Upaya Pencegahan ISPA dan Menekan Penggunaan Kosmetik Berbahaya di Desa Kunangan

Abstract. The highest-ranking disease in Kunangan Village, Taman Rajo District, Muaro Jambi District is ARI (Acute Respiratory Infection). Objective: To increase public knowledge about ARI starting from understanding, causes, risk factors, prevention and treatment both conventional and traditional....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Santi Perawati, Fidya Rizky Bardani, Hamidah Hamidah, Dewi Sartika Putri, Maya Gusri Yanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Bandung 2020-06-01
Series:Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/5860
Description
Summary:Abstract. The highest-ranking disease in Kunangan Village, Taman Rajo District, Muaro Jambi District is ARI (Acute Respiratory Infection). Objective: To increase public knowledge about ARI starting from understanding, causes, risk factors, prevention and treatment both conventional and traditional. Method: counseling and distribution of pamphlets, research results: 80% of 15 respondents have understood the material presented. Furthermore, responding to the issue of dangerous cosmetics circulating in the community thus encouraging the team to conduct counseling. Purpose: To increase public knowledge about what cosmetics are, what are harmful cosmetics ingredients and how to recognize illegal cosmetics. Method: counseling and distribution of pamphlets, research results: 75% of 86 respondents have understood the material presented. Keywords: ARI, cosmetics, counseling Abstrak. Penyakit dengan peringkat tertitinggi di Desa Kunangan Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi adalah penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai ISPA mulai dari pengertian, penyebab, faktor resiko, pencegahan dan pengobatan baik konvensional maupun tradisional. Metode: penyuluhan dan pembagian pamflet, hasil penelitian: 80% dari 15 responden telah paham mengenai materi yang disampaikan. Selanjutnya, menanggapi isu kosmetik berbahaya yang beredar di masyarakat sehingga mendorong tim untuk melakukan penyuluhan. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai apa itu kosmetika, apa saja bahan berbahaya kosmetika dan cara mengenali kosmetik ilegal. Metode: penyuluhan dan pembagian pamflet, hasil penelitian: 75% dari 86 responden telah paham mengenai materi yang disampaikan. Kata Kunci: ISPA, kosmetika, penyuluhan
ISSN:1693-699X
2502-065X