Media dan khalayak: pemberitaan isu konflik Malaysia dan Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebergantungan khalayak Sulawesi Selatan terhadap media dan juga persepsi masyarakat tentang pemberitaan konflik terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) yang telah terjadi secara sporadis selama bertahun-tahun antara Malaysia dan Indonesia seperti dilaporkan dala...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arham Selo (Author), Fauziah Ahmad (Author), Maizatul Haizan Mahbob (Author), Ali Salman (Author)
Format: Article
Language:English
Published: Pusat Pengajian Media dan Komunikasi, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia, 2015.
Online Access:Get fulltext
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebergantungan khalayak Sulawesi Selatan terhadap media dan juga persepsi masyarakat tentang pemberitaan konflik terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) yang telah terjadi secara sporadis selama bertahun-tahun antara Malaysia dan Indonesia seperti dilaporkan dalam Harian Fajar dan Tribun Timur. Khalayak bergantung pada media cetak untuk mendapatkan informasi. Media yang bertanggung jawab dan bebas memainkan peranan penting untuk memaklumatkan kepada khalayak tentang isu-isu konflik yang kesannya di tanggung oleh masyarakat. Media sering dikatakan sebagai sumber utama informasi yang sangat bergantung pada khalayak. Mereka adalah pengguna aktif media. Penelitian ini akan menggunakan teori ketergantungan media yang dipelopori oleh Ball-Rokeach dan DeFleur (1976) yang mengatakan pengaruh media menjadi lebih tinggi ketika khalayak bergantung sepenuhnya pada mereka.