KARAKTERISTIK FISIK- KIMIA DARI EKSTRAK SALAK GULA PASIR DENGAN METODE MASERASI

Salak merupakan buah tropis khas Indonesia dengan jumlah produksi salak gula pasir meningkat setiap tahun. Hal ini tentunya menjadi potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi produk olahan pangan. Meskipun demikian, eksplorasi buah salak di Indonesia terkait potensinya yang besar masih belum bany...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Putu Bayu Tantrayana, Elok Zubaidah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian 2014-10-01
Series:Jurnal Pangan dan Agroindustri
Subjects:
Online Access:https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/286
id doaj-b3ce83215e2b47879dc44556f722bd3e
record_format Article
spelling doaj-b3ce83215e2b47879dc44556f722bd3e2020-11-25T03:43:00ZindTeknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi PertanianJurnal Pangan dan Agroindustri2354-79362685-28612014-10-013416081619KARAKTERISTIK FISIK- KIMIA DARI EKSTRAK SALAK GULA PASIR DENGAN METODE MASERASIPutu Bayu Tantrayana0Elok Zubaidah1Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaSalak merupakan buah tropis khas Indonesia dengan jumlah produksi salak gula pasir meningkat setiap tahun. Hal ini tentunya menjadi potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi produk olahan pangan. Meskipun demikian, eksplorasi buah salak di Indonesia terkait potensinya yang besar masih belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dalam ekstrak salak gula pasir. Disamping itu penelitian ini juga untuk mengetahui pengaruh rasio bahan:pelarut (b/v) dan konsentrasi pelarut dalam menghasilkan ekstrak salak. Penelitian ini menggunakan Rancngan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor yaitu rasio bahan : pelarut (1:2), (1:3) (b/v) dan konsentrasi pelarut (70%, 80%, 90%). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak salak perlakuan terbaik diperoleh pada rasio bahan:pelarut (1:2) dengan penambahan konsentrasi pelarut 90% menghasilkan ekstrak dengan kadar total fenol 0.36%, aktivitas antioksidan 149.08 ppm, total asam 2.55%, TPT 58.27, pH 4.44, volume produk akhir 192.82 gram, nilai L 29.03, nilai a 25.78, nilai b 24.88. https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/286ekstrak salakrasio bahan:pelarut & konsentrasi pelarutsalak
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Putu Bayu Tantrayana
Elok Zubaidah
spellingShingle Putu Bayu Tantrayana
Elok Zubaidah
KARAKTERISTIK FISIK- KIMIA DARI EKSTRAK SALAK GULA PASIR DENGAN METODE MASERASI
Jurnal Pangan dan Agroindustri
ekstrak salak
rasio bahan:pelarut & konsentrasi pelarut
salak
author_facet Putu Bayu Tantrayana
Elok Zubaidah
author_sort Putu Bayu Tantrayana
title KARAKTERISTIK FISIK- KIMIA DARI EKSTRAK SALAK GULA PASIR DENGAN METODE MASERASI
title_short KARAKTERISTIK FISIK- KIMIA DARI EKSTRAK SALAK GULA PASIR DENGAN METODE MASERASI
title_full KARAKTERISTIK FISIK- KIMIA DARI EKSTRAK SALAK GULA PASIR DENGAN METODE MASERASI
title_fullStr KARAKTERISTIK FISIK- KIMIA DARI EKSTRAK SALAK GULA PASIR DENGAN METODE MASERASI
title_full_unstemmed KARAKTERISTIK FISIK- KIMIA DARI EKSTRAK SALAK GULA PASIR DENGAN METODE MASERASI
title_sort karakteristik fisik- kimia dari ekstrak salak gula pasir dengan metode maserasi
publisher Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
series Jurnal Pangan dan Agroindustri
issn 2354-7936
2685-2861
publishDate 2014-10-01
description Salak merupakan buah tropis khas Indonesia dengan jumlah produksi salak gula pasir meningkat setiap tahun. Hal ini tentunya menjadi potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi produk olahan pangan. Meskipun demikian, eksplorasi buah salak di Indonesia terkait potensinya yang besar masih belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dalam ekstrak salak gula pasir. Disamping itu penelitian ini juga untuk mengetahui pengaruh rasio bahan:pelarut (b/v) dan konsentrasi pelarut dalam menghasilkan ekstrak salak. Penelitian ini menggunakan Rancngan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor yaitu rasio bahan : pelarut (1:2), (1:3) (b/v) dan konsentrasi pelarut (70%, 80%, 90%). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak salak perlakuan terbaik diperoleh pada rasio bahan:pelarut (1:2) dengan penambahan konsentrasi pelarut 90% menghasilkan ekstrak dengan kadar total fenol 0.36%, aktivitas antioksidan 149.08 ppm, total asam 2.55%, TPT 58.27, pH 4.44, volume produk akhir 192.82 gram, nilai L 29.03, nilai a 25.78, nilai b 24.88.
topic ekstrak salak
rasio bahan:pelarut & konsentrasi pelarut
salak
url https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/286
work_keys_str_mv AT putubayutantrayana karakteristikfisikkimiadariekstraksalakgulapasirdenganmetodemaserasi
AT elokzubaidah karakteristikfisikkimiadariekstraksalakgulapasirdenganmetodemaserasi
_version_ 1724521970946539520