KARAKTERISTIK KAYU MUDA PADA MANGIUM (Acacia mangium Willd.) DAN KUALITAS PENGERINGANNYA

Jenis kayu yang berasal dari hutan alam saat ini semakin berkurang, sebagai gantinya untuk mernenuhi kebutuhan kayu masyarakat, sebagian kayu dipenuhi dari hutan tanaman. Masalahnya, kayu yang berasal dari hutan tanaman relatif mempunyai umur atau berdaur tebang lebih muda dari hutan alam sehingga k...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sri Rulliaty
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2008-06-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1434
id doaj-ecc41a15caa141d5bc49d8097280e92e
record_format Article
spelling doaj-ecc41a15caa141d5bc49d8097280e92e2020-11-24T20:47:59ZindForest Product Research and Development CenterJurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)0216-43292442-89572008-06-0126211712810.20886/jphh.2008.26.2.117 -1281286KARAKTERISTIK KAYU MUDA PADA MANGIUM (Acacia mangium Willd.) DAN KUALITAS PENGERINGANNYASri Rulliaty0Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Jl. Gunung Batu 5, Bogor 16610 Fax: +62-251-8633413Jenis kayu yang berasal dari hutan alam saat ini semakin berkurang, sebagai gantinya untuk mernenuhi kebutuhan kayu masyarakat, sebagian kayu dipenuhi dari hutan tanaman. Masalahnya, kayu yang berasal dari hutan tanaman relatif mempunyai umur atau berdaur tebang lebih muda dari hutan alam sehingga kandungan kayu muda (juvenilewood)nya relatif tinggi. Dalam pengolahan kayu, adanya kayu muda dalam balok sering menimbulkan masalah diantaranya timbul cacat dalam proses pengeringan sehingga kualitas kayu menurun. Oleh karena itu dalam penelitian ini diteliti karakteristik kayu muda yang meliputi sifat anatomi, dan kualitas pengeringan. Kayu yangdigunakan adalah mangium yang berumur 22 tahun, Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kandungan kayu muda pada mangium yang diduga melalui persamaan regresi sekitar 50% (R.2= 70%) dengan karakteristik serat yang pendek, cacat permukaan, pecah dalam (honrycomb) dan perubahan bentuk (collapse) setelah proses pengeringan. Disarankan dalam proses pengolahan clan penggunaannya dilakukan secara hati-hati terutama pada waktu pengeringan sebaiknya mengikuti prosedur teknik pengeringan temperatur bertahap (bagan lunak).http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1434Hutan tanamankayu mudakayu mangiumpengeringancacat kayu
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Sri Rulliaty
spellingShingle Sri Rulliaty
KARAKTERISTIK KAYU MUDA PADA MANGIUM (Acacia mangium Willd.) DAN KUALITAS PENGERINGANNYA
Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Hutan tanaman
kayu muda
kayu mangium
pengeringan
cacat kayu
author_facet Sri Rulliaty
author_sort Sri Rulliaty
title KARAKTERISTIK KAYU MUDA PADA MANGIUM (Acacia mangium Willd.) DAN KUALITAS PENGERINGANNYA
title_short KARAKTERISTIK KAYU MUDA PADA MANGIUM (Acacia mangium Willd.) DAN KUALITAS PENGERINGANNYA
title_full KARAKTERISTIK KAYU MUDA PADA MANGIUM (Acacia mangium Willd.) DAN KUALITAS PENGERINGANNYA
title_fullStr KARAKTERISTIK KAYU MUDA PADA MANGIUM (Acacia mangium Willd.) DAN KUALITAS PENGERINGANNYA
title_full_unstemmed KARAKTERISTIK KAYU MUDA PADA MANGIUM (Acacia mangium Willd.) DAN KUALITAS PENGERINGANNYA
title_sort karakteristik kayu muda pada mangium (acacia mangium willd.) dan kualitas pengeringannya
publisher Forest Product Research and Development Center
series Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
issn 0216-4329
2442-8957
publishDate 2008-06-01
description Jenis kayu yang berasal dari hutan alam saat ini semakin berkurang, sebagai gantinya untuk mernenuhi kebutuhan kayu masyarakat, sebagian kayu dipenuhi dari hutan tanaman. Masalahnya, kayu yang berasal dari hutan tanaman relatif mempunyai umur atau berdaur tebang lebih muda dari hutan alam sehingga kandungan kayu muda (juvenilewood)nya relatif tinggi. Dalam pengolahan kayu, adanya kayu muda dalam balok sering menimbulkan masalah diantaranya timbul cacat dalam proses pengeringan sehingga kualitas kayu menurun. Oleh karena itu dalam penelitian ini diteliti karakteristik kayu muda yang meliputi sifat anatomi, dan kualitas pengeringan. Kayu yangdigunakan adalah mangium yang berumur 22 tahun, Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kandungan kayu muda pada mangium yang diduga melalui persamaan regresi sekitar 50% (R.2= 70%) dengan karakteristik serat yang pendek, cacat permukaan, pecah dalam (honrycomb) dan perubahan bentuk (collapse) setelah proses pengeringan. Disarankan dalam proses pengolahan clan penggunaannya dilakukan secara hati-hati terutama pada waktu pengeringan sebaiknya mengikuti prosedur teknik pengeringan temperatur bertahap (bagan lunak).
topic Hutan tanaman
kayu muda
kayu mangium
pengeringan
cacat kayu
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1434
work_keys_str_mv AT srirulliaty karakteristikkayumudapadamangiumacaciamangiumwillddankualitaspengeringannya
_version_ 1716809337910853632