Pengaruh Jumlah Gigi Posterior Rahang Bawah Dua Sisi yang Telah Dicabut dan Pemakaian Gigi Tiruan Sebagian terhadap Bunyi Sendi

Latar Belakang: sendi temporomandibular didalam fungsinya sangat rumit dan ketika terjadi kelainan memerlukan perawatan yang sangat kompleks. Salah satu dari kelainan sendi tersebut adalah terjadinya bunyi sendi. Bunyi sendi terjadi akibat adanya perubahan pada komponen sendi. Salah satu perubahan i...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Haryo Mustiko Dipoyono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-10-01
Series:Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/15591
id doaj-f7f3b3f5f1294267b287b55bd533a5b5
record_format Article
spelling doaj-f7f3b3f5f1294267b287b55bd533a5b52020-11-25T00:43:31ZindUniversitas Gadjah MadaMajalah Kedokteran Gigi Indonesia2460-01642442-25762016-10-011915810.22146/majkedgiind.1559110856Pengaruh Jumlah Gigi Posterior Rahang Bawah Dua Sisi yang Telah Dicabut dan Pemakaian Gigi Tiruan Sebagian terhadap Bunyi SendiHaryo Mustiko Dipoyono0Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, IndonesiaLatar Belakang: sendi temporomandibular didalam fungsinya sangat rumit dan ketika terjadi kelainan memerlukan perawatan yang sangat kompleks. Salah satu dari kelainan sendi tersebut adalah terjadinya bunyi sendi. Bunyi sendi terjadi akibat adanya perubahan pada komponen sendi. Salah satu perubahan ini dapat terjadi akibat adanya perubahan pola oklusi. Gigi yang telah dicabut khususnya gigi posterior dapat memicu perubahan pola oklusi dan berakibat terjadi kelainan pada sendi. Tujuan. Pengukuran pada pasien dengan  kasus kehilangan satu gigi atau dua gigi posterior yaitu molar satu atau molar satu dan molar dua, dua sisi rahang bawah, sebelum dan sesudah pemakaian gigi tiruan sebagian (GTS) diukur bunyi sendinya yang terdiri dari amplitude (dB) dan frekuensi (Hz) dengan alat ultra sonography yang telah dimodifikasi. Hasil yang didapat dianalisis dengan uji Avana dan LSD. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat bunyi sendi yang terdiri amplitudo dan frekuensi pada sendi temporomandibular dari pasien kasus kehilangan gigi posterior rahang bawah dua sisi sebelum dan sesudah pemakaian GTS. Kesimpulan: bunyi sendi dalam hal ini amplitudo dan frekuensi berbeda pada kasus kehilangan gigi posterior rahang bawah. Kehilangan dua molar bunyi sendi akan lebih tinggi dibandingkan dengan kehilangan satu gigi molar. Pemakaian gigi tiruan sebagian untuk mengembalikan oklusi, dapat menurunkan bunyi sendi.   Background: The temporomandibular joint is very complicated in its function and requires complex treatment when an anomaly accurs. An example of the joints anomaly is clicking sound. Clicking resulted due to the changes at the joints component. One of the changes can be caused by an alteration of occlusal pattern. Extracted tooth especially posterior tooth can trigger the alteration of occlusion pattern which affects the joints anomaly. Purpose: the amplitude and frequency of the clicking sound of the patientwith missing one or two posterior tooth such as the first molar of the first and second molar, on both sides of the mandible, prior to or after wearing removable partial dentures is measured using a modified ultrasonographydevide and were analyzed by Anova and LSD test. The result: shows that the clicking sound on temporomandibular joint which consists of the amplitude and frequency, ha,ppens to patients who lose their posterior molar teeth before and after the use of removable partial denture. Conclusion: the clicking sound temporomandibular joints is defferent from the one on patient with missing posterior tooth. Losing two molar teeth will cause stronger clicking sound than one molar tooth will. The use of partial removable denture to regain the occlusion willreduce the clicking sound.https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/15591Gigi Posteriorgigi tiruan sebagianbunyi sendiposterior toothremovable partial denturejoint/clicking sound
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Haryo Mustiko Dipoyono
spellingShingle Haryo Mustiko Dipoyono
Pengaruh Jumlah Gigi Posterior Rahang Bawah Dua Sisi yang Telah Dicabut dan Pemakaian Gigi Tiruan Sebagian terhadap Bunyi Sendi
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
Gigi Posterior
gigi tiruan sebagian
bunyi sendi
posterior tooth
removable partial denture
joint/clicking sound
author_facet Haryo Mustiko Dipoyono
author_sort Haryo Mustiko Dipoyono
title Pengaruh Jumlah Gigi Posterior Rahang Bawah Dua Sisi yang Telah Dicabut dan Pemakaian Gigi Tiruan Sebagian terhadap Bunyi Sendi
title_short Pengaruh Jumlah Gigi Posterior Rahang Bawah Dua Sisi yang Telah Dicabut dan Pemakaian Gigi Tiruan Sebagian terhadap Bunyi Sendi
title_full Pengaruh Jumlah Gigi Posterior Rahang Bawah Dua Sisi yang Telah Dicabut dan Pemakaian Gigi Tiruan Sebagian terhadap Bunyi Sendi
title_fullStr Pengaruh Jumlah Gigi Posterior Rahang Bawah Dua Sisi yang Telah Dicabut dan Pemakaian Gigi Tiruan Sebagian terhadap Bunyi Sendi
title_full_unstemmed Pengaruh Jumlah Gigi Posterior Rahang Bawah Dua Sisi yang Telah Dicabut dan Pemakaian Gigi Tiruan Sebagian terhadap Bunyi Sendi
title_sort pengaruh jumlah gigi posterior rahang bawah dua sisi yang telah dicabut dan pemakaian gigi tiruan sebagian terhadap bunyi sendi
publisher Universitas Gadjah Mada
series Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
issn 2460-0164
2442-2576
publishDate 2016-10-01
description Latar Belakang: sendi temporomandibular didalam fungsinya sangat rumit dan ketika terjadi kelainan memerlukan perawatan yang sangat kompleks. Salah satu dari kelainan sendi tersebut adalah terjadinya bunyi sendi. Bunyi sendi terjadi akibat adanya perubahan pada komponen sendi. Salah satu perubahan ini dapat terjadi akibat adanya perubahan pola oklusi. Gigi yang telah dicabut khususnya gigi posterior dapat memicu perubahan pola oklusi dan berakibat terjadi kelainan pada sendi. Tujuan. Pengukuran pada pasien dengan  kasus kehilangan satu gigi atau dua gigi posterior yaitu molar satu atau molar satu dan molar dua, dua sisi rahang bawah, sebelum dan sesudah pemakaian gigi tiruan sebagian (GTS) diukur bunyi sendinya yang terdiri dari amplitude (dB) dan frekuensi (Hz) dengan alat ultra sonography yang telah dimodifikasi. Hasil yang didapat dianalisis dengan uji Avana dan LSD. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat bunyi sendi yang terdiri amplitudo dan frekuensi pada sendi temporomandibular dari pasien kasus kehilangan gigi posterior rahang bawah dua sisi sebelum dan sesudah pemakaian GTS. Kesimpulan: bunyi sendi dalam hal ini amplitudo dan frekuensi berbeda pada kasus kehilangan gigi posterior rahang bawah. Kehilangan dua molar bunyi sendi akan lebih tinggi dibandingkan dengan kehilangan satu gigi molar. Pemakaian gigi tiruan sebagian untuk mengembalikan oklusi, dapat menurunkan bunyi sendi.   Background: The temporomandibular joint is very complicated in its function and requires complex treatment when an anomaly accurs. An example of the joints anomaly is clicking sound. Clicking resulted due to the changes at the joints component. One of the changes can be caused by an alteration of occlusal pattern. Extracted tooth especially posterior tooth can trigger the alteration of occlusion pattern which affects the joints anomaly. Purpose: the amplitude and frequency of the clicking sound of the patientwith missing one or two posterior tooth such as the first molar of the first and second molar, on both sides of the mandible, prior to or after wearing removable partial dentures is measured using a modified ultrasonographydevide and were analyzed by Anova and LSD test. The result: shows that the clicking sound on temporomandibular joint which consists of the amplitude and frequency, ha,ppens to patients who lose their posterior molar teeth before and after the use of removable partial denture. Conclusion: the clicking sound temporomandibular joints is defferent from the one on patient with missing posterior tooth. Losing two molar teeth will cause stronger clicking sound than one molar tooth will. The use of partial removable denture to regain the occlusion willreduce the clicking sound.
topic Gigi Posterior
gigi tiruan sebagian
bunyi sendi
posterior tooth
removable partial denture
joint/clicking sound
url https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/15591
work_keys_str_mv AT haryomustikodipoyono pengaruhjumlahgigiposteriorrahangbawahduasisiyangtelahdicabutdanpemakaiangigitiruansebagianterhadapbunyisendi
_version_ 1725277913054445568