Potensi Laboratorium Alam Sumbermanjing Wetan dalam pembelajaran Geografi berbasis kerja lapangan (fieldwork)

This research is a qualitative descriptive study using secondary data as the main data. Data were collected through literature studies from the results of previous research in Sumbermanjing Wetan District. The results showed that Sumbermanjing Wetan had the potential to be used as a natural laborato...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Alfi Sahrina, Ifan Deffinika
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Malang 2021-06-01
Series:Jurnal Pendidikan Geografi
Subjects:
Online Access:http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/19108
id doaj-fe8ed1fdf30f4f2e8a00596adf262fbb
record_format Article
spelling doaj-fe8ed1fdf30f4f2e8a00596adf262fbb2021-10-05T01:35:44ZengUniversitas Negeri MalangJurnal Pendidikan Geografi0853-92512527-628X2021-06-01262617210.17977/um017v26i22021p0617242Potensi Laboratorium Alam Sumbermanjing Wetan dalam pembelajaran Geografi berbasis kerja lapangan (fieldwork)Alfi Sahrina0Ifan Deffinika1Universitas Negeri MalangUniversitas Negeri MalangThis research is a qualitative descriptive study using secondary data as the main data. Data were collected through literature studies from the results of previous research in Sumbermanjing Wetan District. The results showed that Sumbermanjing Wetan had the potential to be used as a natural laboratory in the context of geography learning. This is supported by physical conditions in the form of diverse landscape features, quite complex social and cultural conditions. This potential includes the geological and geomorphological conditions of Sumbermanjing Wetan, the geodiversity and biodiversity of Sempu Island, social and cultural conditions, disasters, and tourism. In addition, the existence of natural resources in the area can also be used as one of the studies in fieldwork. Fieldwork-based learning can increase the skills of students in making observations, identifying, experimental, doing teamwork, and applying the use of technology. Geography learning topics at Sumbermanjing Wetan include physical, social, tourism, disaster, environmental, and other areas of geography. Indeed, implementing fieldwork needs to be independent, especially in managing data. In addition, fieldwork-based learning will continue to develop in line with the convenience of technology and increasingly advanced research studies with challenges faced including security, finance, health and safety, access to the field, and damage to the surrounding area used for fieldwork due to sampling exaggerated. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan data sekunder sebagai data utama. Data dikumpulkan melalui studi literatur dari hasil penelitian terdahulu di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumbermanjing Wetan memiliki potensi untuk dijadikan sebagai laboratorium alam dalam konteks pembelajaran geografi. Hal ini didukung oleh kondisi fisik berupa kenampakan bentang alam yang beragam, kondisi sosial dan budaya yang cukup kompleks. Potensi tersebut berupa kondisi geologi dan geomorfologi Sumbermanjing Wetan, geodiversitas dan biodiversitas Pulau Sempu, kondisi sosial dan budaya, serta pariwisata. Selain itu, keberadaan sumber daya alam yang ada di daerah tersebut juga dapat digunakan sebagai kajian dalam melakukan kerja lapangan (fieldwork). Pembelajaran berbasis kerja lapangan dapat menambah keterampilan peserta didik dalam melakukan pengamatan, identifikasi, eksperimental, melakukan kerja tim, dan menerapkan penggunaan teknologi. Topik pembelajaran geografi di Sumbermanjing Wetan dapat mencakup bidang geografi fisik, sosial, pariwisata, kebencanaan, lingkungan, maupun cakupan bidang yang lain. Dalam menerapkan kerja lapangan (fieldwork) diperlukan kemandirian peserta didik dalam mengelola data. Disamping itu, pembelajaran berbasis kerja lapangan akan terus berkembang dengan kemudahan teknologi dan kajian riset yang semakin maju dengan tantangan yang dihadapi antara lain keamanan, keuangan, kesehatan dan keselamatan, akses ke lapangan, serta rusaknya areal sekitar yang digunakan untuk kerja lapangan akibat pengambilan sampel yang berlebihanhttp://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/19108laboratorium alamkerja lapanganpembelajaran geografi
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Alfi Sahrina
Ifan Deffinika
spellingShingle Alfi Sahrina
Ifan Deffinika
Potensi Laboratorium Alam Sumbermanjing Wetan dalam pembelajaran Geografi berbasis kerja lapangan (fieldwork)
Jurnal Pendidikan Geografi
laboratorium alam
kerja lapangan
pembelajaran geografi
author_facet Alfi Sahrina
Ifan Deffinika
author_sort Alfi Sahrina
title Potensi Laboratorium Alam Sumbermanjing Wetan dalam pembelajaran Geografi berbasis kerja lapangan (fieldwork)
title_short Potensi Laboratorium Alam Sumbermanjing Wetan dalam pembelajaran Geografi berbasis kerja lapangan (fieldwork)
title_full Potensi Laboratorium Alam Sumbermanjing Wetan dalam pembelajaran Geografi berbasis kerja lapangan (fieldwork)
title_fullStr Potensi Laboratorium Alam Sumbermanjing Wetan dalam pembelajaran Geografi berbasis kerja lapangan (fieldwork)
title_full_unstemmed Potensi Laboratorium Alam Sumbermanjing Wetan dalam pembelajaran Geografi berbasis kerja lapangan (fieldwork)
title_sort potensi laboratorium alam sumbermanjing wetan dalam pembelajaran geografi berbasis kerja lapangan (fieldwork)
publisher Universitas Negeri Malang
series Jurnal Pendidikan Geografi
issn 0853-9251
2527-628X
publishDate 2021-06-01
description This research is a qualitative descriptive study using secondary data as the main data. Data were collected through literature studies from the results of previous research in Sumbermanjing Wetan District. The results showed that Sumbermanjing Wetan had the potential to be used as a natural laboratory in the context of geography learning. This is supported by physical conditions in the form of diverse landscape features, quite complex social and cultural conditions. This potential includes the geological and geomorphological conditions of Sumbermanjing Wetan, the geodiversity and biodiversity of Sempu Island, social and cultural conditions, disasters, and tourism. In addition, the existence of natural resources in the area can also be used as one of the studies in fieldwork. Fieldwork-based learning can increase the skills of students in making observations, identifying, experimental, doing teamwork, and applying the use of technology. Geography learning topics at Sumbermanjing Wetan include physical, social, tourism, disaster, environmental, and other areas of geography. Indeed, implementing fieldwork needs to be independent, especially in managing data. In addition, fieldwork-based learning will continue to develop in line with the convenience of technology and increasingly advanced research studies with challenges faced including security, finance, health and safety, access to the field, and damage to the surrounding area used for fieldwork due to sampling exaggerated. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan data sekunder sebagai data utama. Data dikumpulkan melalui studi literatur dari hasil penelitian terdahulu di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumbermanjing Wetan memiliki potensi untuk dijadikan sebagai laboratorium alam dalam konteks pembelajaran geografi. Hal ini didukung oleh kondisi fisik berupa kenampakan bentang alam yang beragam, kondisi sosial dan budaya yang cukup kompleks. Potensi tersebut berupa kondisi geologi dan geomorfologi Sumbermanjing Wetan, geodiversitas dan biodiversitas Pulau Sempu, kondisi sosial dan budaya, serta pariwisata. Selain itu, keberadaan sumber daya alam yang ada di daerah tersebut juga dapat digunakan sebagai kajian dalam melakukan kerja lapangan (fieldwork). Pembelajaran berbasis kerja lapangan dapat menambah keterampilan peserta didik dalam melakukan pengamatan, identifikasi, eksperimental, melakukan kerja tim, dan menerapkan penggunaan teknologi. Topik pembelajaran geografi di Sumbermanjing Wetan dapat mencakup bidang geografi fisik, sosial, pariwisata, kebencanaan, lingkungan, maupun cakupan bidang yang lain. Dalam menerapkan kerja lapangan (fieldwork) diperlukan kemandirian peserta didik dalam mengelola data. Disamping itu, pembelajaran berbasis kerja lapangan akan terus berkembang dengan kemudahan teknologi dan kajian riset yang semakin maju dengan tantangan yang dihadapi antara lain keamanan, keuangan, kesehatan dan keselamatan, akses ke lapangan, serta rusaknya areal sekitar yang digunakan untuk kerja lapangan akibat pengambilan sampel yang berlebihan
topic laboratorium alam
kerja lapangan
pembelajaran geografi
url http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/19108
work_keys_str_mv AT alfisahrina potensilaboratoriumalamsumbermanjingwetandalampembelajarangeografiberbasiskerjalapanganfieldwork
AT ifandeffinika potensilaboratoriumalamsumbermanjingwetandalampembelajarangeografiberbasiskerjalapanganfieldwork
_version_ 1716843864279482368