PENINGKATAN KOMPETENSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU BAHASA JEPANG SMA/SMK SE-KOTA SEMARANG
Kemampuan seorang mencakup; kemampuan pedagogik, kemampuan kepribadian, kemampuan sosial dan kemampuan professional yang didapat melalui melalui pendidikan profesi. Kemampuan tersebut tertulis dalam UU No.14 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1. Sama halnya dengan dosen maka guru sebagai pengajar/pendidik dis...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Semarang
2014-12-01
|
Series: | Jurnal Abdimas |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/abdimas/article/view/5720 |
Summary: | Kemampuan seorang mencakup; kemampuan pedagogik, kemampuan kepribadian, kemampuan sosial dan kemampuan professional yang didapat melalui melalui pendidikan profesi. Kemampuan tersebut tertulis dalam UU No.14 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1. Sama halnya dengan dosen maka guru sebagai pengajar/pendidik disebut profesianalisme, apabila telah memiliki kemampuan dalam melaksanakan Tri Darma, 1) guru harus terampil mengajar, 2) guru harus mempunyai kemampuan melaksanakan penelitian atau karya ilmiah, 3) guru harus memiliki kemampuan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai guru yang memiliki tugas menyampaikan ilmu. Dalam menyampaikan ilmu, tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas, tetapi juga dapat dilakukan di luar kelas. Salah satunya, ilmu yang disampaikan oleh guru lebih bermanfaat apabila disampaikan melalui karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah tidak hanya dapat dinikmati oleh peserta didik, tetapi juga oleh masyarakat luas. Karya ilmiah juga merupakan nilai profesionalisme dari seorang guru, karena kegiatan menulis karya ilmiah mendukung profesi guru, baik dalam proses belajar dan mengajar ataupun dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah tertentu yang diajukan. Permasalahan yang diidentifikasi pada program pengadian kepada masyarakat ini adalah: 1) Pengetahuan dan pemahaman para guru tentang Penelitian Tindakan Kelas masih kurang, 2) Pengalaman guru dalam hal penelitian tindakan kelas masih kurang, 3) Pengalaman menyusun proposal masih kurang, 4) Budaya dalam hal kegiatan penelitian di lingkungan sekolah masih kurang. Hasil yang diperoleh melalui kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pemahaman para guru bahasa Jepang SMA/SMK dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas se-Kota Semarang, peningkatan kemampuan para guru bahasa Jepang di SMA/ SMK dalam menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas se-Kota Semarang, dan terdapat peningkatan kemampuan para guru bahasa Jepang SMA/SMK seKota semarang dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. |
---|---|
ISSN: | 1410-2765 2503-1252 |