Karakteristik pewarna alam gambir (Uncaria gambir Roxb) untuk produk pangan
<p>Pewarna alami yang berpotensi untuk diekstrak diantaranya gambir (<em>Uncaria gambir</em> Roxb). Gambir mengandung senyawa tanin sebagai pewarna untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang aman untuk kesehatan. Penelitian ini menggunakan Rancanga...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang
2019-12-01
|
Series: | JLI: Jurnal Litbang Industri |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/5682 |
id |
doaj-fbc26035b52446cfba9e1c6511717f35 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-fbc26035b52446cfba9e1c6511717f352021-01-04T01:50:12ZindBalai Riset dan Standardisasi Industri PadangJLI: Jurnal Litbang Industri2252-33672502-50072019-12-0192899610.24960/jli.v9i2.5682.89-963675Karakteristik pewarna alam gambir (Uncaria gambir Roxb) untuk produk panganF Firdausni0Gustri Yeni1F Failisnur2K Kamsina3Balai Riset Dan Standardisasi Industri PadangBaristand Industri PadangBaristand Industri PadangBaristand Industri Padang<p>Pewarna alami yang berpotensi untuk diekstrak diantaranya gambir (<em>Uncaria gambir</em> Roxb). Gambir mengandung senyawa tanin sebagai pewarna untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang aman untuk kesehatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan metode ekstraksi dan maserasi menggunakan pelarut (air, etanol 25%, etanol 50%) dan pembangkit warna (asam sitrat 3%, asam askorbat 3% dan kapur sirih 5%) dengan 3 kali ulangan. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pembangkit warna (<em>fiksator)</em> dalam menghasilkan warna untuk pangan sebagai pengganti pewarna sintetis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna yang dihasilkan memiliki intensitas warna yang berbeda dari kuning, kuning kemerahan dan merah kecoklatan. Pemakaian pelarut etanol 25% dan pembangkit warna asam askorbat menghasilkan kecerahan warna L 79,60, ketuaan warna K/S 1,15 dengan arah warna kuning kemerahan (a* 6,5 dan b* 23,99), aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC <sub>50</sub> sebesar 6,25 ppm, sedangkan kapur sirih menghasilkan kecerahan warna L 81,47, ketuaan warna K/S 4,09 dan arah warna merah tua (a* 6,88 dan b* 8,17) mempunyai aktivitas antioksidan paling rendah yaitu 7,84 ppm.</p><p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>Natural dyes that have a potential to be extracted include Gambier (Uncaria gambier. Roxb). Gambier contains tannin compounds as food coloring and can be used as an alternative substitute of synthetic dyes that are safe for health.</em> <em>The study used a completely randomized design (CRD) </em><em>by extraction and maceration methods using solvents (water, ethanol 25%, ethanol 50%) and color generating (citric acid 3%, ascorbic acid 3%, and betel lime 5% and 3 replications. The research aims to see the effect of color generator (fixator) in producing colors for food. The results showed that the colors produced had different color intensities from yellow, reddish yellow, and brownish red. The use of 25% ethanol solvent and ascorbic acid produced a color brightness (L) 79.60, color strength (K/S) 1.15 with redish yellow color and antioxidant activity (IC<sub>50</sub>) value 6.25 ppm, while by using betel lime produced a color brightness (L) 81.47, color strength (K/S) 4.09 with dark red color and color direction (a* 6.88 and b* 8.17). It has low antioxidant activity 7.84 ppm.</em></p>http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/5682gambirpewarna panganintensitas warnapewarna alami |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
F Firdausni Gustri Yeni F Failisnur K Kamsina |
spellingShingle |
F Firdausni Gustri Yeni F Failisnur K Kamsina Karakteristik pewarna alam gambir (Uncaria gambir Roxb) untuk produk pangan JLI: Jurnal Litbang Industri gambir pewarna pangan intensitas warna pewarna alami |
author_facet |
F Firdausni Gustri Yeni F Failisnur K Kamsina |
author_sort |
F Firdausni |
title |
Karakteristik pewarna alam gambir (Uncaria gambir Roxb) untuk produk pangan |
title_short |
Karakteristik pewarna alam gambir (Uncaria gambir Roxb) untuk produk pangan |
title_full |
Karakteristik pewarna alam gambir (Uncaria gambir Roxb) untuk produk pangan |
title_fullStr |
Karakteristik pewarna alam gambir (Uncaria gambir Roxb) untuk produk pangan |
title_full_unstemmed |
Karakteristik pewarna alam gambir (Uncaria gambir Roxb) untuk produk pangan |
title_sort |
karakteristik pewarna alam gambir (uncaria gambir roxb) untuk produk pangan |
publisher |
Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang |
series |
JLI: Jurnal Litbang Industri |
issn |
2252-3367 2502-5007 |
publishDate |
2019-12-01 |
description |
<p>Pewarna alami yang berpotensi untuk diekstrak diantaranya gambir (<em>Uncaria gambir</em> Roxb). Gambir mengandung senyawa tanin sebagai pewarna untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang aman untuk kesehatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan metode ekstraksi dan maserasi menggunakan pelarut (air, etanol 25%, etanol 50%) dan pembangkit warna (asam sitrat 3%, asam askorbat 3% dan kapur sirih 5%) dengan 3 kali ulangan. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pembangkit warna (<em>fiksator)</em> dalam menghasilkan warna untuk pangan sebagai pengganti pewarna sintetis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna yang dihasilkan memiliki intensitas warna yang berbeda dari kuning, kuning kemerahan dan merah kecoklatan. Pemakaian pelarut etanol 25% dan pembangkit warna asam askorbat menghasilkan kecerahan warna L 79,60, ketuaan warna K/S 1,15 dengan arah warna kuning kemerahan (a* 6,5 dan b* 23,99), aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC <sub>50</sub> sebesar 6,25 ppm, sedangkan kapur sirih menghasilkan kecerahan warna L 81,47, ketuaan warna K/S 4,09 dan arah warna merah tua (a* 6,88 dan b* 8,17) mempunyai aktivitas antioksidan paling rendah yaitu 7,84 ppm.</p><p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>Natural dyes that have a potential to be extracted include Gambier (Uncaria gambier. Roxb). Gambier contains tannin compounds as food coloring and can be used as an alternative substitute of synthetic dyes that are safe for health.</em> <em>The study used a completely randomized design (CRD) </em><em>by extraction and maceration methods using solvents (water, ethanol 25%, ethanol 50%) and color generating (citric acid 3%, ascorbic acid 3%, and betel lime 5% and 3 replications. The research aims to see the effect of color generator (fixator) in producing colors for food. The results showed that the colors produced had different color intensities from yellow, reddish yellow, and brownish red. The use of 25% ethanol solvent and ascorbic acid produced a color brightness (L) 79.60, color strength (K/S) 1.15 with redish yellow color and antioxidant activity (IC<sub>50</sub>) value 6.25 ppm, while by using betel lime produced a color brightness (L) 81.47, color strength (K/S) 4.09 with dark red color and color direction (a* 6.88 and b* 8.17). It has low antioxidant activity 7.84 ppm.</em></p> |
topic |
gambir pewarna pangan intensitas warna pewarna alami |
url |
http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/5682 |
work_keys_str_mv |
AT ffirdausni karakteristikpewarnaalamgambiruncariagambirroxbuntukprodukpangan AT gustriyeni karakteristikpewarnaalamgambiruncariagambirroxbuntukprodukpangan AT ffailisnur karakteristikpewarnaalamgambiruncariagambirroxbuntukprodukpangan AT kkamsina karakteristikpewarnaalamgambiruncariagambirroxbuntukprodukpangan |
_version_ |
1724350047865274368 |