Kandungan Fitokimia, Potensi Antibakteri dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Caulerpa racemosa dengan Pelarut Berbeda

Caulerpa racemosa merupakan rumput laut hijau yang mengandung senyawa aktif yang berpotensi sebagai antibakteri dan antioksidan. Perbedaan profil fitokimia dan bioaktivitas suatu ekstrak dipengaruhi oleh kepolaran pelarut ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari profil fitokimia, aktivi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Endar Marraskuranto, Muhammad Nursid, Swestri Utami, Iriani Setyaningsih, Kustiariyah Tarman
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2021-06-01
Series:Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Subjects:
Online Access:https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/696
id doaj-efc89c92afe14583808fc1345963dfa1
record_format Article
spelling doaj-efc89c92afe14583808fc1345963dfa12021-06-22T05:57:33ZindBalai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananJurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan1907-91332406-92642021-06-0116111010.15578/jpbkp.v16i1.696370Kandungan Fitokimia, Potensi Antibakteri dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Caulerpa racemosa dengan Pelarut BerbedaEndar Marraskuranto0Muhammad Nursid1Swestri Utami2Iriani Setyaningsih3Kustiariyah Tarman4Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Jl. KS Tubun, Petamburan VI, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10260 IndonesiaBalai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Jl. KS Tubun, Petamburan VI, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10260 IndonesiaDepartemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Jalan Agatis, Bogor 16680 Jawa BaratDepartemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Jalan Agatis, Bogor 16680 Jawa BaratDepartemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Jalan Agatis, Bogor 16680 Jawa BaratCaulerpa racemosa merupakan rumput laut hijau yang mengandung senyawa aktif yang berpotensi sebagai antibakteri dan antioksidan. Perbedaan profil fitokimia dan bioaktivitas suatu ekstrak dipengaruhi oleh kepolaran pelarut ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari profil fitokimia, aktivitas antibakteri dan antioksidan ekstrak C. racemosa. Ekstrak diperoleh dari sampel segar C. racemosa yang dimaserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Uji antibakteri dilakukan dengan metode Resazurin Microtitter Assay (REMA) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) dan Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Hasil penapisan fitokimia memperlihatkan bahwa ekstrak n-heksana mengandung alkaloid dan triterpenoid, sedangkan ekstrak etil asetat dan metanol mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, dan steroid. Aktivitas antibakteri terbaik ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat dengan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) terhadap E. coli sebesar 250 mg/mL. Ekstrak etil asetat C. racemosa juga memperlihatkan aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IC50 DPPH sebesar 110,7 mg/mL dan nilai FRAP sebesar 96,68 mmol Fe (II)/g. ABSTRACT Caulerpa racemosa is a green seaweed that contains active compounds that are potential for antibacterial and antioxidant. The phytochemical constituents and bioactivity of an extract depend on the extraction solvent polarity. This study aimed to determine the phytochemical profiles, antibacterial and antioxidant activity of C. racemosa extracts. Extracts were obtained from the fresh C. racemosa samples that were macerated with n-hexane, ethyl acetate, and methanol. Antibacterial assay was tested by Resazurin Microtiter Assay (REMA) method against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Antioxidant activity was determined using 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) and Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) method. Phytochemical screening showed that n-hexane extract contained alkaloid and triterpenoid, while ethyl acetate and methanol extracts contained alkaloids, flavonoids, tannins, phenols, and steroids. The most active extract in the antibacterial assay was ethyl acetate extract with a Minimum Inhibitory Concentration (MIC) value of 250 mg/mL against E. coli. Ethyl acetate extract of C. racemosa also showed the best antioxidant activity where the IC50 of DPPH value was 110.7 mg/mL and the FRAP value was 96.68 mmol Fe(II)/g.https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/696caulerpa racemosa, antibakteri, antioksidan, skrining fitokimia
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Endar Marraskuranto
Muhammad Nursid
Swestri Utami
Iriani Setyaningsih
Kustiariyah Tarman
spellingShingle Endar Marraskuranto
Muhammad Nursid
Swestri Utami
Iriani Setyaningsih
Kustiariyah Tarman
Kandungan Fitokimia, Potensi Antibakteri dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Caulerpa racemosa dengan Pelarut Berbeda
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
caulerpa racemosa, antibakteri, antioksidan, skrining fitokimia
author_facet Endar Marraskuranto
Muhammad Nursid
Swestri Utami
Iriani Setyaningsih
Kustiariyah Tarman
author_sort Endar Marraskuranto
title Kandungan Fitokimia, Potensi Antibakteri dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Caulerpa racemosa dengan Pelarut Berbeda
title_short Kandungan Fitokimia, Potensi Antibakteri dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Caulerpa racemosa dengan Pelarut Berbeda
title_full Kandungan Fitokimia, Potensi Antibakteri dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Caulerpa racemosa dengan Pelarut Berbeda
title_fullStr Kandungan Fitokimia, Potensi Antibakteri dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Caulerpa racemosa dengan Pelarut Berbeda
title_full_unstemmed Kandungan Fitokimia, Potensi Antibakteri dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Caulerpa racemosa dengan Pelarut Berbeda
title_sort kandungan fitokimia, potensi antibakteri dan antioksidan hasil ekstraksi caulerpa racemosa dengan pelarut berbeda
publisher Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
series Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
issn 1907-9133
2406-9264
publishDate 2021-06-01
description Caulerpa racemosa merupakan rumput laut hijau yang mengandung senyawa aktif yang berpotensi sebagai antibakteri dan antioksidan. Perbedaan profil fitokimia dan bioaktivitas suatu ekstrak dipengaruhi oleh kepolaran pelarut ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari profil fitokimia, aktivitas antibakteri dan antioksidan ekstrak C. racemosa. Ekstrak diperoleh dari sampel segar C. racemosa yang dimaserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Uji antibakteri dilakukan dengan metode Resazurin Microtitter Assay (REMA) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) dan Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Hasil penapisan fitokimia memperlihatkan bahwa ekstrak n-heksana mengandung alkaloid dan triterpenoid, sedangkan ekstrak etil asetat dan metanol mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, dan steroid. Aktivitas antibakteri terbaik ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat dengan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) terhadap E. coli sebesar 250 mg/mL. Ekstrak etil asetat C. racemosa juga memperlihatkan aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IC50 DPPH sebesar 110,7 mg/mL dan nilai FRAP sebesar 96,68 mmol Fe (II)/g. ABSTRACT Caulerpa racemosa is a green seaweed that contains active compounds that are potential for antibacterial and antioxidant. The phytochemical constituents and bioactivity of an extract depend on the extraction solvent polarity. This study aimed to determine the phytochemical profiles, antibacterial and antioxidant activity of C. racemosa extracts. Extracts were obtained from the fresh C. racemosa samples that were macerated with n-hexane, ethyl acetate, and methanol. Antibacterial assay was tested by Resazurin Microtiter Assay (REMA) method against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Antioxidant activity was determined using 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) and Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) method. Phytochemical screening showed that n-hexane extract contained alkaloid and triterpenoid, while ethyl acetate and methanol extracts contained alkaloids, flavonoids, tannins, phenols, and steroids. The most active extract in the antibacterial assay was ethyl acetate extract with a Minimum Inhibitory Concentration (MIC) value of 250 mg/mL against E. coli. Ethyl acetate extract of C. racemosa also showed the best antioxidant activity where the IC50 of DPPH value was 110.7 mg/mL and the FRAP value was 96.68 mmol Fe(II)/g.
topic caulerpa racemosa, antibakteri, antioksidan, skrining fitokimia
url https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/696
work_keys_str_mv AT endarmarraskuranto kandunganfitokimiapotensiantibakteridanantioksidanhasilekstraksicaulerparacemosadenganpelarutberbeda
AT muhammadnursid kandunganfitokimiapotensiantibakteridanantioksidanhasilekstraksicaulerparacemosadenganpelarutberbeda
AT swestriutami kandunganfitokimiapotensiantibakteridanantioksidanhasilekstraksicaulerparacemosadenganpelarutberbeda
AT irianisetyaningsih kandunganfitokimiapotensiantibakteridanantioksidanhasilekstraksicaulerparacemosadenganpelarutberbeda
AT kustiariyahtarman kandunganfitokimiapotensiantibakteridanantioksidanhasilekstraksicaulerparacemosadenganpelarutberbeda
_version_ 1721363760932716544