Pengaruh Kemasan Retorted dan Penyimpanan pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Fisik dan Mikrobiologi Sate Ayam

Sate ayam merupakan produk olahan daging tradisional yang diminati masyarakat luas namun memiliki daya simpan yang rendah. Ready-to-eat (RTE) sate ayam diproduksi dengan menggunakan metode sterilisasi pada temperature 121°C selama 45 menit.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbeda...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: E. Triyannanto, A. S. Arizona, Rusman Rusman, E. Suryanto, R. O. Sujarwanta, Jamhari Jamhari, I. Widyastuti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: BPFP Universitas Bengkulu 2020-09-01
Series:Jurnal Sain Peternakan Indonesia
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/11066
id doaj-cf7455c450184743818925214589da9e
record_format Article
spelling doaj-cf7455c450184743818925214589da9e2021-01-30T01:16:45ZindBPFP Universitas BengkuluJurnal Sain Peternakan Indonesia1978-30002528-71092020-09-0115326527210.31186/jspi.id.15.3.265-2725654Pengaruh Kemasan Retorted dan Penyimpanan pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Fisik dan Mikrobiologi Sate AyamE. Triyannanto0A. S. Arizona1Rusman Rusman2E. Suryanto3R. O. Sujarwanta4Jamhari Jamhari5I. Widyastuti6Departemen Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah MadaDepartemen Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah MadaDepartemen Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah MadaDepartemen Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah MadaDepartemen Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah MadaDepartemen Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah MadaDepartemen Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah MadaSate ayam merupakan produk olahan daging tradisional yang diminati masyarakat luas namun memiliki daya simpan yang rendah. Ready-to-eat (RTE) sate ayam diproduksi dengan menggunakan metode sterilisasi pada temperature 121°C selama 45 menit.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan bahan pengemas, pengaruh lama penyimpanan produk pada suhu ruang.  Sampel sate ayam dikemas dengan kemasan polyethylene dan retort pouch. Masing-masing sampel diuji pada minggu 0, 2, 4, 6, dan 8. Parameter yang diamati adalah kualitas fisik (pH, daya ikat air -DIA, dan keempukan) and TPC (Total Plate Count). Data kualitas fisik dan mikrobiologi dianalisis dengan rancangan acak lengkap pola faktorial. Perbedaan rerata diuji dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test. Masing-masing perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Hasil analisis statistik terhadap kualitas fisik dan mikrobiologi menunjukkan bahwa perlakuan masa simpan pada suhu ruang memberikan pengaruh nyata pada nilai rata-rata (P<0,05) kualitas fisik (meningkatkan nilai pH, menurunkan DIA, dan meningkatkan kealotan selama penyimpanan). Selain itu, pengemasan retorted dapat mempertahankan jumlah bakteri dibawah SNI sampai dengan 8 minggu penyimpanan, sedangkan pengemasan polyethylene hanya sampai dengan 2 minggu penyimpanan.  Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perbedaan bahan pengemas dan lama penyimpanan pada suhu ruang memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas dari sate ayam.https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/11066sate ayamretortpolyethylenephysicalmicrobiologicalquality
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author E. Triyannanto
A. S. Arizona
Rusman Rusman
E. Suryanto
R. O. Sujarwanta
Jamhari Jamhari
I. Widyastuti
spellingShingle E. Triyannanto
A. S. Arizona
Rusman Rusman
E. Suryanto
R. O. Sujarwanta
Jamhari Jamhari
I. Widyastuti
Pengaruh Kemasan Retorted dan Penyimpanan pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Fisik dan Mikrobiologi Sate Ayam
Jurnal Sain Peternakan Indonesia
sate ayam
retort
polyethylene
physical
microbiological
quality
author_facet E. Triyannanto
A. S. Arizona
Rusman Rusman
E. Suryanto
R. O. Sujarwanta
Jamhari Jamhari
I. Widyastuti
author_sort E. Triyannanto
title Pengaruh Kemasan Retorted dan Penyimpanan pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Fisik dan Mikrobiologi Sate Ayam
title_short Pengaruh Kemasan Retorted dan Penyimpanan pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Fisik dan Mikrobiologi Sate Ayam
title_full Pengaruh Kemasan Retorted dan Penyimpanan pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Fisik dan Mikrobiologi Sate Ayam
title_fullStr Pengaruh Kemasan Retorted dan Penyimpanan pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Fisik dan Mikrobiologi Sate Ayam
title_full_unstemmed Pengaruh Kemasan Retorted dan Penyimpanan pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Fisik dan Mikrobiologi Sate Ayam
title_sort pengaruh kemasan retorted dan penyimpanan pada suhu ruang terhadap kualitas fisik dan mikrobiologi sate ayam
publisher BPFP Universitas Bengkulu
series Jurnal Sain Peternakan Indonesia
issn 1978-3000
2528-7109
publishDate 2020-09-01
description Sate ayam merupakan produk olahan daging tradisional yang diminati masyarakat luas namun memiliki daya simpan yang rendah. Ready-to-eat (RTE) sate ayam diproduksi dengan menggunakan metode sterilisasi pada temperature 121°C selama 45 menit.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan bahan pengemas, pengaruh lama penyimpanan produk pada suhu ruang.  Sampel sate ayam dikemas dengan kemasan polyethylene dan retort pouch. Masing-masing sampel diuji pada minggu 0, 2, 4, 6, dan 8. Parameter yang diamati adalah kualitas fisik (pH, daya ikat air -DIA, dan keempukan) and TPC (Total Plate Count). Data kualitas fisik dan mikrobiologi dianalisis dengan rancangan acak lengkap pola faktorial. Perbedaan rerata diuji dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test. Masing-masing perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Hasil analisis statistik terhadap kualitas fisik dan mikrobiologi menunjukkan bahwa perlakuan masa simpan pada suhu ruang memberikan pengaruh nyata pada nilai rata-rata (P<0,05) kualitas fisik (meningkatkan nilai pH, menurunkan DIA, dan meningkatkan kealotan selama penyimpanan). Selain itu, pengemasan retorted dapat mempertahankan jumlah bakteri dibawah SNI sampai dengan 8 minggu penyimpanan, sedangkan pengemasan polyethylene hanya sampai dengan 2 minggu penyimpanan.  Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perbedaan bahan pengemas dan lama penyimpanan pada suhu ruang memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas dari sate ayam.
topic sate ayam
retort
polyethylene
physical
microbiological
quality
url https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/11066
work_keys_str_mv AT etriyannanto pengaruhkemasanretorteddanpenyimpananpadasuhuruangterhadapkualitasfisikdanmikrobiologisateayam
AT asarizona pengaruhkemasanretorteddanpenyimpananpadasuhuruangterhadapkualitasfisikdanmikrobiologisateayam
AT rusmanrusman pengaruhkemasanretorteddanpenyimpananpadasuhuruangterhadapkualitasfisikdanmikrobiologisateayam
AT esuryanto pengaruhkemasanretorteddanpenyimpananpadasuhuruangterhadapkualitasfisikdanmikrobiologisateayam
AT rosujarwanta pengaruhkemasanretorteddanpenyimpananpadasuhuruangterhadapkualitasfisikdanmikrobiologisateayam
AT jamharijamhari pengaruhkemasanretorteddanpenyimpananpadasuhuruangterhadapkualitasfisikdanmikrobiologisateayam
AT iwidyastuti pengaruhkemasanretorteddanpenyimpananpadasuhuruangterhadapkualitasfisikdanmikrobiologisateayam
_version_ 1724318329546473472