Anti-biofoulan Alami Moringa oleifera Sebagai Bahan Pengisi Membran Mixed Matrix Selulosa Asetat untuk Klarifikasi Jus Buah

Teknologi membran banyak digunakan dalam pemisahan padatan terlarut dalam cairan, termasuk dalam pengolahan pangan misalnya klarifikasi jus buah. Namun salah satu faktor penghambat utama penggunaan membran adalah terjadinya fouling yang berpotensi menurunkan kualitas produk. Dalam proses klarifikasi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yusuf Wibisono, Ashried Faradilla, Panggulu Ahmad Utoro, Agung Sukoyo, Ni'matul Izza, Shinta Rosalia Dewi
Format: Article
Language:English
Published: Chemical Engineering Department of Syiah Kuala University 2018-08-01
Series:Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Subjects:
Online Access:http://jurnal.unsyiah.ac.id/RKL/article/view/11053
Description
Summary:Teknologi membran banyak digunakan dalam pemisahan padatan terlarut dalam cairan, termasuk dalam pengolahan pangan misalnya klarifikasi jus buah. Namun salah satu faktor penghambat utama penggunaan membran adalah terjadinya fouling yang berpotensi menurunkan kualitas produk. Dalam proses klarifikasi jus buah, membran berpotensi mengalami fouling karena material biologis. Antibiofoulan alami seperti biji buah kelor Moringa oleifera berpotensi untuk digunakan sebagai agen pencegah biofouling pada proses membran karena mengandung fenol. Pada penelitian ini diketahui kandungan total fenol ekstrak bji kelor sebesar 123.61 mg/g ekstrak. Ekstrak ditambahkan sebagai bahan pengisi dengan konsentrasi yang berbeda pada larutan cetak membran selulosa asetat dengan pelarut dimetil formamida yang berfungsi sebagai matrix. Morfologi membran mixed matrix yang dihasilkan berupa pori-pori yang berbentuk jari dan masuk dalam kategori membran mikrofiltrasi. Kinerja membran diuji kekuatan mekaniknya, nilai fluks, dan sifat antibakteri menggunakan E-coli. Penambahan ekstrak biji kelor pada mampu memberikan dua keuntungan, yaitu menghambat pertumbuhan bakteri sebesar 39.7% dan menurunkan permeabilitas dari 1765.25 L/m2.jam.bar menjadi 1235.5231 L/m2.jam.bar yang berpotensi meningkatkan tingkat rejeksi membran mikrofiltrasi yang dihasilkan.
ISSN:1412-5064
2356-1661