Latar Belakang Penyakit pada Penggunaan Transfusi Komponen Darah pada Anak

Latar belakang.Aplikasi transfusi darah dalam klinis sehari-hari dapat sebagai terapi pengganti maupun suportif. Sesuai pertimbangan risiko dan manfaat tranfusi komponen darah seperti thrombocyt concentrate (TC) packed red cell(PRC), fresh frozen plasma(FFP), platelete rich plasma (PRP), dan cryopr...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yetty Movieta Nency, Dana Sumanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/429
id doaj-f30c79b44d12486f8bb5d961bc4decd6
record_format Article
spelling doaj-f30c79b44d12486f8bb5d961bc4decd62020-11-24T21:36:21ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-011331596410.14238/sp13.3.2011.159-64372Latar Belakang Penyakit pada Penggunaan Transfusi Komponen Darah pada AnakYetty Movieta Nency0Dana Sumanti1Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr Kariadi SemarangDepartemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr Kariadi SemarangLatar belakang.Aplikasi transfusi darah dalam klinis sehari-hari dapat sebagai terapi pengganti maupun suportif. Sesuai pertimbangan risiko dan manfaat tranfusi komponen darah seperti thrombocyt concentrate (TC) packed red cell(PRC), fresh frozen plasma(FFP), platelete rich plasma (PRP), dan cryoprecipitate/ kriopresipitat lebih direkomendasikan daripada whole blood(WB). Tujuan.Mengetahui hubungan antara latar belakang penyakit dengan penggunaan transfusi komponen darah. Metode.Penelitian retrospekstif dilakukan di Ruang Anak Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang. Data diperoleh dari register bank darah rumah sakit tahun 2008-2010. Latar belakang penyakit ditentukan dengan mengidentifikasi diagnosis pada setiap kasus transfusi. Komponen darah yang diteliti PRC, TC, FFP, PRP, dan kriopresipitat. Utilisasi dengan menghitung total jumlah komponen darah yang dipakai per diagnosis penyakit, dan rerata pemakaian produk darah per jumlah kasus terindikasi transfusi per tahun. Analisis uji statistik hubungan dengan menggunakan Chi square. Hasil.Terdapat peningkatan rerata utilisasi darah 5678 unit darah per tahun. Terdapat peningkatan penggunaan selama 3 tahun terakhir, secara berurutan adalah 3751, 6496, dan 6787 unit darah (p<0.001). Komponen darah yang paling banyak digunakan berturut-turut adalah TC 3228 unit, PRC 1682 unit, FFP 295 unit, PRP 224 unit, dan cryo133 unit. Pasien leukemia merupakan pengguna komponen darah terbanyak dengan rerata pemakaian per tahun 2098 unit, diikuti oleh sepsis 893 unit, dan thalassemia 568 unit. Rasio kebutuhan PRC terbanyak untuk kasus penyakit jantung (2,23) diikuti penyakit ginjal (2,25) dan thalassemia (1,7). Untuk penggunaan TC, terbanyak berturut-turut adalah ITP (14,70 unit), anemia aplastik (9,8 unit), dan leukemia (6 unit). Terdapat hubungan antara diagnosis penyakit dengan penggunaan transfusi komponen PRC, TC, dan plasma (p<0,001). Kesimpulan.Terdapat hubungan antara latar belakang penyakit penyebab dengan penggunaan transfusi komponen darah. Leukemia, sepsis, dan thalassemia adalah latar belakang penyakit yang paling banyak menggunakan transfusi komponen darah. Berturut turut komponen darah yang banyak digunakan adalah konsentrat trombosit, komponen sel darah merah, serta plasma darah segar.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/429penyakit dasartransfusi komponen darah
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yetty Movieta Nency
Dana Sumanti
spellingShingle Yetty Movieta Nency
Dana Sumanti
Latar Belakang Penyakit pada Penggunaan Transfusi Komponen Darah pada Anak
Sari Pediatri
penyakit dasar
transfusi komponen darah
author_facet Yetty Movieta Nency
Dana Sumanti
author_sort Yetty Movieta Nency
title Latar Belakang Penyakit pada Penggunaan Transfusi Komponen Darah pada Anak
title_short Latar Belakang Penyakit pada Penggunaan Transfusi Komponen Darah pada Anak
title_full Latar Belakang Penyakit pada Penggunaan Transfusi Komponen Darah pada Anak
title_fullStr Latar Belakang Penyakit pada Penggunaan Transfusi Komponen Darah pada Anak
title_full_unstemmed Latar Belakang Penyakit pada Penggunaan Transfusi Komponen Darah pada Anak
title_sort latar belakang penyakit pada penggunaan transfusi komponen darah pada anak
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang.Aplikasi transfusi darah dalam klinis sehari-hari dapat sebagai terapi pengganti maupun suportif. Sesuai pertimbangan risiko dan manfaat tranfusi komponen darah seperti thrombocyt concentrate (TC) packed red cell(PRC), fresh frozen plasma(FFP), platelete rich plasma (PRP), dan cryoprecipitate/ kriopresipitat lebih direkomendasikan daripada whole blood(WB). Tujuan.Mengetahui hubungan antara latar belakang penyakit dengan penggunaan transfusi komponen darah. Metode.Penelitian retrospekstif dilakukan di Ruang Anak Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang. Data diperoleh dari register bank darah rumah sakit tahun 2008-2010. Latar belakang penyakit ditentukan dengan mengidentifikasi diagnosis pada setiap kasus transfusi. Komponen darah yang diteliti PRC, TC, FFP, PRP, dan kriopresipitat. Utilisasi dengan menghitung total jumlah komponen darah yang dipakai per diagnosis penyakit, dan rerata pemakaian produk darah per jumlah kasus terindikasi transfusi per tahun. Analisis uji statistik hubungan dengan menggunakan Chi square. Hasil.Terdapat peningkatan rerata utilisasi darah 5678 unit darah per tahun. Terdapat peningkatan penggunaan selama 3 tahun terakhir, secara berurutan adalah 3751, 6496, dan 6787 unit darah (p<0.001). Komponen darah yang paling banyak digunakan berturut-turut adalah TC 3228 unit, PRC 1682 unit, FFP 295 unit, PRP 224 unit, dan cryo133 unit. Pasien leukemia merupakan pengguna komponen darah terbanyak dengan rerata pemakaian per tahun 2098 unit, diikuti oleh sepsis 893 unit, dan thalassemia 568 unit. Rasio kebutuhan PRC terbanyak untuk kasus penyakit jantung (2,23) diikuti penyakit ginjal (2,25) dan thalassemia (1,7). Untuk penggunaan TC, terbanyak berturut-turut adalah ITP (14,70 unit), anemia aplastik (9,8 unit), dan leukemia (6 unit). Terdapat hubungan antara diagnosis penyakit dengan penggunaan transfusi komponen PRC, TC, dan plasma (p<0,001). Kesimpulan.Terdapat hubungan antara latar belakang penyakit penyebab dengan penggunaan transfusi komponen darah. Leukemia, sepsis, dan thalassemia adalah latar belakang penyakit yang paling banyak menggunakan transfusi komponen darah. Berturut turut komponen darah yang banyak digunakan adalah konsentrat trombosit, komponen sel darah merah, serta plasma darah segar.
topic penyakit dasar
transfusi komponen darah
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/429
work_keys_str_mv AT yettymovietanency latarbelakangpenyakitpadapenggunaantransfusikomponendarahpadaanak
AT danasumanti latarbelakangpenyakitpadapenggunaantransfusikomponendarahpadaanak
_version_ 1725941524619853824