EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella Thypimurium
Diare merupakan penyakit infeksi usus yang menjadi masalah kesehatan di negara berkembang termasuk Indonesia. Pengobatan menggunakan obat kimia dapat menimbulkan efek samping. Perlu dilakukan pengobatan alternatif herbal. Daun beluntas adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat diare,...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
2014-09-01
|
Series: | Jurnal Pangan dan Agroindustri |
Subjects: | |
Online Access: | https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/231 |
id |
doaj-6703600a9ed8491fab5ebd76f4f657c1 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-6703600a9ed8491fab5ebd76f4f657c12020-11-25T03:33:11ZindTeknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi PertanianJurnal Pangan dan Agroindustri2354-79362685-28612014-09-013310831094EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella ThypimuriumHanny Nurhalimah0Novita Wijayanti1Tri Dewanti Widyaningsih2Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaUniversitas BrawijayaDiare merupakan penyakit infeksi usus yang menjadi masalah kesehatan di negara berkembang termasuk Indonesia. Pengobatan menggunakan obat kimia dapat menimbulkan efek samping. Perlu dilakukan pengobatan alternatif herbal. Daun beluntas adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat diare, senyawa aktif yang teridentifikasi dalam daun beluntas yaitu fenol, tanin, alkaloid, steroid dan minyak atsiri, serta memiliki sifat antibakteri penyebab diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun beluntas sebagai antidiare. Diawali dengan pembuatan ekstrak menggunakan rancangan tersarang. Dilanjutkan dengan pengamatan in vivo menggunakan RAL dengan 6 kelompok perlakuan. Induksi diare dengan bakteri Salmonella typhimurium, kontrol obat dengan loperamid semua perlakuan diberikan secara oral. Data hasil pengamatan menunjukkan kadar tanin, total fenol dan rendemen masing-masing sebesar 80329.58 ppm, 5104.08 ppm, dan 12.89%. Berdasarkan hasil pengamatan ekstrak daun beluntas memberikan efek antidiare pada dosis 150 dan 300 mg/kg bb, pada dosis 600 mg/kg bb memberikan efek sebanding dengan loperamid.https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/231antidiareekstrak daun beluntassalmonella typhimurium |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Hanny Nurhalimah Novita Wijayanti Tri Dewanti Widyaningsih |
spellingShingle |
Hanny Nurhalimah Novita Wijayanti Tri Dewanti Widyaningsih EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella Thypimurium Jurnal Pangan dan Agroindustri antidiare ekstrak daun beluntas salmonella typhimurium |
author_facet |
Hanny Nurhalimah Novita Wijayanti Tri Dewanti Widyaningsih |
author_sort |
Hanny Nurhalimah |
title |
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella Thypimurium |
title_short |
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella Thypimurium |
title_full |
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella Thypimurium |
title_fullStr |
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella Thypimurium |
title_full_unstemmed |
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella Thypimurium |
title_sort |
efek antidiare ekstrak daun beluntas (pluchea indica l.) terhadap mencit jantan yang diinduksi bakteri salmonella thypimurium |
publisher |
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian |
series |
Jurnal Pangan dan Agroindustri |
issn |
2354-7936 2685-2861 |
publishDate |
2014-09-01 |
description |
Diare merupakan penyakit infeksi usus yang menjadi masalah kesehatan di negara berkembang termasuk Indonesia. Pengobatan menggunakan obat kimia dapat menimbulkan efek samping. Perlu dilakukan pengobatan alternatif herbal. Daun beluntas adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat diare, senyawa aktif yang teridentifikasi dalam daun beluntas yaitu fenol, tanin, alkaloid, steroid dan minyak atsiri, serta memiliki sifat antibakteri penyebab diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun beluntas sebagai antidiare. Diawali dengan pembuatan ekstrak menggunakan rancangan tersarang. Dilanjutkan dengan pengamatan in vivo menggunakan RAL dengan 6 kelompok perlakuan. Induksi diare dengan bakteri Salmonella typhimurium, kontrol obat dengan loperamid semua perlakuan diberikan secara oral. Data hasil pengamatan menunjukkan kadar tanin, total fenol dan rendemen masing-masing sebesar 80329.58 ppm, 5104.08 ppm, dan 12.89%. Berdasarkan hasil pengamatan ekstrak daun beluntas memberikan efek antidiare pada dosis 150 dan 300 mg/kg bb, pada dosis 600 mg/kg bb memberikan efek sebanding dengan loperamid. |
topic |
antidiare ekstrak daun beluntas salmonella typhimurium |
url |
https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/231 |
work_keys_str_mv |
AT hannynurhalimah efekantidiareekstrakdaunbeluntasplucheaindicalterhadapmencitjantanyangdiinduksibakterisalmonellathypimurium AT novitawijayanti efekantidiareekstrakdaunbeluntasplucheaindicalterhadapmencitjantanyangdiinduksibakterisalmonellathypimurium AT tridewantiwidyaningsih efekantidiareekstrakdaunbeluntasplucheaindicalterhadapmencitjantanyangdiinduksibakterisalmonellathypimurium |
_version_ |
1724564181563211776 |