Optimasi Formula Mi Kering Berbasis Ampok Jagung Terfermentasi sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuat mi kering berbasis ampok jagung yang difortifikasi dengan tepung tempe dan tepung daun kelor yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap utama yaitu optimasi formula dan analisis produk akhir. Tahap optimasi formula...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Jaya Mahar Maligan, Agustina Maria Dwiyanti Soeyono, Tri Dewanti Widyaningsih
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2019-04-01
Series:Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Subjects:
Online Access:https://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/370
id doaj-ffcec2f23cc5470f89f8e8a3076063d6
record_format Article
spelling doaj-ffcec2f23cc5470f89f8e8a3076063d62020-11-25T03:46:31ZengUniversity of BrawijayaIndustria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri2252-78772549-38922019-04-018111010.21776/ub.industria.2019.008.01.1Optimasi Formula Mi Kering Berbasis Ampok Jagung Terfermentasi sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu HamilJaya Mahar Maligan0Agustina Maria Dwiyanti Soeyono1Tri Dewanti Widyaningsih2Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaUniversitas BrawijayaAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuat mi kering berbasis ampok jagung yang difortifikasi dengan tepung tempe dan tepung daun kelor yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap utama yaitu optimasi formula dan analisis produk akhir. Tahap optimasi formula dimulai dengan menentukan titik maksimum substitusi dari masing-masing tepung. Pembuatan mi kering substitusi tepung daun kelor dilakukan dengan level substutisi 10% hingga 35%, sedangkan untuk tepung tempe dari 15% hingga 40%. Tahap optimasi formula dilakukan dengan bantuan piranti lunak Design Expert 7.0 dengan metode rancangan campuran D-optimal. Analisis respon akan menghasilkan model persamaan. Model untuk respon warna dan cita rasa adalah linier, zat besi dan tekstur adalah kuadratik, sedangkan model untuk respon protein dan kalsium adalah kubik. Semua model tergolong signifikan sehingga dapat memberikan prediksi hasil yang baik. Solusi formula yang paling optimal, yaitu formula mi kering dengan 17,129% tepung daun kelor dan 32,871% tepung tempe. Tahap verifikasi memberikan hasil yang mendukung prediksi formula optimal tersebut. Hasil analisis menunjukan mi kering mengandung kadar air sebesar 7,45%, kadar abu sebesar 3,4%, kadar protein sebesar 28,85%, kadar lemak sebesar 6,73%, kadar kalsium sebesar 309,61 mg/100 gram, kadar zat besi sebesar 34,05 mg/100 gram, cooking loss 2,2% dan cooking time 275 detik. Kata kunci: ampok jagung, ibu hamil, makanan tambahan, mi kering, optimasi Abstract This study aim was to make dried noodles based on fermented corn fortified with tempeh flour and moringa leaf flour that can meet the needs of pregnant women. This research was divided into two main stages, namely formula optimization and final product analysis. The formula optimization stage begins by determining the maximum substitution point of each flour. For moringa leaf flour, it was made to make dry noodles with a substitution level of 10% to 35%, while for tempeh flour from 15% to 40%. The formula optimization stage was carried out with the help of Design Expert 7.0 software with the D-optimal mixture design method. Response analysis produced an equation model. Models for color and flavor responses are linear, iron and texture are quadratic, while models for protein and calcium responses are cubic. All models are classified as significant so that they can predict good results. The most optimal formula solution was dry noodle formula with 17.129% Moringa leaf flour and 32.871% tempeh flour. The verification phase provides results that support the optimal formula prediction. The results of the analysis showed that dried noodles contained a moisture content of 7.45%, ash content of 3.4%, protein content of 28.85%, fat content of 6.73%, calcium content of 309.61 mg/100 gram, substance content iron at 34.05 mg/100 gram, cooking loss 2.2% and cooking time 275 seconds. Keywords: dry noodles, fermented corn, optimization, pregnant women, supplementary food https://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/370ampok jagungibu hamilmakanan tambahanmi keringoptimasidry noodlesfermented cornoptimizationpregnant womensupplementary food
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Jaya Mahar Maligan
Agustina Maria Dwiyanti Soeyono
Tri Dewanti Widyaningsih
spellingShingle Jaya Mahar Maligan
Agustina Maria Dwiyanti Soeyono
Tri Dewanti Widyaningsih
Optimasi Formula Mi Kering Berbasis Ampok Jagung Terfermentasi sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
ampok jagung
ibu hamil
makanan tambahan
mi kering
optimasi
dry noodles
fermented corn
optimization
pregnant women
supplementary food
author_facet Jaya Mahar Maligan
Agustina Maria Dwiyanti Soeyono
Tri Dewanti Widyaningsih
author_sort Jaya Mahar Maligan
title Optimasi Formula Mi Kering Berbasis Ampok Jagung Terfermentasi sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil
title_short Optimasi Formula Mi Kering Berbasis Ampok Jagung Terfermentasi sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil
title_full Optimasi Formula Mi Kering Berbasis Ampok Jagung Terfermentasi sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil
title_fullStr Optimasi Formula Mi Kering Berbasis Ampok Jagung Terfermentasi sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil
title_full_unstemmed Optimasi Formula Mi Kering Berbasis Ampok Jagung Terfermentasi sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil
title_sort optimasi formula mi kering berbasis ampok jagung terfermentasi sebagai makanan tambahan bagi ibu hamil
publisher University of Brawijaya
series Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
issn 2252-7877
2549-3892
publishDate 2019-04-01
description Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuat mi kering berbasis ampok jagung yang difortifikasi dengan tepung tempe dan tepung daun kelor yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap utama yaitu optimasi formula dan analisis produk akhir. Tahap optimasi formula dimulai dengan menentukan titik maksimum substitusi dari masing-masing tepung. Pembuatan mi kering substitusi tepung daun kelor dilakukan dengan level substutisi 10% hingga 35%, sedangkan untuk tepung tempe dari 15% hingga 40%. Tahap optimasi formula dilakukan dengan bantuan piranti lunak Design Expert 7.0 dengan metode rancangan campuran D-optimal. Analisis respon akan menghasilkan model persamaan. Model untuk respon warna dan cita rasa adalah linier, zat besi dan tekstur adalah kuadratik, sedangkan model untuk respon protein dan kalsium adalah kubik. Semua model tergolong signifikan sehingga dapat memberikan prediksi hasil yang baik. Solusi formula yang paling optimal, yaitu formula mi kering dengan 17,129% tepung daun kelor dan 32,871% tepung tempe. Tahap verifikasi memberikan hasil yang mendukung prediksi formula optimal tersebut. Hasil analisis menunjukan mi kering mengandung kadar air sebesar 7,45%, kadar abu sebesar 3,4%, kadar protein sebesar 28,85%, kadar lemak sebesar 6,73%, kadar kalsium sebesar 309,61 mg/100 gram, kadar zat besi sebesar 34,05 mg/100 gram, cooking loss 2,2% dan cooking time 275 detik. Kata kunci: ampok jagung, ibu hamil, makanan tambahan, mi kering, optimasi Abstract This study aim was to make dried noodles based on fermented corn fortified with tempeh flour and moringa leaf flour that can meet the needs of pregnant women. This research was divided into two main stages, namely formula optimization and final product analysis. The formula optimization stage begins by determining the maximum substitution point of each flour. For moringa leaf flour, it was made to make dry noodles with a substitution level of 10% to 35%, while for tempeh flour from 15% to 40%. The formula optimization stage was carried out with the help of Design Expert 7.0 software with the D-optimal mixture design method. Response analysis produced an equation model. Models for color and flavor responses are linear, iron and texture are quadratic, while models for protein and calcium responses are cubic. All models are classified as significant so that they can predict good results. The most optimal formula solution was dry noodle formula with 17.129% Moringa leaf flour and 32.871% tempeh flour. The verification phase provides results that support the optimal formula prediction. The results of the analysis showed that dried noodles contained a moisture content of 7.45%, ash content of 3.4%, protein content of 28.85%, fat content of 6.73%, calcium content of 309.61 mg/100 gram, substance content iron at 34.05 mg/100 gram, cooking loss 2.2% and cooking time 275 seconds. Keywords: dry noodles, fermented corn, optimization, pregnant women, supplementary food
topic ampok jagung
ibu hamil
makanan tambahan
mi kering
optimasi
dry noodles
fermented corn
optimization
pregnant women
supplementary food
url https://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/370
work_keys_str_mv AT jayamaharmaligan optimasiformulamikeringberbasisampokjagungterfermentasisebagaimakanantambahanbagiibuhamil
AT agustinamariadwiyantisoeyono optimasiformulamikeringberbasisampokjagungterfermentasisebagaimakanantambahanbagiibuhamil
AT tridewantiwidyaningsih optimasiformulamikeringberbasisampokjagungterfermentasisebagaimakanantambahanbagiibuhamil
_version_ 1724505927886831616