi B and Salmonella paratyphi C showed the highest prevalence in faecal material of Rattus tanezumi (20%). The other species of bacteria such as Salmonella typhimurium, Citrotobacter, Citrotobacter frendii, Enterotobacter cloacae, Eschericia coli (E. coli) and Proteus miriabilis were also found in this study. These results indicated that house rat may act as reservoir for zoonotic bacteria such as Salmonella and E.coli.http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/396tinjamikroorganisme patogentikusfaecal matterpathogenic microoganismrat |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Dyah Widiastuti Nova Pramestuti Endang Setiyani Harjianti Fajar Rahayu |
spellingShingle |
Dyah Widiastuti Nova Pramestuti Endang Setiyani Harjianti Fajar Rahayu Mikroorganisme Patogen pada Feses Tikus Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional tinja mikroorganisme patogen tikus faecal matter pathogenic microoganism rat |
author_facet |
Dyah Widiastuti Nova Pramestuti Endang Setiyani Harjianti Fajar Rahayu |
author_sort |
Dyah Widiastuti |
title |
Mikroorganisme Patogen pada Feses Tikus |
title_short |
Mikroorganisme Patogen pada Feses Tikus |
title_full |
Mikroorganisme Patogen pada Feses Tikus |
title_fullStr |
Mikroorganisme Patogen pada Feses Tikus |
title_full_unstemmed |
Mikroorganisme Patogen pada Feses Tikus |
title_sort |
mikroorganisme patogen pada feses tikus |
publisher |
Universitas Indonesia |
series |
Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional |
issn |
1907-7505 2460-0601 |
publishDate |
2013-11-01 |
description |
Tikus liar dan domestikasi mempunyai potensi faktor risiko bagi kesehatan masyarakat. Mereka dapat membawa mikroorganisme yang dapat ditransmisi melalui kontak dengan urine maupun feses atau melalui ektoparasit yang ada di tubuh mereka. Pada penelitian ini, diamati prevalensi mikroorganisme zoonotik pada tikus yang tertangkap di Pasar Kota Kabupaten Banjarnegara. Bakteri Salmonella paratyphi B dan Salmonella paratyphi C menunjukkan prevalensi yang paling tinggi (masing-masing 20%). Spesies bakteri lain yang ditemukan antara lain Salmonella typhimurium, Citrotobacter, Citrotobacter frendii, Enterotobacter cloacae, Escherichia coli (E. coli) dan Proteus miriabilis. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa tikus yang berada di pasar dapat berperan sebagai reservoir untuk berbagai bakteri zoonotik seperti Salmonella dan E.coli.
Commensal as well as wild rats and mice may present a potential risk to public health. They may harbour microorganisms that can be transmitted either through contact with infected rodent urine or faeces, or through ectoparasites. Prevalence of zoonotic microorganism in house rat (Rattus tanezumi) was studied in City Market of Banjarnegara Regency. Salmonella paratyphi B and Salmonella paratyphi C showed the highest prevalence in faecal material of Rattus tanezumi (20%). The other species of bacteria such as Salmonella typhimurium, Citrotobacter, Citrotobacter frendii, Enterotobacter cloacae, Eschericia coli (E. coli) and Proteus miriabilis were also found in this study. These results indicated that house rat may act as reservoir for zoonotic bacteria such as Salmonella and E.coli. |
topic |
tinja mikroorganisme patogen tikus faecal matter pathogenic microoganism rat |
url |
http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/396 |
work_keys_str_mv |
AT dyahwidiastuti mikroorganismepatogenpadafesestikus AT novapramestuti mikroorganismepatogenpadafesestikus AT endangsetiyani mikroorganismepatogenpadafesestikus AT harjiantifajarrahayu mikroorganismepatogenpadafesestikus |
_version_ |
1725245468755099648 |