Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP Sanglah

Latar belakang. Enampuluh persen bayi lahir normal berkembang menjadi kuning dalam satu minggu pertama kehidupan. Fototerapi merupakan salah satu tatalaksana mengurangi hiperbilirubinemia melalui proses fotoisomerisasi dan isomerisasi struktural. Tujuan. Mengetahui jumlah penurunan kadar serum bili...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ayu Ketut Surya Dewi, I Made Kardana, Ketut Suarta
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/34
id doaj-f306e533e97c4a1eb047cb09f1c0ae98
record_format Article
spelling doaj-f306e533e97c4a1eb047cb09f1c0ae982020-11-24T21:47:08ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-0118281610.14238/sp18.2.2016.81-6489Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP SanglahAyu Ketut Surya Dewi0I Made Kardana1Ketut Suarta2Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ RSUP. Sanglah, DenpasarBagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ RSUP. Sanglah, DenpasarBagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ RSUP. Sanglah, DenpasarLatar belakang. Enampuluh persen bayi lahir normal berkembang menjadi kuning dalam satu minggu pertama kehidupan. Fototerapi merupakan salah satu tatalaksana mengurangi hiperbilirubinemia melalui proses fotoisomerisasi dan isomerisasi struktural. Tujuan. Mengetahui jumlah penurunan kadar serum bilirubin total pada bayi hiperbilirubinemia usia gestasi ≥35 minggu setelah dilakukan fototerapi selama 24 jam, agar dapat memprediksi lama perawatan fototerapi di rumah sakit. Metode. Penelitian cohort dengan melibatkan 44 bayi hiperbilirubinemia usia kehamilan ≥35 minggu, melihat kadar bilirubin sebelum dan setelah dilakukan fototerapi. Analisis data dan statistik digunakan SPSS 22 dan uji t berpasangan dengan nilai p≤0,05 dan koefisien interval 95% dianggap signifikan. Hasil. Rerata usia kuning 4,2±0,88 hari dengan rerata berat badan 2784±643 gram. Rerata kadar bilirubin sebelum dilakukan fototerapi 15,3±1,94 mg/dL, dan setelah dilakukan fototerapi 24 jam 12,8±1,88 mg/dL dengan p=0,001. Penurunan kadar bilirubin 2,5±0,8mg/dL dalam 24 jam (turun 16,3% dalam 24 jam). Komplikasi fototerapi yaitu hipertermi (2,3%) dan eritema (27,3%). Kesimpulan. Penurunan kadar bilirubin setelah dilakukan fototerapi selama 24 jam 2,5±0,8mg/dL (turun 16,3%).https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/34hiperbilirubinemiabayi baru lahirfototerapi
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Ayu Ketut Surya Dewi
I Made Kardana
Ketut Suarta
spellingShingle Ayu Ketut Surya Dewi
I Made Kardana
Ketut Suarta
Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP Sanglah
Sari Pediatri
hiperbilirubinemia
bayi baru lahir
fototerapi
author_facet Ayu Ketut Surya Dewi
I Made Kardana
Ketut Suarta
author_sort Ayu Ketut Surya Dewi
title Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP Sanglah
title_short Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP Sanglah
title_full Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP Sanglah
title_fullStr Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP Sanglah
title_full_unstemmed Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP Sanglah
title_sort efektivitas fototerapi terhadap penurunan kadar bilirubin total pada hiperbilirubinemia neonatal di rsup sanglah
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang. Enampuluh persen bayi lahir normal berkembang menjadi kuning dalam satu minggu pertama kehidupan. Fototerapi merupakan salah satu tatalaksana mengurangi hiperbilirubinemia melalui proses fotoisomerisasi dan isomerisasi struktural. Tujuan. Mengetahui jumlah penurunan kadar serum bilirubin total pada bayi hiperbilirubinemia usia gestasi ≥35 minggu setelah dilakukan fototerapi selama 24 jam, agar dapat memprediksi lama perawatan fototerapi di rumah sakit. Metode. Penelitian cohort dengan melibatkan 44 bayi hiperbilirubinemia usia kehamilan ≥35 minggu, melihat kadar bilirubin sebelum dan setelah dilakukan fototerapi. Analisis data dan statistik digunakan SPSS 22 dan uji t berpasangan dengan nilai p≤0,05 dan koefisien interval 95% dianggap signifikan. Hasil. Rerata usia kuning 4,2±0,88 hari dengan rerata berat badan 2784±643 gram. Rerata kadar bilirubin sebelum dilakukan fototerapi 15,3±1,94 mg/dL, dan setelah dilakukan fototerapi 24 jam 12,8±1,88 mg/dL dengan p=0,001. Penurunan kadar bilirubin 2,5±0,8mg/dL dalam 24 jam (turun 16,3% dalam 24 jam). Komplikasi fototerapi yaitu hipertermi (2,3%) dan eritema (27,3%). Kesimpulan. Penurunan kadar bilirubin setelah dilakukan fototerapi selama 24 jam 2,5±0,8mg/dL (turun 16,3%).
topic hiperbilirubinemia
bayi baru lahir
fototerapi
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/34
work_keys_str_mv AT ayuketutsuryadewi efektivitasfototerapiterhadappenurunankadarbilirubintotalpadahiperbilirubinemianeonataldirsupsanglah
AT imadekardana efektivitasfototerapiterhadappenurunankadarbilirubintotalpadahiperbilirubinemianeonataldirsupsanglah
AT ketutsuarta efektivitasfototerapiterhadappenurunankadarbilirubintotalpadahiperbilirubinemianeonataldirsupsanglah
_version_ 1725899050368106496