Annalisa Kesesuaian Antara Preskripsi Diet Dengan Kebutuhan Gizi Secara Individu pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit X

Background: Medical nutrition management in DM patients must be done individually because it must consider eating habits, metabolism, physical activity and comorbidities. Calculation of nutritients adequacy can use the PERKENI formula by calculating basal energy then added or reduced by several fact...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Anisa Handayani, Laksmi Karunia Tanuwijaya, Eva Putri Arfiani
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2019-12-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/14599
id doaj-efa15273decc4d17bc64f5a9074905ae
record_format Article
spelling doaj-efa15273decc4d17bc64f5a9074905ae2020-11-25T02:44:01ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762019-12-013427628310.20473/amnt.v3i4.2019.276-2838060Annalisa Kesesuaian Antara Preskripsi Diet Dengan Kebutuhan Gizi Secara Individu pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit XAnisa Handayani0Laksmi Karunia Tanuwijaya1Eva Putri Arfiani2Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaUniversitas BrawijayaBackground: Medical nutrition management in DM patients must be done individually because it must consider eating habits, metabolism, physical activity and comorbidities. Calculation of nutritients adequacy can use the PERKENI formula by calculating basal energy then added or reduced by several factors, namely age, weight, physical activity, gender, metabolic stress. Objective: The aim of the study was to analysis the conformity of diet prescription and nutrients adequacy of DM patients. Method: This study used observational methods related to assessment data such as weight, hight, biochemical, and physic-clinic data and diet prescription. The number of samples in this study were 27 DM patients at X Hospital. Results: Results showed that there was discrepancies of diet prescription and nutrients adequacy of DM patients. Category of nutrient adequacy devided by 8 category, 1100 kkal, 1200 kkal, 1300 kkal, 1400 kkal, 1500 kkal, 1600 kkal, 1700 kkal, 1800 kkal. Diet prescription of DM patients was 1700 kkal. Conclusion: Comparison between diet prescription and nutrients adequacy 48% were mostly fall in appropriate category, and 52% were in inappropriate category. This was due to several factors such as the use of formulas in calculating nutrition adequacy of DM patients and the limited type of diet mannuals provided by hospitals to be prescribed for DM patients' diets. ABSTRAK Latar Belakang: Penatalaksanaan gizi medis pada pasien DM harus dilakukan secara individual karena harus mempertimbangkan kebiasaan makan, metabolisme, aktivitas fisik dan adanya komorbid. Perhitungan kebutuhan pasien secara individu dapat menggunakan rumus PERKENI dengan memperhitungkan energi basal kemudian ditambahkan atau dikurangi dengan beberapa faktor yaitu umur, berat badan, aktivitas fisik, jenis kelamin, stress metabolik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian antara preskripsi diet dengan kebutuhan gizi secara individu pada pasien DM. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi terkait data asesmen pasien yang meliputi data BB, TB, data biokimia, dan data fisik klinis, dan preskripsi diet. Data tersebut didapatkan berdasarkan informasi dari ahli gizi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 27 pasien DM di RS X. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian preskripsi diet dengan kebutuhan gizi secara individu pada pasien DM di RS X. Kategori kebutuhan energi secara individu terbagi menjadi 8 kategori, yaitu 1100 kkal (n=1), 1200 kkal (n=1), 1300 kkal (n=4), 1400 kkal (n=4), 1500 kkal (n=6), 1600 kkal (n=5), 1700 kkal (n=2), 1800 kkal (n=4). Preskripsi diet pasien DM adalah 1700 kkal. Kesimpulan: Perbandingan preskripsi diet dengan kebutuhan gizi secara individu adalah sebanyak 13 orang (48%) berada pada kategori cukup atau sesuai, dan sebanyak 14 orang (52%) berada pada kategori lebih atau tidak sesuai. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor seperti penggunaan rumus dalam menghitung kebutuhan gizi pasien DM dan terbatasnya jenis standar diet yang disediakan rumah sakit untuk dituliskan menjadi preskripsi diet pasien DM.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/14599diabetes mellitus (dm), nutrients adequacy, diet prescription
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Anisa Handayani
Laksmi Karunia Tanuwijaya
Eva Putri Arfiani
spellingShingle Anisa Handayani
Laksmi Karunia Tanuwijaya
Eva Putri Arfiani
Annalisa Kesesuaian Antara Preskripsi Diet Dengan Kebutuhan Gizi Secara Individu pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit X
Amerta Nutrition
diabetes mellitus (dm), nutrients adequacy, diet prescription
author_facet Anisa Handayani
Laksmi Karunia Tanuwijaya
Eva Putri Arfiani
author_sort Anisa Handayani
title Annalisa Kesesuaian Antara Preskripsi Diet Dengan Kebutuhan Gizi Secara Individu pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit X
title_short Annalisa Kesesuaian Antara Preskripsi Diet Dengan Kebutuhan Gizi Secara Individu pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit X
title_full Annalisa Kesesuaian Antara Preskripsi Diet Dengan Kebutuhan Gizi Secara Individu pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit X
title_fullStr Annalisa Kesesuaian Antara Preskripsi Diet Dengan Kebutuhan Gizi Secara Individu pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit X
title_full_unstemmed Annalisa Kesesuaian Antara Preskripsi Diet Dengan Kebutuhan Gizi Secara Individu pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit X
title_sort annalisa kesesuaian antara preskripsi diet dengan kebutuhan gizi secara individu pada pasien diabetes mellitus di rumah sakit x
publisher Universitas Airlangga
series Amerta Nutrition
issn 2580-1163
2580-9776
publishDate 2019-12-01
description Background: Medical nutrition management in DM patients must be done individually because it must consider eating habits, metabolism, physical activity and comorbidities. Calculation of nutritients adequacy can use the PERKENI formula by calculating basal energy then added or reduced by several factors, namely age, weight, physical activity, gender, metabolic stress. Objective: The aim of the study was to analysis the conformity of diet prescription and nutrients adequacy of DM patients. Method: This study used observational methods related to assessment data such as weight, hight, biochemical, and physic-clinic data and diet prescription. The number of samples in this study were 27 DM patients at X Hospital. Results: Results showed that there was discrepancies of diet prescription and nutrients adequacy of DM patients. Category of nutrient adequacy devided by 8 category, 1100 kkal, 1200 kkal, 1300 kkal, 1400 kkal, 1500 kkal, 1600 kkal, 1700 kkal, 1800 kkal. Diet prescription of DM patients was 1700 kkal. Conclusion: Comparison between diet prescription and nutrients adequacy 48% were mostly fall in appropriate category, and 52% were in inappropriate category. This was due to several factors such as the use of formulas in calculating nutrition adequacy of DM patients and the limited type of diet mannuals provided by hospitals to be prescribed for DM patients' diets. ABSTRAK Latar Belakang: Penatalaksanaan gizi medis pada pasien DM harus dilakukan secara individual karena harus mempertimbangkan kebiasaan makan, metabolisme, aktivitas fisik dan adanya komorbid. Perhitungan kebutuhan pasien secara individu dapat menggunakan rumus PERKENI dengan memperhitungkan energi basal kemudian ditambahkan atau dikurangi dengan beberapa faktor yaitu umur, berat badan, aktivitas fisik, jenis kelamin, stress metabolik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian antara preskripsi diet dengan kebutuhan gizi secara individu pada pasien DM. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi terkait data asesmen pasien yang meliputi data BB, TB, data biokimia, dan data fisik klinis, dan preskripsi diet. Data tersebut didapatkan berdasarkan informasi dari ahli gizi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 27 pasien DM di RS X. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian preskripsi diet dengan kebutuhan gizi secara individu pada pasien DM di RS X. Kategori kebutuhan energi secara individu terbagi menjadi 8 kategori, yaitu 1100 kkal (n=1), 1200 kkal (n=1), 1300 kkal (n=4), 1400 kkal (n=4), 1500 kkal (n=6), 1600 kkal (n=5), 1700 kkal (n=2), 1800 kkal (n=4). Preskripsi diet pasien DM adalah 1700 kkal. Kesimpulan: Perbandingan preskripsi diet dengan kebutuhan gizi secara individu adalah sebanyak 13 orang (48%) berada pada kategori cukup atau sesuai, dan sebanyak 14 orang (52%) berada pada kategori lebih atau tidak sesuai. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor seperti penggunaan rumus dalam menghitung kebutuhan gizi pasien DM dan terbatasnya jenis standar diet yang disediakan rumah sakit untuk dituliskan menjadi preskripsi diet pasien DM.
topic diabetes mellitus (dm), nutrients adequacy, diet prescription
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/14599
work_keys_str_mv AT anisahandayani annalisakesesuaianantarapreskripsidietdengankebutuhangizisecaraindividupadapasiendiabetesmellitusdirumahsakitx
AT laksmikaruniatanuwijaya annalisakesesuaianantarapreskripsidietdengankebutuhangizisecaraindividupadapasiendiabetesmellitusdirumahsakitx
AT evaputriarfiani annalisakesesuaianantarapreskripsidietdengankebutuhangizisecaraindividupadapasiendiabetesmellitusdirumahsakitx
_version_ 1724768021685207040